Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Alibaba Cloud resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia. Fokus utama kolaborasi ini adalah pengembangan layanan berbasis cloud yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), menjawab kebutuhan transformasi digital yang semakin meningkat di Tanah Air.
Kesepakatan ini diumumkan pada Alibaba Cloud Global Partner Summit 2024 yang berlangsung awal Desember. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani dalam acara terpisah oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, dan Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence, Selina Yuan.
Langkah Strategis Menuju Transformasi Digital
Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan digitalisasi Indonesia. Telkom dan Alibaba Cloud berkomitmen untuk menghadirkan solusi cloud yang inovatif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pasar. Dalam pernyataannya, Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, mengungkapkan optimismenya, “Kami percaya kemitraan ini akan meningkatkan kapabilitas layanan cloud kami dan memperkokoh posisi Telkom sebagai penyedia solusi digital terdepan di Indonesia.”
VP Global Strategic Partnership Telkom, Candra Kusuma Wardhana, menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti nyata dari upaya Telkom mendorong transformasi digital secara nasional. “Dengan menggabungkan kekuatan teknologi kami dengan Alibaba Cloud, kami optimis dapat menghadirkan layanan cloud yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” ujarnya.
Dalam kemitraan ini, Telkomsigma, anak perusahaan Telkom, berperan sebagai distributor untuk layanan Alibaba Cloud. Direktur Utama Telkomsigma, Dwi Sulistiani, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam membangun ekosistem hybrid-cloud terbaik di Indonesia. “Kami menghadirkan solusi cloud yang andal dan terpercaya, didukung oleh AI, untuk menjawab tantangan ekonomi digital saat ini,” jelasnya.
Alibaba Cloud sendiri telah memiliki tiga data center di Indonesia sejak 2018, menjadi bagian penting dalam portofolio layanan IT B2B TelkomGroup. Dukungan infrastruktur Telkom yang luas, termasuk pusat data dan jaringan, menjadi elemen kunci dalam memaksimalkan dampak dari kemitraan ini.
Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence, Selina Yuan, menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi era AI. “Kami percaya kolaborasi adalah kunci untuk membuka inovasi dan mendorong pertumbuhan. Melalui ekosistem mitra global kami yang terus berkembang, kami siap mendukung transformasi digital di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” kata Selina.
Sementara itu, Country Manager Indonesia Alibaba Cloud Intelligence, Sean Yuan, mengapresiasi kemitraan ini. “Telkom adalah mitra yang luar biasa, mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Bersama-sama, kami yakin dapat mempercepat perjalanan transformasi digital bisnis di Indonesia dan memperkuat ekonomi digital negara ini,” tuturnya.
Selain menawarkan layanan cloud canggih, kemitraan ini juga memiliki misi besar untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian Alibaba Cloud dalam teknologi cloud dan AI serta infrastruktur luas Telkom, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapabilitas digital di seluruh negeri.
Langkah ini menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045, yang berupaya menjadikan negara ini sebagai salah satu pemain utama dalam ekonomi digital global. Dengan kerja sama yang kokoh antara Telkom dan Alibaba Cloud, masa depan digital Indonesia terlihat semakin cerah.
Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang baru bagi bisnis di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi negara dalam peta digitalisasi dunia. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, sinergi antara dua raksasa ini akan menjadi motor penggerak utama transformasi digital Indonesia.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.