Hari ini Xiaomi secara resmi telah mengonfirmasi bahwa mereka akan membuat sebuah chip baru dengan desain dan teknologi sendiri. Xiaomi sebelumnya telah memperkenalkan Surge S1 SoC yang diluncurkan pada tahun 2017, namun hingga kini belum ada penerus chipset tersebut.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa kali ini Xiaomi tak akan meluncurkan sebuah SoC seperti Surge S1. Di era modern ini sebuah SoC biasanya telah mencakup GPU, CPU, ISP, NPU dan unit – unit lain yang mampu melakukan pemrosesan untuk berbagai tugas. Mereka memlih untuk mengembangkan sebuah ISP atau sebuah prosesor yang memiliki tugas dalam pemrosesan gambar.
Menurut sebuah laporan, Xiaomi ISP akan menjadi sebuah prosesor independen yang memiliki bertanggung jawab sebagai pengolah data dari sebuah kamera. Chip ini akan memproses informasi yang terkait dengan warna, pencahayaan dan informasi lain yang dikumpulkan oleh sebuah sensor gambar untuk dapat menghasilkan sebuah gambar dengan kualitas tertinggi.
Di lain pihak, Xiaomi juga dilaporkan telah mendaftarkan merek dagang baru di sebuah kantor paten lokal dengan nama Xiaomi Auto dan Xiaomi Automobil. Meskipun ini tak akan memberikan pengaruh dalam waktu dekat, namun bisa jadi ini adalah langkah awal yang mereka tempuh untuk mengambil arah baru secara serius dalam bidang automobil.
Sepekan sebelumnya, media lokal melaporkan bahwa Xiaomi akan mulai mengerjakan sebuah mobil listrik dalam satu hingga dua bulan kedepan. Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa proyek tersebut akan dipimpin Wang Chuan, orang yang ada di balik kesuksesan Xiaomi TV. Di bawah Wang Chuan, Xiaomi TV menjadi sumber pendapatan terbesar kedua perusahaan itu, setelah lini bisnis smartphone mereka.
Saat ini telah mulai bermunculan rumor tentang detail kesepakatan antara perusahaan tersebut dengan beberapa produsen kendaraan, salah satunya adalah Great Wall Motors yang santer disebut sebagai produsen yang sedang bernegosiasi untuk memproduksi kendaraan listrik pertama Xiaomi.
Negaosiasi tesebut sedang dalam tahap akhir, atau bahkan mungkin telah selesai dan pengumuman kerjasama akan dilakukan minggu depan. Ada kemungkinan Xiaomi akan memasukan agenda pengumuman kesepakatan tersebuti pada acara pengumuman besar pada 29 Maret mendatang.
Kendaraan listrik Xiaomi diyakini akan memiliki strategi bisnis yang sama seperti smartphone – smartphone besutan mereka. Hal ini dapat diartikan bahwa mereka akan menawarkan harga yang lebih murah daripada Tesla Model 3 dan Model 2. Beberapa laporan bahkan telah berani mengklaim Xiaomi akan mematok harga sekitar 20.000 dollar AS. Great Wall sendiri secara aktif akan memberikan saran kepada Xiaomi tentang berbagai masalah pengembangan mobil, yang belum pernah dilakukan untuk orang lain.
Baca juga: Mengisi Baterai Secara Penuh Dalam 5 Menit ? Xiaomi Fast Charging 200 W Segera Hadir
Tesla Model 3 merupakan kendaraan listrik terlaris di China. Selain Xiaomi, mereka juga dilaporkan sedang bersaing dengan Zeekr, Nio, Xpeng serta Li Auto untuk berebut konsumen di pasar negeri tirai bambu.
