Jakarta – Institusi pendidikan di Indonesia kini punya solusi cerdas untuk mengatasi masalah komunikasi yang sering kali menjadi kendala besar. Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, produk inovatif dari PT Telkom Indonesia Tbk, menghadirkan layanan omnichannel yang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai kanal komunikasi. Dengan solusi ini, informasi penting seperti jadwal ujian hingga aturan baru dapat tersampaikan lebih cepat, tepat, dan efisien.
Masalah komunikasi di institusi pendidikan sering kali muncul akibat penggunaan banyak saluran komunikasi yang tidak terintegrasi, seperti email, SMS, aplikasi pesan, hingga platform internal. Akibatnya, pesan-pesan penting sering terlewat atau tersampaikan tidak seragam. Hal ini diperparah dengan keterbatasan staf administrasi yang membuat banyak pertanyaan dari orang tua atau siswa tidak terjawab tepat waktu.
Melihat tantangan ini, OCA hadir sebagai solusi. “OCA memberikan kemudahan bagi institusi pendidikan untuk mengelola komunikasi secara lebih efisien, terstruktur, dan responsif melalui integrasi fitur cerdas yang dihadirkan. Kami di Telkom berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan Indonesia melalui solusi yang tidak hanya mempercepat komunikasi, tetapi juga mempererat hubungan antara sekolah dengan siswa dan orang tua,” ujar EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
Dengan sistem terintegrasi, OCA memungkinkan institusi pendidikan menggunakan berbagai kanal komunikasi seperti WhatsApp, SMS, email, dan media sosial tanpa harus berpindah platform. Hasilnya, proses penyampaian informasi menjadi lebih mudah dan terorganisir.
Fitur Unggulan OCA untuk Pendidikan Digital
Selain pengintegrasian kanal komunikasi, OCA dilengkapi dengan fitur Customer Relationship Management (CRM). Fitur ini memungkinkan staf administrasi melacak dan menyimpan riwayat interaksi, menciptakan layanan yang lebih personal dan responsif.
Teknologi chatbot cerdas dari OCA menjadi fitur yang paling menonjol. Chatbot ini dirancang untuk menjawab pertanyaan berulang, seperti jadwal akademik, persyaratan masuk, dan informasi program studi, bahkan di luar jam kerja. Chatbot juga menyediakan laporan analitik, seperti jumlah pesan yang masuk dan waktu respons. Jika terdapat keterlambatan dalam menangani pertanyaan, institusi dapat mengambil tindakan proaktif, misalnya menambah staf atau memperbarui konfigurasi chatbot.
OCA juga membantu institusi pendidikan mendukung keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan kertas untuk pengumuman atau komunikasi internal. Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkom dalam mendorong teknologi yang ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, OCA menawarkan konsultasi gratis bagi institusi pendidikan untuk memahami kebutuhan spesifik mereka. Dengan layanan ini, setiap institusi dapat mendapatkan solusi yang paling sesuai dengan tantangan komunikasi mereka.
Dengan hadirnya OCA, hubungan antara institusi pendidikan dengan siswa dan orang tua dapat menjadi lebih erat. Integrasi ini memastikan informasi penting tidak lagi terabaikan, sementara teknologi chatbot membantu merespons pertanyaan dengan cepat, menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih baik.
Bagi institusi pendidikan yang ingin mencoba layanan ini, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi OCA di https://leaptelkom.me/OCAOmnichannelSolution.
OCA menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi alat penting untuk memajukan dunia pendidikan. Dengan solusi ini, institusi pendidikan tidak hanya bisa meningkatkan efisiensi komunikasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih baik dengan komunitas mereka.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.
