Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengimplementasikan Respectful Workplace Policy (RWP). Kebijakan ini berperan penting dalam mendukung keharmonisan keluarga, yang terbukti memiliki dampak langsung pada produktivitas karyawan di tempat kerja.
Sejalan dengan agenda BUMN yang menekankan kesetaraan gender dan suasana kerja yang nyaman, RWP juga mencakup langkah-langkah untuk membantu karyawan yang menghadapi kekerasan dalam rumah tangga.
“Melalui implementasi RWP, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang produktif di lingkungan BUMN. Saling menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan atau pembatasan, pelecehan, perundungan, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya serta menjunjung tinggi martabat dan harga diri. Termasuk juga ikut membantu karyawan jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Lilies Nuraini, Human Capital Strategic Management Telkom, saat berbicara di acara webinar Srikandi TelkomGroup yang diadakan di Telkom Landmark Tower pada Selasa, 10 Desember.
Webinar bertajuk “Anti Domestic Violence: Keluarga Sehat, Ibu Produktif” digelar oleh Srikandi TelkomGroup untuk memperingati Hari Anti Kekerasan pada Perempuan dan Hari Ibu 2024. Acara ini dihadiri oleh karyawan TelkomGroup, baik secara langsung maupun daring, dengan partisipasi aktif dari Senior Leader perusahaan. OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, yang juga menjabat sebagai Ketua Srikandi TelkomGroup, membuka acara dengan menegaskan pentingnya lingkungan keluarga yang sehat.
“Melalui webinar bertema ‘Anti Domestic Violence: Keluarga Sehat, Ibu Produktif’, kita semua berharap agar terjadi keharmonisan dan tercipta lingkungan keluarga yang sehat. Karena itu sangat berdampak pada produktivitas kerja karyawan,” ujar Reni dalam sambutannya.
Acara ini menghadirkan Deputy Executive Director of Program IBCWE (Indonesia Business Coalition for Women Empowerment), Syafirah Hardani, sebagai pembicara utama. Syafirah menjelaskan siklus kekerasan dalam rumah tangga yang sering kali berdampak buruk pada kinerja karyawan, terutama perempuan.
“Kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi dan berakhir pada perceraian karena siklusnya mengecil di konflik dan pertengkaran saja. Kekerasan domestik di keluarga bisa berdampak pada produktivitas karyawan khususnya perempuan di dunia kerja. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk membantu karyawan yang sedang kurang produktif,” jelasnya.
Sebagai bagian dari komitmennya, Telkom tidak hanya mendukung karyawannya melalui kebijakan RWP tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan suportif. Kebijakan ini mencerminkan visi Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong perempuan untuk menjadi agen perubahan dan berani menyuarakan pengalaman mereka terhadap tindakan yang tidak menyenangkan di lingkungan kerja.
Melalui kegiatan seperti ini, Srikandi TelkomGroup memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia. Dengan fokus pada keharmonisan keluarga dan kesehatan mental, Telkom berkontribusi pada peningkatan produktivitas karyawan sekaligus menciptakan dampak positif di masyarakat.
Inisiatif ini adalah bukti nyata bahwa menciptakan keseimbangan antara keluarga yang sehat dan lingkungan kerja yang produktif bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga organisasi. Dengan menghadirkan kebijakan yang mendukung, seperti RWP, Telkom memberikan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi oleh banyak karyawan, terutama perempuan, di dunia kerja.
Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.
