Komisi Eropa yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa menetapkan aturan wajibnya produsen ponsel dan perangkat elektronik lainnya untuk memasang USB Type-C umum pada perangkat yang mereka produksi.
Kebijakan tersebut tentunya akan memberikan dampak yang besar bagi Apple. Sebab, perusahaan raksasa tersebut selalu menyematkan konektor Lightning miliknya dibandingkan konektor USB-C pada setiap perangkat yang dirilisnya, termasuk iPhone.
Ingin Mengurangi Limbah Elektronik
Keberadaan aturan atau kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi limbah elektronik. Sebab, setiap orang nantinya bisa menggunakan kembali pengisi daya dan kabel yang biasanya diikutkan pada saat mereka membeli barang elektronik baru.
Kebijakan di atas tidak hanya berlaku pada ponsel, tetapi juga pada perangkat lain seperti tablet, kamera, headphone, konsol videogame, dan speaker portable.
Setiap produsen juga diwajibkan untuk membuat standarisasi pengisian cepat yang dapat dioperasikan. Setelah itu, setiap produsen juga wajib untuk menginformasikan kepada pelanggan masing-masing terkait standar pengisian yang kompatible dengan perangkat mereka.
Ketika aturan di atas berlaku, warga Eropa tidak perlu lagi kerepotan untuk membeli charger berbeda setiap kali membeli perangkat elektronik baru. Sebab, semua perangkat elektronik nantinya bisa diisi ulang menggunakan pengisi daya berbasis port USB-C.
Jozef Sikela yang merupakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Uni Eropa berkata “Memiliki pengisi daya bersama akan meningkatkan kenyamanan konsumen dengan menyelaraskan antarmuka pengisian daya dan teknologi pengisian cepat, dan akan mengurangi limbah elektronik secara signifikan.”
Hanya saja, kewajiban menyertakan port USB-C hanya diberlakukan pada perangkat yang pengisian dayanya menggunakan kabel. Sedangkan jika pengisian daya secara eksklusif melalui nirkabel, maka persyaratan untuk port pengisian USB-C tidak diwajibkan.
“Dengan proposal kami, konsumen Eropa akan dapat menggunakan satu pengisi daya untuk semua elektronik portabel mereka – sebuah langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi limbah.” Ujar Komisaris Thierry Breton.
Dikutip dari MacRumors bahwa aturan baru tersebut tentunya akan memaksa Apple untuk beralih dari port lightning USB ke USB-C. Perusahaan teknologi raksasa tersebut terpaksa harus menyediakan port untuk berbagai perangkat elektroniknya, seperti iPhone dan Airpods.
Tanggapan Apple Terkait Keharusan Memakai USB-C
Pihak Apple akhirnya buka suara terkait kebijakan yang dibuat oleh Uni Eropa yang mengharuskan semua perangkat elektronik menggunakan USB-C.
Pihak Apple menegaskan bahwa pihaknya akan mematuhi hal tersebut. Oleh karena itu, iPhone nantinya akan dibekali dengan USB-C.
Dikutip dari Cnet, VP of Worldwide Marketing Apple, Greg Joswiak berkata “Kami tidak punya pilihan, seperti yang kami lakukan di seluruh dunia, (Apple akan) mematuhi undang-undang setempat.”
Greg juga berkata “Kami pikir akan lebih baik bagi lingkungan dan lebih baik bagi konsumen kami untuk tidak memiliki pemerintah yang terlalu perspektif.”
Sebenarnya, Komisi Eropa sudah pernah berupaya mengeluarkan aturan USB-C pada tahun 2018 lalu. Hanya saja, pihak Apple kala itu menegaskan bahwa memaksakan port pengisian yang berlaku umum hanya akan menghambat inovasi.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.