Akhirnya Samsung secara resmi meluncurkan flagship terbaru mereka tahun ini yaitu Samsung Galaxy S20 series yang terdiri dari tiga varian, S20, S20+ dan S20 ultra. Lantas apa saja perbedaan dari ketiganya? Disini kami akan mengulasnya!
Melalui ajang Samsung Galaxy Unpacked 2020, Samsung secara resmi menghadirkan produk terbarunya, tidak hanya Galaxy S20 series, perusahaan juga menghadirkan ponsel lipat terbaru mereka yang disebut Galaxy Z Flip, namun ini akan kita bahas dalam pembahasan yang berbeda.
Desain Galaxy S20 Series
Samsung memberikan penamaan pada flagship mereka dengan angka,walaupun penamaannya agak sedkit melompat. Terakhir pada tahun 2019, Samsung memberikan nama flagship mereka Galaxy S10, dan kini di tahun 2020 menjadi S20. Bisa jadi pihak perusahaan mengikuti belakang dari tahun perangkat diluncurkan.
Namun dihimpun dari laman kompas.com pada Rabu (12/02/2020), Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics mengatakan (Pemilihan nama Galaxy S20) saya rasa bukan semata-mata faktor brand marketing, namun karena banyak loncatan teknologi di Galaxy S20.
Jika dibandingkan dengan S10, S20 hadir dengan desain yang lebih baru, apalagi jika kita melihat pada bagian belakangnya. Pada bagian depan layar penuh masih terlihat sama, namun perbedaannya S20 sudah menyematkan punch hole “rumah” kamera yang terpusat di bagian tengah atas layarnya.
Perbedaan sangat terlihat jelas jika dilihat dari sisi belakang. S20 sudah menempatkan sensor kamera dengan frame persegi panjang, dengan LED flash dan juga sensor suara. Tentunya S20 datang dengan peningkatan sensor kamera dan kemampuan yang lebih baik dari ponsel sebelumnya.
Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S20, S20+ dan S20 Ultra
Spesifikasi | Samsung Galaxy S20 | Samsung Galaxy S20 + | Samsung Galaxy S20 Ultra |
Dimensi + Berat | 151.7 x 69.1 x 7.9mm, 163g | 161.9 x 73.7 x 7.8mm, 186g | 166.9 x 76.0 x 8.8mm, 220g |
Chipset Prosesro | Exynos 990 | Exynos 990 | Exynos 990 |
Display Layar | – 6,2 inci Dynamic AMOLED dengan resolusi 3200 x 1440 piksel – HDR10 + – 120Hz @ FHD + – 20: 9 Rasio Aspek | – 6,7 inci Dynamic AMOLED dengan resolusi 3200 x 1440 piksel – HDR10 + – 120Hz @ FHD + – 20: 9 Rasio Aspek | – 6,9 ″ Dynamic AMOLED dengan resolusi 3200 x 1440 piksel – HDR10 + – 120Hz @ FHD + – 20: 9 Rasio Aspek |
Sistem Keamanan | Dilengkapi dengan sensor sidik jari dalam layar ultrasonik & Pengenalan wajah berbasis perangkat lunak | Dilengkapi dengan sensor sidik jari dalam layar ultrasonik & Pengenalan wajah berbasis perangkat lunak | Dilengkapi dengan sensor sidik jari dalam layar ultrasonik & Pengenalan wajah berbasis perangkat lunak |
Kamera depan | – 10MP 80 °, f/2.2 – Video 4K 60fps | – 10MP, 80 °, f / 2.2 – Video 4K 60fps | – 40MP, 80 °, f / 2.2 – Video 4K 60fps |
Kamera belakang | – Lensa Wide 12MP, 79 °, f / 1.8 – Lensa ultra wide 12MP, 120 °, f / 2.2 – Lensa telefoto 64MP, 76 °, f / 2.0 – Hybrid Optik Zoom Zoom 3X – 30X space zoom | – Lensa wide 12MP, 79 °, f / 1.8 – Lensa ultra wide 12MP, 120 °, f / 2.2 – Lensa telefoto 64MP Telefoto, 76 °, f / 2.0 – Hybrid optik Optik Zoom 3X – 30X Zoom Ruang | – Lensa wide 108MP, 79 °, f / 1.8 – Lensa ultra wide 12MP, 120 °, f / 2.2 – Lensa periskop 48MP Periskop Telefoto, 24 °, f / 3.5 – Hybrid Optik Zoom 10X – 100X Space Zoom |
RAM | – Versi 5G: LPDDR5 12GB – Versi 4G: LPDDR5 8GB | – Versi 5G: LPDDR5 12GB – Versi 4G: LPDDR5 8GB | – Versi 12GB / 16GB LPDDR5 |
Penyimpanan | – 128GB UFS 3.0 – Micro SD hingga 1TB | – 128GB UFS 3.0 – 512GB UFS 3.0 – Micro SD hingga 1TB | – 128GB UFS 3.0 – 512GB UFS 3.0 – Micro SD hingga 1TB |
Kapasitas baterai | – 4,000 mAh – 25W SuperFast Charging, Fast Wireless Charging 2.0, Wireless PowerShare | – 4,500 mAh – 25W SuperFast Charging, Fast Wireless Charging 2.0, Wireless PowerShare | – 5.000 mAh – 45W SuperFast Charging, Fast Wireless Charging 2.0, Wireless PowerShare |
