Samsung telah memperkenalkan sebuah monitor yang dilengkapi dengan dengan pop-up webcam. Perangkat yang dinamai Webcam Monitor S4 ini merupakan monitor pertama Samsung yang menggunakan fitur pop-up webcam dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pekerja yang bekerja dari rumah selama masa pandemi.
Perangkat ini dilengkapi layar LCD IPS 24 inci dengan resolusi Full HD, kecerahan puncak 250 nits, rasio kontras 1000:1, kecepatan refresh 75Hz (mendukung AMD FreeSync), Sudut pandang 178°, dan rasio aspek 16:9.
Webcam internal yang dimiliki memiliki resolusi dengaan dukungan kamera IR untuk memudahkan otentikasi Windows Hello. Webcam Monitor ini juga dilengkapi mikrofon internal dan speaker sereo 2W yang berguna selama panggilan video atau ketika sedang rapat.
Monitor baru ini memiliki dudukan yang dapat disesuaikan ketinggiannya yang juga mendukung pivot, swivel, dan tilt. Terdapat pula opsi untuk memasangnya di dinding dengan VESA (100 x 100).
Dalam hal I/O, Webcam Monitor S40VA memiliki dua port USB 3.0 Tipe-A, satu port HDMI, satu DisplayPort, satu port D-Sub, satu jack headphone 3.5mm, dan satu port audio-in 3.5mm.
Samsung mengatakan bahwa monitor barunya telah lolos sertifikasi TUV Rheinland dalam hal pengurangan cahaya biru dan kualitas gambar bebas kedip, yang berfungsi untuk menjaga mata tetap aman.
Webcam Monitor S4 akan segera tersedia di Eropa, Asia Tenggara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat dengan banderol KRW 380.000 atau sekitar Rp 4,6 juta di Korea Selatan.
Mark Quiroz, Wakil Presiden Pemasaran untuk Divisi Tampilan di Samsung, mengatakan bahwa dengan banyak penyesuaian lingkungan kerja dan pembelajaran hybrid jangka panjang, Samsung memperkenalkan monitor webcam ini untuk memudahkan mereka yang sering melakukan panggilan video atau multitasking.
Dengan adanya webcam di bagian atas layar, pengguna dapat bergabung dalam konferensi video, mengikuti kelas online, atau menghadiri acara virtual semua dari monitor yang sama, tanpa perlu membeli perangkat lain atau mengelola lebih banyak kabel.
Samsung sendiri baru saja mencatatkan namanya sebagai produsen monitor lengkung terbesar di dunia pada kuartal kedua tahun ini. Meski mengalami penurunan pangsa pasar akibat pandemi, menurut peneliti pasar TrendForce Samsung masih mampu meraup 32 persen pangsa pasar pada periode April hingga Juni setelah berhasil mengkapalkan 1,09 juta monitor lengkung.
Di belakangnya ada AOC/Philips, yang dimiliki oleh TPV Technology Ltd., dengan pangsa pasar 12 persen berkat penjualan 410.000 unit. Sementara Micro-Star International Co. dan Dell Inc. masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat, dengan pangsa pasar 10 persen dan 8 persen.
Meskipun mempertahankan posisi teratas, penjualan monitor lengkung Samsung pada kuartal kedua turun 21 persen dari kuartal sebelumnya. Hal ini juga disebabkan karena pemasok panel monitor lengkung terbesar di dunia, Samsung Display Co. , mengurangi produksi monitor LCD.
Berita Samsung Lainnya :
Patut dicatat bahwa AOC/Philips yang juga bergantung pada pasokan panel Samsung Display, mengalami penurunan pengiriman monitor lengkung sebesar 36 persen pada kuartal kedua. Pengiriman monitor lengkung secara keseluruhan pada kuartal kedua turun 6,1 persen dari kuartal sebelumnya menjadi 3,41 juta unit.