Microsoft mengumumkan akan segera merilis rangkaian produk di bidang produktivitas mereka, yaitu Office 2021. Selain itu, Microsoft juga mengumumkan kehadiran Office Long Term Service Channel (LTSC) yang ditujukan pada bisnis yang membutuhkan opsi statis jangka panjang untuk perangkat lunak tersbut.
Seperti rilisan pendahulunya, Office 2019, Office 2021 dirancang untuk pengguna pribadi dan bisnis kecil yang tak ingin berlangganan layanan cloud perusahaan, Microsoft 365.
Meskipun tak membahas detail lengkap atau ketersediaan Office 2021, Microsoft menjanjikan dua versi suite bagi mereka yang tak dapat atau enggan untuk berlangganan Microsoft 365, yang menyertakan versi cloud. Aplikasi Office seperti Word dengan harga bulanan atau tahunan, versi konsumen serta versi LTCC. Kedua versi tersebut tersedia untuk Windows dan MacOs baik dalam versi 32 bit maupun 64 bit.
Mengenai fitur, Microsoft menuturkan bahwa Office 2021 akan menyertakan peningkatan seperti yang diminta para pelanggannya seperti pembaruan dalam aksesibilitas, kemampuan seperti Array Dinamis dan XLOOOKUP di Excel, serta dukungan mode gelap di beberapa aplikasi.
“Fitur Office LTSC baru akan meningkatkan kinerja di dalam Word, Excel, Outlook, serta PowerPoint,” tulis Shapiro.
Dengan lonjakan pengguna Microsoft Teams, Office 2021 juga akan diatur untuk dikirim melali aplikasi tersebut, menggantikan Skype for Business. Selain itu mereka juga menyediakan versi desktop dari aplikasi OneNote yang populer. Baru – baru ini mereka melirik kembali setelah sebelumnya menghentikan dukungan.
“Kami telah membangun Office LTSC untuk sekumpulan situasi tertentu yang terbatas, perangkat teregulasi yang tak dapat menerima pembaruan fitur selama bertahun – tahun, pengontrol proses di lantai produksi yang tak terhubung ke internet dan sistem khusus yang tetap harus terkunci dan membutuhkan sebuah saluran layanan jangka panjang,” lanjutnya.
Office 2021 akan mendapatkan dukungan selama lima tahun ke depan, meskipun mereka merencanakan rilisan lain setelahnya.
“Kami selalu ditanya saat merilis sesuatu, apakah ada rilisan lain. Saya dengan senang hati mengkonfirmasi komitmen kami untuk merilis sesuatu yang lain di masa mendatang,” pungkas Shapiro.
Baca juga: Bocoran Terbaru Microsoft Surface Duo Kabarnya Mulai Dijual Pada Akhir Agustus
Untuk harga, Microsoft berjanji tak akan mengubah harga produk ini saat rilis. Microsof juga mendorong orang – orang untuk mencoba kekuatan cloud, karena disitulah mereka berinvestasi dan berinovasi dengan langganan Microsoft 365 berbasis cloud.
Microsoft 365 merupakan aplikasi buatan Microsoft yang diciptakan sebagai sebuah program paket lengkap. Program dengan paket lengkap ini memiliki tujuan untuk memberikan segala kemudahan para pengguna dalam mengakses informasi secara fleksibel, dimanapun dan kapanpun. Bahkan para penggunanya dapat menyimpan hasil pekerjaan mereka di dalam sebuah cloud yang telah disediakan.
Selain sisi fleksibilitas, Microsoft 365 juga memiliki kelebihan dalam kolaborasi dengan pengguna lain. Ini dapat memudahkan ketika seorang pengguna memiliki perkerjaan yang harus dikerjakan secara kelompok. Pengguna yang telah menjadi teman, dapat mengerjakan tugas bersama atau melakukan komunikasi membahas sebuah pekerjaan.
Pada dasarnya ada dua produk utama Microsoft Office yakni Microsoft Office standar (dengan varian Office 2016, 2019 dan yang akan dirilis Office 2021) dan Office 365 yang berbasiskan langganan secara premium, bersama dengan versi Personal / Pelajar dan versi Profesional. Rangkaian Microsoft Office Businees Profesional menyertakan aplikasi inti yang sama dengan Office 365, namun tak memiliki dukungan cloud dan kompatibilitas multi perangkat.
Microsoft Office 365 memiliki beberapa fitur yang disempurnakan seperti layanan cloud tambahan dan penginstalan multi perangkat, namun tentu memiliki banderol yang lebih mahal dan memerlukan langganan bulanan.