Tahan air | IP68 | IP68 | IP68 |
Versi perangkat lunak | Android 10 dengan One UI 2.0 | Android 10 dengan One UI 2.0 | Android 10 dengan One UI 2.0 |
Konektivitas | – 5G: NSA, Sub-6 – Wi-Fi: 802.11 a / b / g / n / kap 2.4GHz + 5GHz, HE80, MIMO, 1024-QAM, 1.2Gbps down / up – Bluetooth: v5.0 ANT +, USB Type-C, NFC, MST, Lokasi (GPS, Galileo, Glonass, BeiDou) | – 5G: NSA, Sub-6, mmWave – Wi-Fi: 802.11 a / b / g / n / kap 2.4GHz + 5GHz, HE80, MIMO, 1024-QAM, 1.2Gbps down / up – Bluetooth: v5.0 ANT +, USB Type-C, NFC, MST, Lokasi (GPS, Galileo, Glonass, BeiDou) | – 5G: NSA, Sub-6, mmWave – Wi-Fi: 802.11 a / b / g / n / kap 2.4GHz + 5GHz, HE80, MIMO, 1024-QAM, 1.2Gbps down / up – Bluetooth: v5.0 ANT +, USB Type-C, NFC, MST, Lokasi (GPS, Galileo, Glonass, BeiDou) |
Audio | – Speaker stereo dan earphone by AKG – Surround sound dengan teknologi Dolby Atmos (termasuk Dolby Digital, Dolby Digital Plus) | – Speaker stereo dan earphone by AKG – Surround sound dengan teknologi Dolby Atmos (termasuk Dolby Digital, Dolby Digital Plus) | – Speaker stereo dan earphone by AKG – Surround sound dengan teknologi Dolby Atmos (termasuk Dolby Digital, Dolby Digital Plus) |
Warna | Cosmic Grey, Cloud Blue, Cloud Pink | Cosmic Grey, Cosmic Black, Cloud Blue | Cosmic Grey, Cosmic Black |
Harga Galaxy S20 Series di Indonesia | Rp. 12.999.000 | Rp. 14.499.000 | Rp.18.499.000 |
Anda dapat melihat perbandingan antara Galaxy S20 vs S20 + vs S20 Ultra di tabel yang kami sediakan di atas. Tapi tentunya S20 Ultra hadir dengan spesifikasi lebih tinggi dari dua model lainnya sehingga harganya pun jauh lebih mahal yaitu sebesar 18,5 juta Rupiah, harga ini bedasarkan pantauan kami melalui laman resmi Samsung Indonesia.
Baca juga: Perbandingan spesifikasi Samsung Galaxy A51 vs Galaxy A71
Samsung Galaxy S20 Series Indonesia Menggunakan Chip Exynos
Sebagai informasi, Samsung Galaxy S20 series yang hadir di Indonesia mendapatkan chip buatan perusahaan sendiri yaitu Exynos 990, bukan menggunakan chip dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 865. Hal ini juga masih sama seperti flagship sebelumnya yaitu S10 yang mana pasar Indonesia hanya mendapatkan varian Chip dari Exynos.
Kendati demikian, pemilihan chip Exynos untuk pasar Indonesia didasari dengan berbagai alasan. Sebagaimana dihimpun dari lama kompas.com, kami mendapatkan beberapa alasan penggunaan chip Exynos 990 pada Galaxy S20 Series yang disampaikan langsung oleh Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant.
Menurut Denny, alasan dibalik penggunaan chip Samsung Exynos 990 adalah kemampuannya mendukung fitur yang dimiliki pada Galaxy S20, fitur tersebut mencakup mode kamera baru yang bernama Single Take.
Mode Single Take fitur baru yang dirilis untuk Galaxy S20 series, yang dapat diakses oleh pengguna melalui menu mode pemotretan. Dengan fitur Single Take pengguna dapat mengambil gambar sebanyak 10 foto dan merekam 4 video dengan filter yang berbeda hanya dalam satu kali rekaman atau pengambilan. Cara kerja Single Take adalah dengan menggunakan seluruh sensor foto, video, CPU, GPU dan Artificial Interlligence (AI) berkerja secara bersamaan. Disinilah peran penting dari prosesor Exynos 990.
Selain itu memperkuat performa dari Galaxy S20, S20+ dan S20 Ultra, semua varian datang dengan standar memori RAM LPDDR5 yang akan memberikan transfer data yang 30% lebih cepat dibandingkan pada ponsel Galaxy S10 tahun lalu.
Jika Anda menginginkan Samsung Galaxy S20 series ini. Anda sudah dapat memesannya langsung secara pre-order baik offline ataupun online. Samsung sudah membuka halaman resmi untuk melakukan pre-order kesemua perangkat mereka.
Update : Samsung Galaxy S20 Series di Indonesia Hanya Mendapatkan Jaringan 4G LTE
Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.