Jakarta – MDI Ventures, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), kembali menggelar acara tahunan bergengsi Next Billion Ecosystem Festival atau Nex-BE Fest 2024. Memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, acara ini terus menjadi panggung kolaborasi strategis antara startup, BUMN, dan unit bisnis TelkomGroup, dengan fokus pada inklusi digital dan pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan tema “Bridging Digital Inclusivity & Sustainable Growth through Synergy Collaboration”, Nex-BE Fest 2024 berhasil menghubungkan lebih dari 50 startup portofolio MDI Ventures dengan lebih dari 50 perusahaan BUMN serta entitas TelkomGroup. Ajang ini diharapkan menghasilkan nilai sinergi bisnis baru hingga Rp4 triliun, mencerminkan potensi besar dari kolaborasi ekosistem digital di Indonesia.
Salah satu sorotan utama Nex-BE Fest 2024 adalah sesi business matchmaking, di mana startup dapat mempresentasikan solusi digital mereka kepada BUMN. Agenda ini menjadi pintu gerbang bagi startup untuk menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri sekaligus menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas.
Dukungan dari berbagai pihak seperti CloudMile, Google Cloud, BTN, dan Telkomsigma juga memperkuat posisi acara ini sebagai katalisator digitalisasi nasional. Selain itu, tujuh Nota Kesepahaman (MoU) antara startup dan BUMN telah ditandatangani, menandai sinergi baru yang berpotensi membawa dampak positif pada ekosistem digital Indonesia.
Nex-BE Fest 2024 juga mengapresiasi startup dan perusahaan yang menghasilkan pertumbuhan signifikan serta nilai sinergi tinggi. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi nyata mereka dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara pemerintah, startup, dan BUMN untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. “Ekonomi digital harus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi sekaligus alat untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia,” tegasnya.
Nex-BE Fest 2024 menjadi lebih spesial dengan peluncuran Impact Report 2024 bertajuk “Empowering Progress for Greater Impact”. Laporan ini memaparkan dampak sosial dan lingkungan dari portofolio startup MDI Ventures, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, fintech, hingga pengurangan emisi karbon dalam operasional mereka.
Beberapa startup unggulan yang tercakup dalam laporan tersebut adalah Amartha, Julo, Delos, Paxel, SwipeRX, Aruna, Qoala, dan Cermati. CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menyatakan bahwa laporan ini menyoroti bagaimana inovasi teknologi dapat menjadi kekuatan perubahan positif.
“Peluncuran Impact Report 2024 menunjukkan komitmen kami untuk mendorong kolaborasi strategis yang berkontribusi pada kemajuan berkelanjutan di berbagai bidang,” kata Donald.
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, menyebutkan bahwa Nex-BE Fest menjadi inisiatif strategis dalam mendukung digitalisasi ekosistem nasional. “Kami ingin memastikan bahwa inovasi dari startup dapat terkoneksi dengan kebutuhan BUMN, sekaligus memperkuat posisi Telkom sebagai fasilitator digitalisasi di Indonesia,” jelasnya.
Telkom juga memperkenalkan Nex-PERT INSIGHT, sesi lokakarya pra-acara yang memberikan pembelajaran praktis kepada startup portofolio MDI Ventures. Topik seperti teknologi, legalitas, hingga keuangan dibahas untuk mempersiapkan startup menghadapi peluang kolaborasi yang lebih luas.
Sejak pertama kali digelar pada 2019, Nex-BE Fest telah mencatatkan pertumbuhan signifikan. Jumlah peserta meningkat 3,2 kali lipat, sementara nilai sinergi kumulatif yang tercipta telah mencapai Rp12 triliun atau setara $780 juta.
Acara ini tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga memperkuat ekosistem digital Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Nex-BE Fest menjadi bukti bahwa kolaborasi yang inklusif dapat membawa dampak positif bagi seluruh pelaku industri.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang terus berlanjut, Nex-BE Fest 2024 menunjukkan bahwa transformasi digital Indonesia berada di jalur yang tepat menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.