Jakarta – Telkomsat dan Starlink resmi menjalin kerja sama untuk menyediakan layanan segmen enterprise di Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berlangsung pada 15 Mei 2024, dan dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, dan VP Starlink Commercial Sales. Kerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menawarkan layanan bisnis berbasis Starlink yang kompetitif, sebanding dengan paket yang ditawarkan di situs resmi Starlink.
Lukman Hakim Abd. Rauf, Direktur Utama Telkomsat, menyatakan bahwa kerja sama ini mengukuhkan posisi Telkomsat sebagai mitra strategis utama Starlink di Indonesia. “Kerja sama ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsat sebagai mitra strategis pertama dan utama Starlink di Indonesia,” ujarnya.
Kerja sama antara Telkomsat dan Starlink sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2021, dengan peluncuran layanan backhaul Starlink pada tahun 2022. Layanan ini menggunakan hak labuh yang diberikan oleh pemerintah, memberikan layanan konektivitas satelit yang berkualitas sambil menjaga kedaulatan dan keamanan data nasional. “Infrastruktur backhaul yang digelar oleh Telkomsat ini mampu memberikan layanan konektivitas satelit yang berkualitas dengan tetap menjamin kedaulatan dan keamanan data nasional,” tambah Lukman.
Ahmad Reza, SVP Corporate dan Communication Telkom, menjelaskan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen TelkomGroup, melalui Telkomsat, untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). “Kerja sama TelkomGroup dalam hal ini Telkomsat bersama Starlink semakin menunjukkan komitmennya untuk terus berupaya mendukung program pemerintah untuk percepatan pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),” jelas Reza.
Selain berkolaborasi dengan Starlink, Telkomsat juga baru-baru ini meluncurkan dan mengoperasikan Satelit Merah Putih 2. Langkah ini menandakan keseriusan Telkomsat dalam meningkatkan kapasitas dan menyediakan konektivitas di wilayah yang belum terlayani (unserved) dan wilayah yang layanan terestrial dan selulernya masih belum memadai (underserved).
Kerja sama strategis ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan konektivitas di Indonesia, memberikan akses yang lebih luas dan berkualitas tinggi, serta mendukung berbagai sektor bisnis di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.