Pemerintah Kota Jawa Barat luncurkan Apps Pikobar, situs resmi untuk memantau penyebaran Corona Covid-19 di wilayah Jawa Barat.
Hari ini penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia terus meningkat, tentu saja hal ini membuat masyarakat di Indonesia harus meningkatkan kewaspadaannya. Pemerintah juga sudah memberikan instruksi secara resmi untuk melakukan social distance atau menjaga jarak bersosial guna menekan penyebaran virus Corona.
Selain itu diberbagai wilayah, pemerintah kota juga telah menyediakan pusat informasi khusus untuk mengetahui berapa data yang sudah positif terpapar COVID-19. Jika Sobat berada di wilayah Jawa Barat, pemkot Jabar telah menyiapkan pusat Informasi dan Koordinasi terkati COVID-19 bernama (PIKOBAR) di halaman website resmi https://pikobar.jabarprov.go.id/.
Dari halaman pitkobar.jabarprov.go.id pengunjung akan mengetahui penyebaran COVID-19, seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam pengawasan (PDP) dan juga total berapa yang memang sudah Positif di wilayah Jawa Barat.
Selain itu pada laman pitkobar.jabarprov.go.id pengguna akan mendapatkan informasi terkait nomor call center resmi terkait COVID-19 yang bisa menghubungi layanan 119 atau ke nomor ponsel Dinas Kesehatan Jawa Barat 0811 2093 306.
Bagian bawah dari halaman Apps PITKOBAR pengguna juga dapat melihat peta penyebaran terkait ODP, PDP dan Positif yang dibedakan berdasarkan warna, yaitu ODP dengan warna biru, PDP dengan warna kuning dan Positif COVID-19 bewarna merah, dan laman tersebut juga memberikan penjelasan terkait apa itu ODP dan PDP.
Halaman PIKOBAR ini juga memberikan informasi terkait rumah sakit yang menerima pasien dengan gejala COVID-19 sehingga pasien tidak perlu repot lagi mengunjungi rumah sakit satu persatu untuk mendapatkan penanganan medis.
Terakhir, laman juga memberikan informasi terkait COVID-19 untuk mengedukasi masyarakat dan juga membagikan infografis dan bagaimana cara untuk mencegah virus serta berita terkini terkait Corona di wilayah Jawa Barat.
Apa itu COVID-19?
Sebagai informasi, COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis baru coronavirus yang pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala COVID-19
Jangan panik, pastikan Sobat mengetahui gejala dari COVID-19 sebelum benar-benar memeriksakan diri ke Rumah Sakit yang ditunjuk pemerintah daerah. Berikut adalah gejala dari COVID-19 ;
- Gejala Umum demam lebih dari 38 derajat
- Batuk/ pilek / nyeri tenggorokan
- Sesak Napas
Menurut penelitian yang dilansir dari alodokter, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar Virus Corona. Selain itu jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut harus melakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.
Baca juga:
Penularan COVID-19
Dilansir dari laman pikobar.jabarprov.go.id, penularan dapat terjadi melalui tetesan kecil yang disebut droplet dari hidung atau mulut ketika batuk atau bersin dan mengenai benda di sekitar. Benda disekitar yang terkontaminasi tersebut lah yang menjadi perantara penyebaran. Jika seseorang menyentuh benda tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulut maka orang tersebut akan terinfeksi COVID-19.
Selain itu seseorang juga bisa terinfeksi ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah mengapa kita harus menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dengan orang yang sakit.
Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.