Setelah merilis Mi 11 secara global, Xiaomi berisiap untuk meluncurkan Mi 11 Ultra. Penerus dari seri Mi 10 Ultra ini digadang – gadang akan dilengkapi dengan layar 2K dan 120 Hz bersama dengan baterai yang jauh lebih besar yang disertakan dalam Mi 10 Ultra. Mi 11 Ultra juga akan mendukung pengisian nirkabel hingga 67 W.
Detail tentang ponsel ini pertama kali muncul lewat Digital Chat Satation yang mengklaim Mi 11 Ultra akan mempertahankan spesifikasi layar pendahulunya, setidaknya dalam urusan kecepatan refresh 120 Hz dan resolusi 2K dalam keadaan apapun. Selain itu, layar Mi 11 Ultra akan memiliki satu punch-hole untuk kamera depan dan lengkungan pada setiap sisi – sisinya.
Dalam hal pengisian daya, Mi 10 Ultra sebelumnya mandukung pengisian daya 50 W. Xiaomi memutuskan untuk meningkatkannya dengan memberikan 67 W pengisian daya nirkabel pada Mi Ultra 11. Peningkatan 34% tersebut harusnya berbanding lurus dengan peningkatan waktu pengisian Mi 11 Ultra yang memiliki kapasitas baterai lebih besar daripada pendahulunya. Kapasitas baterai yang sebelumnya dilaporkan 4.700 mAh direvisi menjadi 5.000 mAh.
Disisi lain klaim yang menyebut bahwa Mi 11 Ultra akan mendukung pengisian nirkabel hingga 67 W menunjukan bahwa Xiaomi gagal mendapatkan izin dari teknologi pengisian nirkabel 80 W. Beberapa pengamat meyakini teknologi ini baru akan digunakan pada smartphone andalan mereka berikutnya, Mi 11 Pro.
Digital Chat Satation meyakini bahwa Xiaomi akan segera mengumumkan kehadiran Mi 11 Ultra pada akhir bulan ini. Jika dirilis bulan ini maka Xiaomi hanya memberikan waktu Mi 10 Ultra enam bulan sebelum disusul oleh penerusnya.
Laporan lain yang dilansir GSMArena menyebutkan bahwa seorang YouTuber Filipina mengunggah video Mi 11 Ultra di kanal YouTube Tech Buff PH. Dalam video yang kini dibatasi tersebut terlihat desain Xiaomi Mi 11 Ultra yang mirip dengan Poco M3, berkat tonjolan kamera besar di bagian belakang.
Baca juga: Xiaomi Patenkan Smartphone 3D Berkemampuan Fotografi dan Videografi 3D
Modul tiga kamera yang ditanamkan yaitu 50MP pada lensa utama, ultrawide 48MP, dan periskop 48MP. Digabungkan dengan lampu kilat LED dan layar sekunder, yang akan berguna saat mencoba mengambil foto selfie dengan kamera utama. Tulisan 120X pada sisi kanan lensa periskop diyakini merupakan kemampuan ponsel tersebut untuk melakukan Zoom 120X.
Tak jelas apakah Mi 11 Ultra akan dipasarkan di Indonesia atau tidak mengingat peluncuran Mi 10 Ultra dalam perayaan ulang tahun satu dekade Xiaomi di China tahun lalu nyatanya tak diikuti dengan peluncuran di Indonesia. Ketika itu dalam acara yang sama di Indonesia, Xiaomi hanya merilis Redmi 9A dan tidak memboyong Mi 10 Ultra.
Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia mengungkapkan tak dirilsnya mi10 Ultra di Indonesia terkait dengan strategi pemasaran dan pemetaan produk, dimana detail dari pemetaan itu tak dapat ia terangkan karena terkait dengan rahasia perusahaan.
“Saya mungkin belum bisa share secara detail mengenai product map, belum waktunya. Jadi kunci di Xiaomi adalah efektivitas dan efisiensi, jadi di mana semakin kita bisa beroperasi secara efisien, kami akan semakin banyak dan cepat membawa produk-produk kami ke Indonesia,” tuturnya dalam sesi tanya jawab usai perayaan ulang tahun satu dekade Xiaomi tahun lalu.
Ketimbang membawa Mi 10 Ultra ke Indonesia, Xiaomi lebih memilih untuk membawa ponsel – ponsel lain dalam jajaran flagsihp mereka. Tahun lalu mereka membawa Min Note 10, Mi 10 serta Poco F2 Pro. (via)
