Visa ingin mengambil bagian dalam perkembangan Cryptocurrency, CEO mereka Alfred Kelly mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan jaringan pembayaran untuk menangani berbagai aset Cryptocurrency.
Dalam sebuah telekonfrensi dengan para analis, Kelly mengatakan perusahannya akan memperlakukan pasar Cryptocurrency sebagai dua segmentasi yang berbeda yakni Cryptocurrency tradisional yang meliputi bitcoin, Ether dan sejenisnya serta mata uang digital bank sentral.
“Dalam kesempatan ini kami melihat cara untuk menambahkan nilai yang berbeda ke dalam ekosistem. Kami yakin bahwa kami berada di posisi yang unik untuk membantu membuat Cryptocurrency lebih aman, berguna, dan dapat diterapkan untuk pembayaran melalui keberadaan kami secara global, pendekatan kemitraan, dan sebagai merek yang terpercaya,” tutur Kelly seperti dilansir Finextra.
Untuk segmentasi pertama, Visa akan bekerja dengan wallets dan bursa untuk memungkinkan para pengguna membeli mata uang tersebut menggunakan kredensial Visa atau sebaliknya. Hal ini mirip dengan skema kartu yang dihubungkan dengan closed loop wallet seperti Line Pay atau Paytm.
Visa sendiri sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan sekitar 35 perusahaan Crypto seperti raksasa BitPanda dan BlockFi. Kedepannya, Visa juga akan mulai fokus pada stablecoin yang dapat digunakan sebagai alat tukar tradisional yang diterima secara global, termasuk koin yang dikeluarkan oleh bank serta mata uang digital bank sentral.
“Kami menganggap mata uang digital yang berjalan di Clockchain publik sebagai jaringan tambahan, seperti jaringan RTP atau ACH. Kami melihatnya sebagai sebuah bagian dari strategi jaringan kami,” tambahnya.
Sebelumnya pada Desember lalu, Visa telah menerbitkan makalah teknis yang menguraikan pendekatan baru untuk pembayaran point-to-point offline antara dua perangkat. Skema tersebut digemar – gemborkan sebagai sarana bagi bank sentral untuk mereplikasi pertukaran fisik uang tunai menggunakan mata uang digital.
Disisi lain pesaing mereka, Mastercard, juga telah mencium potensi dengan membangun platform pengujian virtual untuk membantu bank sentral menilai dan mengeksplorasi mata uang digital nasional. (via)