Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lompatan signifikan dalam teknologi layar ponsel. Fokus utama yang dikerjakan sebagian besar produsen ponsel adalah efek layar yang benar – benar penuh. Untuk menggapai tujuan tersebut telah terjadi pergeseran penempatan kamera depan dari mulai desain notch, desain water-drop, kamera punch-hole, magnetic-slide, kamera pop-up, desain kamera flip, hingga baru-baru ini kita disuguhi teknologi kamera di bawah layar.
Namun sayangnya semua solusi diatas memiliki keterbatasan masing – masing. Misalnya, kamera di bawah layar yang seharusnya menjadi solusi terbaik, butuh biaya yang tak murah untuk menawarkan hasil selfie yang layak.
Sementara itu seri Oppo N yang merupakan salah satu seri ponsel pertama yang menggunakan desain kamera flip dilaporkan akan dibangkitkan kembali oleh Oppo. Pekan lalu, Oppo telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis sebuah ponsel denan teknologi kamera bawah layar generasi berikutnya dalam konferensi teknologi pencitraan masa depan. Mereka mengklaim bahwa teknologi yang mereka tawarkan memiliki terobosan ganda dimana secara efektif menangani tampilan di layar dan efek pencitraan proaktif di luar layar.
Ini bukan kali pertama Oppo mencoba menghilangkan kamera depan. Pada awal tahun 2013, Oppo meluncurkan ponsel layar besar dalam Oppo N1. Selain layar yang kala itu dianggap besar 5,9 inci, sorotan terbesar pada ponsel ini adalah kamera. Perangkat ini mengusung tipikal kamera flip yang mana kamera belakang dapat membalik ke depan untuk bertindak sebagai sensor selfie. Ini adalah salah satu smartphone pertama yang menggunakan desain ini.
Ketika itu Oppo N1 mampu meraih kepopuleran, terutama di kalangan kaum hawa. Karena kamera belakang yang mampu menjadi kamera selfie, maka hasil dari selfie yang ditawarkan peponsel ini sangat luar biasa. Sayangnya, usai meluncurkan Oppo N3 generasi kedua pada tahun 2014 hingga kini belum ada generasi berikutnya dari seri Oppo N.
Menurut laporan terbaru, tampaknya Oppo ingin kembali membangkitkan seri Oppo N yang sudah hiatus selama 7 tahun. Leaker populer di Weibo, @DCS mengklaim bahwa perusahaan tersebut akan bekerja untuk menghidupkan kembali seri ini. Meski hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari pabrikan China tersebut. Namun, ada harapan Oppo akan mengungkap smartphone seri N akhir tahun ini. Jika seri N kembali, posisinya akan berada di antara seri Find dan seri Reno.
Sementara itu sebuah posting baru akun @Arsenal di Weibo memberikan rincian lebih lanjut yang menunjukkan ponsel seri N yang akan datang bakal bersaing di segmen premium, dengan harga sekitar CNY 4.000 atau sekitar Rp 8,9 juta.
Laporan lain yang diposting oleh @DCS di Weibo menyatakan bahwa Oppo juga kemungkinan akan segera memperkenalkan ColorOS 12. Antarmuka ini diharapkan akan didasarkan pada Android 12 yang bakal menampilkan perombakan visual besar-besaran di samping fitur-fitur baru. Postingan tersebut juga mengklaim bahwa Oppo juga akan meluncurkan sejumlah smartphone kelas unggulan dalam waktu dekat, yang mungkin ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 870 dan Snapdragon 888.
Ponsel dengan Snapdragon 888 mungkin akan dibawa dalam flagships Oppo yang akan datang, yang akan berbeda dari jajaran premium smartphone Oppo Reno 6 dan Reno 6 Pro yang diluncurkan Oppo baru-baru ini.