Realme secara resmi akan merilis Realme 8 dan Realme 8 Pro pada 24 Maret mendatang. Dua ponsel tersebut akan meneruskan tongkat estafet yang dibawa Realme 7 dan Realme 7 Pro yang dirilis pada September tahun lalu.
Salah satu hal yang paling disoroti dari kemunculan Realme 8 Pro adalah disematkannya kamera 108 MP pada ponsel tersebut. Dan jika berkaca pada ponsel – ponsel keluaran Realme sebelumnya, bisa jadi perangkat tersebut dijual dengan harga yang sangat terjangkau untuk ukuran resolusi kamera yang wah.
Anda biasanya hanya akan melihat kamera 108 MP pada ponsel – ponsel berbanderol mahal, seperti pada Samsung Galaxy S21 Ultra yang dipatok sekitaran 17juta Rupiah. Namun jika mengacu pada harga Realme 7 Pro tahun lalu yang dipatok sekitaran 5,5juta Rupiah, dengan asumsi tak banyak perubahan pada harga, Realme 8 Pro bisa menjadi ponsel termurah yang memiliki sensor kamera beresolusi tinggi.
Meski begitu, sebelumnya Realme telah mengaskan bahwa mereka tak menggunakan sensor kamera yang sama persis dengan yang disematkan Samsung pada S21 Ultra. Realme menggunakan ISOCELL HM2 sedangkan S21 Ultra menggunakan ISOCELL HM3 yang tentu saja lebih mutakhir.
ISOCELL HM2 merupakan sensor 1/1.52” dengan ukuran piksel 0.7 μm dan fokus otomatis Super-PD, sensor itu memiliki kemampuan memotret hingga resolusi 12000×9000 piksel dan merekam video hingga 4K 120fps. Sesuai laporan GsmArena, Realme telah mengembangkan beberapa pengoptimalan khusus pada sensor yang hadir pada Realme 8 Pro.
Kamera ini juga memiliki fitur 3x in-sensor lossless zoom yang membantu menjaga detail dan warna agar tidak terlalu tajam dengan cara mengambil foto 12 MP dan memetakan area yang diperbesar. Pemrosesan gambar akan disesuaikan untuk mengambil delapan bidikan 12 MP secara berturut – turut yang kemudian ditingkatkan dengan bantuan algoritma untuk meningkatkan tingkat kejernihan foto. Dalam hal ketajaman, Realme telah mengklaim bahwa proses tersebut lebih unggul dibanding beberapa modul telefoto lainnya.
Sensor 108 MP juga dilengkapi dengan Starry Mode yang baru yang dapat digunakan untuk video time-lapse astrofotografi. Secara tadisional. Bentuk video ini dibuat dengan merekam beberapa klip dengan kamera profesional yang kemudian diedit di komputer. Nah, Realme menggantikan proses tesebut dengan menerapkan algoritma video time-lapse buatan mereka sendiri. Dengan mode tersebut, ponsel dapat memotret hingga 30 foto dalam waktu 480 detik atau 8 menit yang nantinya akan menghasilkan sebuah video time-lapse 1 detik, proses tersebut akan diulangi hingga pengguna mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.
Tambahan Realme lainnya pada ISOCELL HM2 adalah video time-lapse Tilt-shift yang menggunakan algoritma untuk mengambil foto dan video tilt-shift. Bidikan ini mensimulasikan dunia miniatur dengan menjaga bagian-bagian gambar tidak fokus. Mode kamera yang baru memungkinkan Anda untuk dapat memilih sudut, posisi, dan ukuran bokeh langsung dari pengaturan kamera dan juga dapat menambahkan efek transisi antara mana area buram dan mana area fokus. Realme 8 Pro akan menjadi smartphone pertama dengan perekaman video tilt-shift.
Bulan lalu wakil presiden dan CEO mereka Madhav Sheth membagikan sebuah gambar yang mengungkapkan desain serta spesifikasi Realme 8 yang mencakup chipset Helio G95, layar AMOLED 6,4 inci, baterai 5.000mAh dan dukungan pengisian daya 30W.
Dengan acara peluncuran yang hanya tinggal sembilan hari lagi, kemungkinan Realme akan segera mengonfirmasi beberapa fitur, harga dan spesifikasinya secara lengkap untuk Realme 8 dan Realme 8 Pro beberapa hari peluncuran resmi. (via)