ZTE akan segera merilis sebuah ponsel flagship pada beberapa hari mendatang. Detail dari spesifikasi dan fitur dari perangkat yang dilabeli ZTE Axon 30 Ultra ini terungkap setelah masuk dalam database regulator telekomunikasi China 3C.
Dalam database 3C, ZTE Axon 30 Ultra telah mengantongi sertifikasi dengan nomor A2022P yang disertai dengan sebuah pengisi daya bernomor kode NB-A1160A-C. Pengisi daya tersebut diketahui memiliki dukungan pengisian maksimum 66 W, menunjukan kinerja sangat baik dari tingkat pengisian ponsel flagship ini.
Pengisi daya ini juga mendukung pengisian daya dalam mode 15W (5V, 3A), 18W (9V, 3A), 36W (12V, 3A), 45W (15V, 3A dan 20V, 2,25A) dan 55W (11V, 5A). Seperti yang terungkap dalam laporan Myfixguide, kompatibilitas pengisi daya itu sempurna dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Dalam laporan tersebut juga turut diungkapkan bahwa seri ZTE Axon 30 akan mencakup tiga model: varian yakni Axon 30, Axon 30 Pro, dan Axon 30 Ultra. Para leaker meyakini bahwa semua varian akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 888 andalan Qualcomm.
Seperti laporan sebelumnya, ZTE Axon 30 Ultra akan mengusung penggaturan kamera dengan sensor utama 64MP Super-Human Main Camera ditambah dengan 64MP Super-Sensitive Lens dan 64MP Super Wide-Angle lens, serta sebuah lensa zoom periskop 8 megapiksel. Sementara untuk kamera depan ada sebuah sensor 44 MP yang cukup menawan.
Selain itu, semua varian akan turut dibekali dengan LPDDR5 Memory + UFS 3.1 Storage dan dilengkapi dengan speaker ganda, motor linier, dan fitur – fitur pendukung lainnya.
ZTE Axon 30 Ultra kemungkinan besar juga akan menggunakan antarmuka MyOs yang juga baru diluncurkan perusahaan pada akhir Maret lalu. Antarmuka pengguna baru untuk smartphone ini akan menggantikan MiFavor milik ZTE sebelumnya. Dalam peluncurannya ZTE mengatakan bahwa mereka mencoba untuk menerobos pemikiran yang melekat, memasukkan inspirasi kreatif tanpa batas ke dalam desain, dan membawa sistem personalisasi baru yang unik yakni MyOS.Antarmuka ini akan berjalan di atas OS Android dan akan tersedia pertama kali pada smartphone seri ZTE S30 yang dijadwalkan untuk diluncurkan di China pada bulan ini.
ZTE sendiri menyebut antarmuka ini sebagai MyOS 11, dan jika mengacu pada antarmuka terakhir yang disematkan pada ZTE Axon 20 yakni MiFavor 10.5 maka kemungkinan mereka ingin melakukan perubahan nama dari MiFavor menjadi MyOS.
Peluncuran MyOs ini dilakukan hanya berselang beberapa hari setelah para petinggi ZTE mengonfirmasi bahwa perusahaan itu tidak ingin mengadopsi antarmuka milik Huawei, HarmonyOS, untuk ponsel – ponsel baru mereka yang dirilis tahun ini.
Saat ini, belum banyak informasi mengenai tampilan dan fitur yang dibawa MyOS tetapi perusahaan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut bersamaan dengan peluncuran smartphone seri Axon S30. Para penggemar berharap dapat mengetahui lebih banyak tentang hal itu dalam beberapa hari mendatang melalui bocoran atau teaser yang dirilis ZTE. (via)