Corona Likelihood Metric [CLM] pada layanan aplikasi JakCLM ialah sebuah aplikasi uji resiko mandiri tanda-tanda Covid-19. Layanan ini berfungsi untuk mengukur resiko seseorang yang akan terpapar Covid-19.
Dengan didukung oleh teknologi yang berlandaskan machine learning, aplikasi JakCLM bisa memberi rekomendasi medis yang tepat dengan jawaban yang diberi oleh pengguna JAKI. Hasil konfirmasi yang dilakukan itu berdasarkan jawaban yang sebelumnya diisi oleh pengguna, seperti jenis kelamin, usia, kondisi klinis, sampai riwayat kontak.
Ketika seseorang menjalani tes CLM, dia harus bisa menjawab sejumlah pertanyaan secara jujur. Kemudian pada akhir tes, sistem tersebut akan memberi skor berdasarkan jawaban: pasien dalam pengawasan [PDP], status kasus orang dengan pemantauan [ODP] berdasarkan petunjuk data Covid-19 dari pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Supaya hasil dan skor tes menjadi lebih signifikan, CLM membaca history data Covid-19 milik Dinkes sebagai hasil pertimbangan skor tes yang dilalui. Fungsi utama dari CLM tidak hanya memberi rekomendasi penanganan medis, namun menyeleksi warga yang betul-betul memerlukan tes PCR.
Tutorial Mengisi CLM di Aplikasi JakCLM Lengkap
Berikut adalah sejumlah langkah yang perlu dilakukan para pengguna untuk menjalani tes CLM:
- Download aplikasi JAKI di Play Store dan APP Store
- Buka aplikasi tersebut
- Klik menu aplikasi JakCLM
- Pilih Ikuti Tes
- Pilih ‘Berikutnya’ serta ikuti petunjuk pada aplikasi tersebut
- Isi nama lengkap, tanggal tes, dan pernyataan persetujuan
- Pilih ‘Mulai Tes’
- Isi data diri, mulai nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor Hp, hingga Nomor Induk Kependudukan [NIK]
- Isilah pertanyaan yang tersedia mengenai riwayat dan kondisi kesehatan, riwayat kontak dengan suspect atau pasien Covid-19, serta riwayat bepergian.
- Setelahnya, akan ada rangkuman tentang jawaban dan data diri yang kalian isi. Pastikan data itu benar
- Pilih ceklis ‘Saya sudah mengisi tes dengan jujur’
- Pilih ‘Hasil Tes’
Pengisian data diri dibutuhkan untuk menjalani tes CLM. Karena, bila pada akhir tes hasil itu dipriorotaskan menjalani tes PCR, identitas diri ini bakal dicocokkan kembali dengan identity card. Tujuannya adalah memastikan kamu betul-betul memerlukan penanganan medis lanjutan.
Jika pada akhir tes kamu dipriorotaskan untuk melakukan tes PCR, maka sistem bakal memberi jadwal tes di lokasi faskes terdekat. Tapi jika kamu tidak termasuk kedalam prioritas, tersedia rekomendasi kesehatan yang perlu dilakukan dengan beberapa gejala yang ada.
Sedangkan jika tak mengalami tanda-tanda apapun, kamu akan disebut aman bepergian untuk keluar atau masuk kawasan Jakarta serta dipersilahkan mengurus SIKM.
Syarat Penerbitan SIKM
SIKM ialah persyaratan untuk orang yang berada diluar Jabodetabek untuk bisa keluar atau masuk kawasan DKI Jakarta.
Pemerintah telah melarang mudik selama libur hari raya Idul Fitri 2021 untuk menekan penyebaran virus Covid-19 mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Tapi, untuk mereka yang ingin bisa mudik ke kampung halaman harus mempunyai SIKM.
Beberapa masyarakat boleh mudik pada tahun ini asalkan mereka sanggup menunjukkan surat izin perjalanan secata tertulis ataupun surat izin keluar/masuk [SIKM].
Berdasarkan informasi di laman corona.jakarta.go.id, SIKM bakal dikeluarkan dengan beberapa syarat dibawah ini:
- Harus mempunyai data tes CLM dengan berstatus aman bepergian
- Pengeluaran dilakukan dalam waktu sehari semenjak pengisian formulir tersebut dinyatakan lengkap, penerbitan dilakukan secara daring
- Anak yang belum mempunyai KTP menjalani SIKM orang tua maupun salah satu dari anggota keluarganya
- Penerbitan SIKM tersebut atas nama perorangan, tidak diwakilkan oleh anggota keluarga lain
- Masa berlaku SIKM ini mengikuti masa aktif CLM, yaitu 7 hari
- Bila masa berlaku habis, pemilik SIKM hanya melakukan aktivasi maupun pembaruan data di CLM.
Demikian ulasan tentang cara mengisi CLM dalam aplikasi JackCLM. Semoga penjelasan diatas bisa menambah pengetahuan dan wawasan untuk kalian. Terima kasih.
