Bulan lalu Xiaomi meluncurkan smartphone foldable pertama mereka yang dinamai Mi Mix Fold dalam sebuah acara peluncuran besar tahunan. Meski ponsel ini memiliki banderol harga yang cukup mahal, namun nyatanya perangkat tersebut laris manis di negeri tirai bambu.
Menurut apa yang di katakan Xiaomi, mereka telah menghasilkan pendapatan lebih dari 400 juta Yuan hanya dalam satu menit peluncuran Mi Mix Fold di pasar Cina. Mi Mix Fold sendiri memiliki banderol 9.999 Yuan atau sekitar Rp 22,2 juta untuk varian 12 GB + 256 GB, 10.999 Yuan atau sekitar Rp 24,5 juta untuk 12GB + 512GB dan 12.999 Yuan atau sekitar Rp 29 juta untuk varian paling atas 16GB + 512GB.
Oleh karena itu, jika dihitung maka penghasilan tersebut setara dengan antara 30.770 unit hingga 40.000 unit yang terjual dalam satu menit pertama penjualan Mi Mix Fold. Ini merupakan pencapaian besar bagi Xiaomi mengingat bahwa Mi Mix Fold adalah model ponsel pintar lipat pertama perusahaan asal Cina tersebut.
Mi Mix Fold sendiri mengusung layar AMOLED 6,52 inci dengan resolusi layar 2.520 x 840 piksel dan kecepatan refresh 90Hz di bagian luar, serta tampilan WQHD + OLED 8,01 inci saat diperluas sepenuhnya.
Pada Ponsel ini Xiaomi mengembangkan sebuah mekanisme pembuangan panas yang mereka sebut sebagai “butterfly” yang mampu membuang panas dari satu sisi ponsel ke sisi lain melalui mekanisme engsel. Dengan mekanisme tersebut akan didapati area pendinginan yang lebih luas ketimbang ponsel non lipat.
Mix Fold menggunakan kombinasi pendingin berupa cairan, gel termal, lembaran grafit multilayer, lembaran grafit tahan tekukan, dan lembaran foil tembaga. Kesemuanya itu memberikan Mi Mix Fold area permukaan pembuangan panas seluas 22.583,7 mm persegi.
Xiaomi telah mengembangkan “terowongan perpindahan panas” sebagai jembatan untuk kedua sisi ponsel guna membuang panas. Terowongan tersebut dibuat dengan bahan grafit tahan lengkung. Ketahanan terhadap pembengkokan ini dicapai berkat kulit buku jari bionik kantung udara mikro di sepanjang grafit yang masih memungkinkan panas mengalir saat ditekuk. Xiaomi mengatakan material ini hanya kehilangan 3-5% kemampuannya untuk mentransfer panas setelah membengkokkan 180 derajat sebanyak 200.000 kali.
Keunggulan lain dari ponsel ini adalah kamera utama yang mengusung lensa 108MP, ISOCELL HM2 1. Sensor tersebut memiliki dukungan 9-in-1 binning untuk 2,1 µm piksel, namun sayangnya kamera ini tidak memiliki OIS.
Xiaomi memberikan baterai berkapasitas 5.020 mAh yang terbagi menjadi dua sel 2.460 mAh untuk Mi Mix Fold. Juga dengan dukungan pengisian kabel 67W, yang akan melakukan pengisian penuh dalam 37 menit. Untuk dapur pacu, Xiaomi menanamkan chipset unggulan yang dianggap terbaik pada ponsel saat ini yakni Snapdragon 888.
Jadi bukan sebuah hal yang mengherankan jika kesemua fitur dan spesifikasi kelas atas tersebut mampu menyedot antusiasme publik Cina. (via)