Jakarta – Era pendidikan berbasis kertas perlahan mulai ditinggalkan. Teknologi kini menjadi tulang punggung modernisasi pendidikan di Indonesia, termasuk dalam pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS). Salah satu inovasi yang mendorong transformasi ini adalah Pijar Sekolah, platform digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yang menghadirkan fitur Computer Based Test (CBT) sebagai solusi ujian online untuk sekolah.
Perubahan ini memberikan angin segar bagi dunia pendidikan. Guru, yang selama ini akrab dengan pekerjaan manual seperti mencetak soal dan mengoreksi jawaban secara satu per satu, kini dapat mengoptimalkan waktu dan tenaga dengan memanfaatkan aplikasi ujian berbasis digital. Menurut Ratih Y.S., seorang guru di SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung, sistem manual seringkali membuat guru bekerja hingga larut malam, bahkan membawa pekerjaan ke rumah.
Kini, dengan kehadiran Pijar Sekolah, beban tersebut mulai teratasi. Digitalisasi proses ujian tidak hanya membuat pekerjaan guru lebih efisien, tetapi juga menjaga integritas pelaksanaan ujian.
Tantangan Pendidikan dan Peran Teknologi
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2024/2025 mencapai lebih dari 52 juta siswa. Angka ini menunjukkan besarnya skala tantangan dalam menjaga kualitas pendidikan, termasuk pelaksanaan PAS. Sistem manual yang selama ini digunakan mulai dianggap usang, terutama di era di mana digitalisasi menjadi kebutuhan mutlak.
“Evaluasi seperti Penilaian Akhir Semester sangat penting dalam menentukan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan Pijar Sekolah, kami menghadirkan solusi modern yang efisien dan akurat, sekaligus mencetak generasi penerus bangsa yang kompeten,” ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital and Technology Telkom.
Fitur CBT dari Pijar Sekolah memungkinkan siswa menyelesaikan ujian secara digital, tanpa perlu mencetak kertas soal atau jawaban. Proses pengoreksian pun dilakukan secara otomatis, sehingga hasil ujian bisa diakses lebih cepat oleh siswa dan orang tua.
Salah satu contoh keberhasilan penerapan Pijar Sekolah adalah SMAN 1 Cisarua. Sekolah ini telah memanfaatkan fitur CBT untuk mengelola pelaksanaan PAS secara digital. Guru-guru di sekolah ini tidak lagi direpotkan dengan pekerjaan manual berkat sistem yang terintegrasi, bahkan fitur Remote Block membantu menjaga integritas ujian dengan mencegah siswa berpindah tab selama tes berlangsung.
“Kami sangat mendukung transformasi digital di dunia pendidikan. Dengan Pijar Sekolah, guru-guru kami semakin memahami pentingnya digitalisasi untuk mempermudah proses pembelajaran dan evaluasi,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua, Neneng Titin Suryati.
Pengalaman ini memperlihatkan bagaimana digitalisasi dapat mengubah dinamika pendidikan menjadi lebih efisien dan transparan. Di SMAN 1 Cisarua, lebih dari 1.200 siswa dari kelas X hingga XII mengikuti PAS berbasis digital, dengan hasil ujian yang dapat diakses langsung oleh siswa dan orang tua secara online.
Pijar Sekolah: Lebih dari Sekadar Ujian Online
Sejak awal 2024, fitur CBT Pijar Sekolah telah digunakan oleh lebih dari 2.100 sekolah dengan total lebih dari 220 ribu pengguna di seluruh Indonesia. Namun, inovasi Pijar Sekolah tidak berhenti di sana. Platform ini juga menawarkan fitur lain untuk mendukung ekosistem pendidikan, seperti:
- Learning Management System (LMS)
Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan di era digital. - Dashboard Pemantauan Siswa
Membantu guru dan orang tua memantau perkembangan siswa secara real-time. - Digital Library
Memperluas akses siswa terhadap berbagai literatur pendidikan.
Fitur-fitur ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, modern, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.
Pendidikan Digital: Masa Depan yang Tidak Terelakkan
Perjalanan Pijar Sekolah dalam mendigitalisasi pendidikan mencerminkan semangat perubahan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan solusi seperti fitur CBT, guru tidak hanya dimudahkan dalam pelaksanaan PAS, tetapi juga dapat berfokus pada peningkatan kualitas pengajaran. Sementara itu, siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih transparan dan terstruktur.
Inovasi yang dibawa Pijar Sekolah membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya tren sementara, melainkan fondasi penting bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan semakin banyak sekolah yang mengadopsi teknologi ini, masa depan pendidikan nasional terlihat semakin cerah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Pijar Sekolah, kunjungi tautan berikut: https://leaptelkom.me/PijarSekolahPAS.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.