Samsung kini terlihat bernafsu untuk mengambil pasar ponsel lipat, setelah meluncurkan beberapa model di pasar dengan layar lipat yakni Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 kini mereka dikabarkan bakal merilis Samsung W22 5G. Ponsel ini akan diluncurkan di Tiongkok sebagai penerus dari Samsung W21 5G yang dirilis tahun lalu.
Bocoran mengatakan bahwa Samsung W22 5G akan memiliki desain dasar seperti Galaxy Z Fold3 namun dengan sedikit dimodifikasi atau ukuran yang berbeda.
Sebelumnya, W21 5G juga memiliki desain yang tak jauh berbeda dengan Galaxy Z Fold2. Dari beberapa gambar yang muncul, Samsung diketahui bakal menyematkan teknologi kamera di bawah layar dan beberapa wallpaper baru.
Hingga kini, tidak banyak informasi yang diketahui tentang ponsel lipat baru ini termasuk apakah ponsel ini akan datang dengan dukungan stylus S-Pen.
Tahun lalu, Samsung W21 5G dibanderol dengan harga 50 persen lebih mahal dari Galaxy Z Fold 2 versi internasional, jadi ada kemungkinan tren tersebut akan tetap dibawa Samsung W22 5G yang kemungkinan lebih mahal daripada smartphone Galaxy Z Fold3.
Dalam berita terkait, Google juga dikabarkan bahwa akan masuk ke pasar ponsel lipat dengan meluncurkan Pixel Fold akhir tahun ini. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar merek smartphone besar sudah mengincar pasar ponsel yang dapat dilipat dan sesuai laporan kebocoran yang dibagikan oleh Senior Director di Display Supply Chain Consultants, Google Pixel Fold akan diluncurkan pada kuartal terakhir tahun 2021.
Ponsel lipat yang akan datang dari Google kemungkinan akan hadir dengan tampilan kecepatan refresh 120Hz seperti para pesaingnya. Ponsel ini juga diharapkan memiliki sistem tiga kamera belakang dengan sensor utama 50MP, lensa ultra lebar 12MP, dan lensa telefoto 48MP dengan zoom optik 4x. Dikabarkan pula bahwa teknologi kamera bawah layar milik Google juga akan debut bersama dengan perangkat lipat pertama mereka.
Laporan menunjukkan bahwa smartphone lipat Google akan ditenagai oleh chipset Tensor yang dipasangkan dengan RAM 12GB. Ponsel ini diharapkan mendapatkan penyimpanan internal hingga 512GB.
Google secara resmi belum mengungkapkan informasi apa pun tentang perangkat lipat yang akan datang meskipun raksasa teknologi itu mengkonfirmasi pengujian prototipe yang dapat dilipat.
Beberapa laporan menyebut bahwa Google telah mencapai kesepakatan dengan Samsung untuk pengadaan panel LTPO OLED untuk ponsel yang dapat dilipat. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Pixel Fold akan menampilkan layar 7,6 inci dengan resolusi 1768 x 2208 piksel. Raksasa teknologi ini diharapkan akan mencoba mengganggu pangsa pasar Samsung dengan harga yang kompetitif untuk perangkat lipat yang akan datang.
Sementara itu produsen lain seperti Xiaomi dikabarkan akan meluncurkan Xiaomi 12 untuk mengusik Samsung di pasar ponsel lipat. Juga akan ada Huawei Mate 50 Pro, yang kemungkinan juga akan muncul pada kuartal keempat tahun ini.
Sementara Vivo sejak bulan April lalu telah mengantongi paten yang diterbitkan oleh CNIPA (Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China). Paten itu untuk smartphone lipat yang memiliki bodi layar depan penuh.
Sesuai publikasi CNIPA, raksasa teknologi Tiongkok ini nampaknya sedang mengerjakan “perangkat elektronik lipat” yang memiliki nomor publikasi CN112711301A. Paten itu menjelaskan perangkat elektronik yang dapat dilipat yang mencakup rumahan dan tampilan layar yang dipasang pada sebuah wadah. Satu sisi housing adalah area non-display, dengan area ini menampung komponen internal.
Selain itu, smartphone lipat dari merek tersebut juga dirancang untuk menawarkan pengalaman bodi layar depan penuh, yang berarti tidak akan ada tampak, lekukan, atau dagu di bagian depan. Lebih lanjut ponsel ini juga dilengkapi dengan sebuah mekanisme lipat itu yang memungkinkan untuk membaca, bermain game, dan pengalaman menonton yang lebih baik.