Berita  

Xiaomi Patenkan Smartphone 3D Berkemampuan Fotografi dan Videografi 3D

Xiaomi Patenkan Smartphone 3D

Dimasa lalu kita telah melihat beberapa smartphone 3D, namun tak ada satupun yang berhasil mendapatkan penjualan yang signifikan. Karenanya banyak dari perusahaan – perusahaan besar yang berfikir ulang ketika akan berinvestasi kedalamnya. Namun agaknya Xiaomi memiliki pandangan berbeda ketika mematenkan desain 3D miliknya baru – baru ini.

Dalam laporan LetsGoDigital, Beijing Xiaomi Mobile Software mengajukan paten desain ini ke The Hague International Design Bulletin yang merupakan bagian dari WIPO (Kantor Kekayaan Intelektual Dunia) pada bulan lalu. Secara mengejutkan permohonan paten ini desetujui hanya dalam waktu sebulan dan dokumentasinya dipublikasikan pada 5 Februari 2021.

Dari penampakannya, desain tersebut menampilkan smartphone tanpa modul notch, punch-hole maupun pop-up. Oleh sebab itu sangat dimungkinkan bahwa smartphone dengan desain ini akan menampilkan kamera di bawah layar.

Selanjutnya pada bagian belakang, perangkat ini akan menampung total empat kamera, satu disetiap sudut. Tombol power dan volume berada pada sisi kanan sedangkan sisi kiri disematkan slot kartu SIM. USB Type – C berada paga bagian bawah handset, berdampingan dengan jack headphone 3,5 mm dan lubang untuk speaker serta mikrofon.

Empat buah kamera yang disematkan diyakini untuk kepentingan fotografi dan videografi 3D. Seperti yang disebutkan diawal di masa lalu telah lahir beberapa ponsel 3D macam HTC Evo 3D atau LG Optimus 3D yang memiliki fungsi serupa, namun mengalami kegagalan. Faktanya 3D kini telah digantikan AR dan VR.

Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang memiliki tujuan untuk merangsang persepsi dan indera pada penggunanya. Pengguna akan dapat merasakan berada di ’dunia lain” dan berinteraksi di dalamnya. Nah, kedatangan dua teknologi tersebut telah dianggap membuat 3D menjadi ketinggalan jaman. Patut dinanti apa yang akan ditawarkan Xiaomi melalui teknologi 3D besutannya.

Sebelumnya Xiaomi juga telah memperoleh hak paten atas  “Struktur Dukungan Layar Fleksibel, Struktur Layar Fleksibel dan Peralatan Terminal” yang diterbitkan CNIPA (China National Intellectual Property Administration) pada 2 Ferbuari 2021 yang lalu.

Menurut dokumentasi yang dipublikasikan desain itu mencakup dua struktur untuk panel layar fleksibel. Struktur kedua yang dekat dengan layar mampu diubah bentuknya. Hal itu akan meminimalisir pengaruh lipatan kepada layar dalam jangka panjang.

Beberapa laporan menyebut bahwa paten tersebut terkait dengan proyek baru Xiaomi yang akan masuk dalam pasar ponsel lipat. Sejauh ini bocoran dari beberapa sumber mengungkapkan mereka sedang mengerjakan smartphone lipat dengan nama sandi “Cetus”.  Smartphone lipat tersebut akan mengusung chipset Qualcomm Snapdragon, kamera 108MP dan MIUI 12 berbasiskan Android 11.

Ponsel foldable sendiri dikatakan sebagai masa depan smartphone. Saat ini baru empat perusahaan yang bertarung di pasar ini yakni Samsung, Motorola, Huawei dan Royal. Dan kedatangan Xiaomi melalui patennya jelas akan meramaikan persaingan dalam segmentasi ponsel lipat.

Ada dua jenis berbeda dari foldable smartphone. Pertama desain  yang melipat menjadi sebuah tablet, sedang yang kedua lipatan menyerupai clamshell dari masa lalu. Namun yang jelas kedua jenis ini memiliki satu kesamaan yakni lipatan.

Bekas lipatan dapat ditemukan di semua jenis smartphone lipat di pasaran. Meskipun mereka tidak terlalu mengganggu pandangan, namun tetap saja bagi sebagian orang yang memperhatikan detail hal itu dianggap cacat. Oleh karenanya paten yang telah dikantongi Xiaomi akan menjadi solusi serta modal berharga untuk mereka bersaing dengan emoat perusahaan pendahulunya. (via)

Info tech paling update! Ikuti kami di WhatsApp Channel & Google News, Jadilah bagian komunitas kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks