Microsoft memberikan kabar gembira, mereka baru saja mengumumkan bahwa Windows 11 yang akan datang dapat Install aplikasi Android. Nantinya pengguna akan diarahkan untuk menggunakan Microsoft Store untuk dapat mencari, menginstal, dan menggunakan aplikasi Android langsung di PC tanpa bantuan emulator.
Namun apakah nantinya pengguna dapat melakukan sideload APK Android pada Windows 11 ? jenis aplikasi sideloading memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi Android dari luar Microsoft Store, Tentu ini akan memberi pilihan aplikasi yang jauh lebih banyak.
Menurut Miguel de Icaza, salah satu insinyur yang bekerja untuk Microsoft jawabanya adalah bisa. Meskipun, tidak begitu jelas bagaimana cara sideloading APK Android di Windows 11 akan bekerja nantinya. Apakah nantinya pengguna bisa mengunduh APK seperti halnya EXE lalu kemudian mengekliknya dua kali, dan menginstalnya? Atau akankah ada semacam protokol tersendiri yang dibuat untuk file – file apk ? Menarik untuk ditunggu.
Disisi lain, keputusan Microsoft untuk membawa aplikasi Android secara langsung ke Windows akan mengancam keberadaan emulator Android. Salah satu emulator populer Bluestacks buka suara akan hal ini. CEO perusahaan, Rosen Sharma, kepada AndroidAuthority mengatakan bahwa mereka menyambut kedatangan aplikasi Android di dalam Windows, terlepas dari ancaman nyatanya terhadap keberlangsungan bisnis mereka.
Selanjutnya Sharma memaparkan bahwa sebagai perusahaan yang ahli dalam game Android seluler dan memiliki pemahaman mendalam tentang masalah mendasar seperti virtualisasi hingga pengalaman sehari-hari seperti dukungan keyboard dan mouse Bluestack telah membangun teknologi sebagai tempat untuk aplikasi yang berjalan di atas Android dan memecahkan masalah – masalah yang kemungkinan terjadi di awal pengintegrasian Android ke Windows.
Ia menyebut ini akan menjadi sebuah tantangan yang tidak mudah bagi Microsoft. Nantinya, aplikasi harus dapat dipakai pada beberapa jenis perangkat Windows yang tentu saja tak semuanya mendukung sentuhan. Pun dengan perangkat yang memiliki driver dan kartu grafis berbeda di seluruh dunia.
Misalnya, aplikasi yang berfungsi di Amerika Serikat memiliki kemungkinan tidak dapat dijalankan di Brasil. Nah, untuk memecahkan masalah ini dan agar aplikasi – aplikasi tersebut dapat berjalan di Windows 11, pengembang perlu melakukan kerja keras. Namun kesemuanya itu tak akan berlaku untuk BlueStacks.
Sharma mengakhiri dengan memberikan beberapa poin menarik, ia yakin bahwa jika Windows 11 mendukung aplikasi Android yang orisinil, hal ini akan membuat pengembang aplikasi untuk melakukan lebih banyak pekerjaan untuk membangun aplikasi tersebut daripada yang mereka kerjakan sebelumnya. Kemungkinan terbaik mereka hanya perlu mengubah beberapa hal untuk membuatnya berjalan dengan pada perangkat Windows, namun beberapa aplikasi lain mungkin membutuhkan melakukan perombakan drastis untuk dapat kompatibel dengan Windows.
Salah satu fitur menarik yang dimiliki BlueStacks adalah kemampuan mereka untu mengintegrasikan keyboard dan mouse yang memberi pengguna sebuah cara baru untuk memainkan game Android yang dirancang dengan pertimbangan sentuhan.
Belum ada kabar apa dan bagaimana Microsoft akan mengadopsi fitur tersebut, atau apakah justru akan memaksa para pengembang game untuk melakukannya? Masih banyak pertanyaan seputar hal ini.