Drama pemecatan karyawan Twitter oleh Elon Musk terus berjalan. Setelah sebelumnya melakukan PHK kepada setengah karyawan Twitter, termasuk beberapa orang dalam jajaran petinggi, kini Musk kembali memecat ribuan karyawan kontrak Twitter.
Berdasarkan informasi dari Platformer dan Axios, ribuan karyawan kontrak di Amerika Serikat dan di luar negeri telah diberhentikan oleh Elon Musk. Jumlahnya sangat banyak, berkisar 4.400 hingga 5.500 karyawan kontrak.
Baca juga: Elon Musk Hapus Hari Istirahat Karyawan Hingga Kehilangan 1 Juta Pengguna
Parahnya lagi, kebanyakan karyawan kontrak yang terkena pemecatan tersebut sama sekali tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya. Sebagian besar dari mereka baru mengetahui kalau sudah diberhentikan setelah tidak bisa mengakses email dan sistem komunikasi internal perusahaan.
Sebagian karyawan bahkan sama sekali tidak mengetahui tentang pemecatan tersebut kecuali setelah mendapatkan informasinya lewat media.
Bahkan, pihak manajer juga tidak mendapatkan pemberitahuan terkait pemberhentian karyawan kontrak ini. Mereka baru menyadari kalau rekan kerjanya sudah dipecat setelah melihat akun mereka tidak lagi aktif di sistem Twitter.
“Salah satu karyawan kontrak saya baru saja dinonaktifkan tanpa pemberitahuan di saat kami sedang membuat perubahan penting pada alur kerja keselamatan anak,” tulis seorang manajer Twitter di channel Slack perusahaan, seperti dikutip dari Engadget, Senin (14/11/2022).
Platformer melaporkan kalau pemecatan ini secara khusus menargetkan karyawan kontrak yang bekerja pada divisi konten moderasi, marketing, engineering, real estate, dan departemen lainnya.
Berdasarkan isi email internal yang dikirimkan kepada karyawan kontrak yang mengalami pemecatan, Twitter menjelaskan kalau pemecatan tersebut sengaja diambil dalam rangka pengalihan prioritas dan penghematan.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Elon Musk mengakuisisi Twitter senilai USD 44 miliar. Pada saat itu, sejumlah eksekutif Twitter telah mundur atau dipecat. Besar kemungkinan jumlah karyawan Twitter yang akan kehilangan pekerjaannya bakal terus bertambah. Apalagi, Elon Musk telah menghapus kebijakan work from anywhere yang bisa mengakibatkan banyak karyawan merasa kurang nyaman.
Dalam sebuah sesi tanya jawab yang berlangsung antara Elon Musk dan karyawan Twitter, Musk menegaskan kalau semua karyawan diwajibkan bekerja di kantor. Hanya ‘karyawan luar biasa’ yang bisa bekerja secara remote.
Bahkan, sebelumnya Musk memerintahkan untuk mendata semua karyawan yang WFH dan mewajibkan mereka semua untuk kembali bekerja di kantor. Bagi yang tidak kembali ke kantor akan dipecat.
Sebelum Elon Musk mengambil alih Twitter, para karyawan diberikan kebebasan untuk bekerja di mana saja, tidak harus datang ke kantor, selama mereka bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Elon Musk memang dikenal sebagai seorang pekerja keras, bahkan terkadang tidur di kantor. Oleh karena itu, dia menuntut semua orang yang bekerja di bawah naungannya untuk bekerja keras. Hal inilah yang ingin ditanamkan olehnya kepada semua karyawan Twitter setelah membeli perusahaan tersebut.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.