Bulan lalu, sebuah ponsel Xiaomi baru yang memiliki nomor model 2107119DC telah muncul di database sertifikasi TENAA Tiongkok yang mengungkap sebagian spesifikasinya. Sebulan berselang, keterangan di daftar perangkat TENAA tersebut telah diperbarui dengan merinci seluruh spesifikasi utama. Ponsel tersebut diyakni akan segera dirilis dengan moniker Xiaomi C11.
Bocoran Spesifikasi Xiaomi C11
Sesuai daftar yang dirilis TENAA dari ponsel bernomor model 2107119DC, ponsel ini memiliki dimensi 160,53 x 75,72 x 6,81mm dengan berat 157 gram. Untuk ponsel ini kemungkinan Xiaomi memberikan pilihan warna – warna cerah seperti hitam, putih, merah, oranye, kuning, biru, hijau, cyan, dan ungu.
Desain C11 masih menjadi misteri karena dalam daftar TENAA tidak tersedia penampakannya. Namun jelas ditulis bahwa ponsel ini akan menampilkan panel OLED 6,55 inci yang menyuguhkan resolusi FHD+ 1080 x 2400 piksel, beserta sensor sidik jari yang ditanam dalam layar. Masih di bagian depaan, juga ada fitur kamera selfie 20MP.
Pada sisi belakang ponsel akan ada sistem tiga kamera dengan sensor utama berkekuatan 64 MP. Sedang di dapur pacu, belum diketahui chipset yang akan digunakan. Namun informasi yang ada menyebutkan bahwa chipset akan memiliki kecepatan clock 2.4GHz. Bisa jadi, perangkat ini akan dilengkapi dengan chipset Snapdragon 778G.
Untuk pilihan penyimpanan Xiaomi memberikan tiga pilihan RAM dengan 6 GB / 8 GB / 12 GB RAM dan 128 GB / 256 GB / 512 GB untuk penyimpanan internal. Ponsel ini akan berjalan diatas OS Android 11 dan bakal menyedot daya dari baterai berukuran 4.150mAh, yang kemungkinan akan membawa dukungan untuk pengisian cepat 33W.
Xiaomi sendiri dikabarkan akan secara bertahap menghapus branding produk “Mi”. Produk – produk termasuk ponsel unggulan seperti Mi 11 yang dirilis tahun ini hanya akan membawa nama Xiaomi. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh XDAdeveloper yang mengklaim bahwa Mulai Q3 2021, seri produk Xiaomi ‘Mi’ akan diganti namanya menjadi ‘Xiaomi’.
Perubahan ini akan menyatukan kehadiran merek global Xiaomi dan menutup kesenjangan persepsi antara merek dan produknya. Perubahan ini mungkin memerlukan waktu untuk diterapkan di semua wilayah. Xiaomi mengatakan bahwa itu akan tetap mempertahankan merek Redmi, yang berarti bahwa produk Xiaomi kelas atas akan membentuk garis yang berbeda di samping produk Redmi.
Nantinya, produk dibawah brand Xiaomi akan mewakili kelas teknologi dan menawarkan pengalaman premium, sementara produk Redmi akan menampilkan inovasi besar pada titik harga yang lebih terjangkau dan ditujukan untuk kalangan yang lebih muda.
Perubahan penamaan ini disebut juga akan diterapkan pada ekosistem dan produk IoT kami dari waktu ke waktu, meskipun logo merek Mi akan terus digunakan di toko Mi Home. Dirilisnya ponsel terbaru dalam seri Mi Mix bulan ini menjadi sebuah pertanda pergeseran, karena Xiaomi menyebutnya sebagai Xiaomi Mix 4. Ponsel sebelumnya dinamai Mi Mix, Mi Mix 2, dan Mi Mix 3 .
Brand Mi sendiri sebagian besar digunakan di pasar Eropa, dengan alasan kemudahan dalam pelafalan dan pengucapan, misalnya ponsel Mi 11 telah dinamakan Xiaomi 11 di Tiongkok. Namun Xiaomi kini jelas lebih percaya diri bahwa nama perusahaannya sekarang cukup dikenal dan mewakili produknya dengan lebih baik.
