Telkom Perkuat Inklusi Digital bagi Disabilitas Lewat Program Pelatihan di 16 Lokasi

Telkom Perkuat Inklusi Digital bagi Disabilitas
Pelatihan intensif digital inklusif bagi penyandang disabilitas pada bulan April dan Juli-Agustus 2024 di Yogyakarta, Purbalingga, dan Palembang.

Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung inklusivitas melalui program pelatihan skill digital bagi penyandang disabilitas. Sepanjang 2024, program ini berhasil menjangkau 16 titik di seluruh Indonesia dengan total 356 peserta. Inisiatif ini menjadi salah satu upaya nyata Telkom untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4, yakni pendidikan inklusif dan keterampilan berbasis teknologi.

Inklusivitas merupakan hal mendasar bagi Indonesia, negara dengan lebih dari 270 juta penduduk yang memiliki keragaman luar biasa, termasuk 28 juta penyandang disabilitas atau sekitar 10% dari total populasi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020. Sayangnya, kelompok disabilitas kerap menghadapi kendala dalam mengakses pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik. Melalui program pelatihan ini, Telkom berharap dapat membuka peluang baru bagi penyandang disabilitas untuk lebih aktif dan produktif di berbagai bidang.

Telkom memulai program pelatihan intensif digital inklusif pada bulan April serta Juli-Agustus 2024 di beberapa kota seperti Yogyakarta, Purbalingga, dan Palembang. Program ini dirancang khusus untuk memberikan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sesuai dengan kebutuhan industri masa depan.

Selain itu, Telkom juga bekerja sama dengan Rumah BUMN Telkom untuk melibatkan UMKM disabilitas dalam pelatihan digital. Kegiatan ini diselenggarakan di Pekalongan dan Bangli, dengan fokus pada pengembangan kreativitas melalui keterampilan kerajinan tangan. Langkah ini bertujuan untuk memberdayakan para pelaku UMKM disabilitas agar mampu bersaing di pasar yang semakin terhubung secara digital.

Dalam rangka mendukung pendidikan inklusif, Telkom menyediakan bantuan berupa perangkat digital ke 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. Bantuan ini mencakup PC Multimedia serta instalasi aplikasi i-Chat, sebuah inovasi teknologi dari Telkom yang dirancang untuk mempermudah komunikasi penyandang disabilitas tuna rungu-wicara. Melalui i-Chat, individu tuna rungu-wicara dapat berkomunikasi dengan lebih percaya diri dan efisien.

Bantuan tersebut telah memberikan manfaat bagi lebih dari 300 siswa penyandang disabilitas di berbagai sekolah. Aplikasi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas antara individu disabilitas dan masyarakat umum, baik dalam konteks pendidikan maupun dunia kerja.

Menurut Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. “Pemanfaatan teknologi adalah kunci untuk membuka peluang baru bagi penyandang disabilitas, baik dalam pendidikan maupun kewirausahaan. Kami berharap pelatihan ini dapat membantu mereka beradaptasi dengan kebutuhan industri digital,” ujar Hery.

Telkom juga menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga pemberdayaan komunitas disabilitas secara berkelanjutan. Dengan meningkatkan keterampilan digital, Telkom optimis para penyandang disabilitas mampu bersaing dan berkarya di berbagai industri.

Info tech paling update! Ikuti kami di WhatsApp Channel & Google News, Jadilah bagian komunitas kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks