AndroidPonsel.com – Baru-baru ini ZDNet (26/10), melaporkan adanya 21 aplikasi yang terinfeksi adware, laporan tersebut berdasarkan temuan dari perusahaan keamanan siber Avast, yang mengatakan kesemua aplikasi temuannya berisi malware HiddenAds.
Malware tersebut digunakan untuk menghasilkan pendapatan dengan mengumpulkan data penggunanya untuk pemasaran dan mengarahkan penggunanya pada iklan. dikatakan bahwa iklan tersebut sulit dikenali karena bersembunyi di balik iklan yang relevan dan malware menampilkan dirinya sebagai aplikasi yang sah.
Berikut adalah daftar 21 Aplikasi yang Berisi Malware Adware
- Assassin Legend – 2020 NEW
- Cream Trip – NEW
- Crush Car
- Desert Against
- Find 5 Differences – 2020 NEW
- Find Hidden
- Find the Differences – Puzzle Game
- Flying Skateboard
- Helicopter Attack – NEW
- Helicopter Shoot
- Iron it
- Jump Jump
- Money Destroyer
- Plant Monster
- Props Rescue
- Rolling Scroll
- Rotate Shape
- Rugby Pass
- Shoot Them
- Shooting Run
- Sway Man
21 Aplikasi tersebut dicatat mendapatkan lebih dari delapan juta unduhan, bahkan ada kemungkinan aplikasi yang belum terdeteksi mengandung adware.
Baca juga: Cara Hilangkan Iklan, Pop Up, dan Malware di HP yang Menganggu!
Jakub Vavra, Analis Ancaman di Avast Mengatakan “Sementara Google melakukan segala kemungkinan untuk mencegah HiddenAds memasuki Play Store-nya, aplikasi jahat terus menemukan cara baru untuk menyamarkan tujuan sebenarnya, sehingga menyelinap ke platform dan kemudian ke ponsel pengguna,”. “Pengguna harus waspada saat mengunduh aplikasi ke ponsel mereka dan disarankan untuk memeriksa profil aplikasi, ulasan, dan memperhatikan permintaan izin perangkat yang ekstensif”, lanjutnya.
Selain itu Avast mengatakan bahwa pertahanan terbaik terhadap jenis aplikasi ini adalah selalu membaca ulasan secara menyeluruh, dan periksalah izin yang diminta dari aplikasi tersebut.
Jika Sobat masih kawatir dengan Aplikasi yang Anda instal, sebaiknya gunakan antivirus tambahan untuk dapat membantu memeriksa dan mencurigai setiap aplikasi yang kita gunakan.
Sebagai informasi tambahan, Google pada awal Oktober lalu telah menonaktifkan 17 Aplikasi yang terinfeksi malware Joker. Malware ini mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat, tetapi ancaman paling serius yang ditimbulkannya kepada pengguna adalah pendaftaran otomatis ke layanan protokol aplikasi nirkabel (WAP) premium, yang tentunya akan memberikan kejutan bagi yang terkena karena akan ada tagihan yang dibebankan langsung.
Teknologi itu adalah karya seni! semakin diikuti semaki tidak ada habisnya. Tertarik dengan dunia Smartphone khususnya Android