Dalam rangka memberikan solusi layanan digital di sektor pertanian melalui Agree, terjalinlah kerjasama resmi antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pun dilakukan pada pekan lalu untuk meresmikan kolaborasi tersebut. Waktu itu, penandatanganan dilakukan oleh Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta dengan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan.
Ruang Lingkup Kerjasama
Kerjasama yang dilakukan tentu memiliki ruang lingkup tertentu. Dalam hal ini, ruang lingkupnya adalah penyediaan platform Agree untuk Bank Sumut. Cakupannya meliputi piloting implementasi pemanfaatan layanan platform Agree, penyediaan panduan, serta pelaksanaan operasional dan perawatan platform.
Diharapkan kerjasama kedua belah pihak melalui Agree tersebut betul-betul bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, dalam rangka menunjang bisnis serta mendukung pengembangan ekosistem agrikultur ke depannya.
Dalam sebuah kesempatan, Teuku Muda Nanta selaku EVP Divisi Enterprise Service Telkom menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik antara pihak Telkom dengan Bank Sumut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini antara Telkom dengan Bank Sumut. Dengan kapabilitas yang dimiliki, kami siap berkolaborasi untuk mendukung pengembangan ekosistem bagi UMKM yakni dengan mengintegrasikan ekosistem pasar, ekosistem desa, dan ekosistem digital,” ujar Nanta.
Nanta juga menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menjalin kolaborasi dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem bagi UMKM. Caranya, dengan melakukan integrasi ekosistem pasar, ekosistem desa, serta ekosistem digital.
Baca juga: Telkom Fokus Bangun Kekuatan Ekonomi Digital di Asia Tenggara
Dalam sebuah sambutan, Rahmat Fadillah Pohan selaku Direktur Utama Bank Sumut menyampaikan kalau kerja sama yang dilakukan di bidang ini sudah sejalan dengan komitmen Bank Sumut yang ingin mendorong perekonomian Sumatera Utara, termasuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani melalui pembiayaan KUR.
“Dengan pemanfaatan teknologi melalui aplikasi untuk pembiayaan KUR diharapkan juga dapat menumbuhkan kalangan petani millenial, meningkatkan akses literasi, dan inklusi keuangan serta meningkatkan daya saing produk pertanian Sumatra Utara,” ungkap Rahmat.
Harapannya, pemanfaatan teknologi melalui aplikasi untuk pembiayaan KUR dapat menciptakan petani millenial, meningkatkan akses literasi, serta inklusi keuangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian Sumatera Utara.
Telkom berkomitmen bahwa melalui layanan Agree ini akan tercipta ekosistem pertanian digital yang terhubung dari hulu, proses produksi, sampai ke hilir pertanian. Tentunya hal ini akan terwujud dengan kolaborasi bersama seluruh stakeholder di pertanian.
Di masa mendatang, tren digitalisasi dapat meningkatkan customer experience nasabah. Oleh karena itu, TelkomGroup siap memberikan dukungan terhadap upaya Bank Sumut melalui digitalisasi dan peningkatan kerja sama antara Telkom dan Bank Sumut. Kerjasama yang saling menguntungkan ini akan menunjang bisnis kedua belah pihak serta mendukung berbagai pengembangan bisnis lainnya.
Program Agree sendiri merupakan bagian dari Leap, yakni umbrella brand produk dan layanan digital Telkom dalam rangka mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, integrasi tersebut mencakup tiga fitur utama, yakni Agree Partner, Agree Modal, dan Agree Market.
Tentunya program ini diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia, dalam rangka mendorong terwujudnya kedaulatan digital nasional dan sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.
