Semakin hari para produsen ponsel semakin menonjolkan bentukan kamera belakang pada seluruh rilisan anyar mereka. Spesifikasi modul kamera yang semakin membesar menjadi tren saat ini, Samsung Galaxy S21 Ultra misalnya menyematkan quads-lens kamera tebal yang sangat menonjol.
Namun, tren tersebut nampaknya akan segera dipatahkan oleh Oppo, yang baru saja mendapatkan hak paten atas jenis kamera pop-up terbaru mereka. Seperti dilansir LetsGoDigital, teknologi terbaru Oppo mampu menyembunyikan lensa kamera belakang ponsel hingga benar – benar dibutuhkan.
Umumnya pop-up kamera berfungsi untuk menyembunyikan kamera depan. Hal tersebut memungkinkan tampilan layar penuh tanpa gangguan titik pada kamera. Seperti pada OnePlus 7T yang menerapkannya secara menawan.
Desain dari kamera pop-up belakang ini nampak mirip dengan lensa periskop yang biasa digunakan oleh beberapa produsen pada lensa telefoto merkea. Membuat lensa secara vertikal membuat lebih banyak ruang untuk digunakan dan memungkinkan sistem kamera menampilkan pembesara optical zoom yang jauh lebih tinggi.
Teknologi tersebut juga memungkinkan kamera pop-up tersebut dapat menjadi kamera depan dan belakang secara bersamaan. Dengan kata lain modul kamera yang terlihat di belakang ponsel menjadi sesuatu yang tak lagi diperlukan. Teknologi ini tentunya merupakan salah satu cara untuk mengalahkan kamera putar milik Samsung yang juga baru dipatenkan, dimana kamera belakang tersebut dapat berputar untuk kebutuhan selfie.
lebih lanjut masih dalam laporan LetsGoDigital dijelaskan bahwa sistem juga memungkinkan kamera mengangkap gambar ke kiri maupun kanan ponsel, itu berarti para pengguna dapat menangkap bidikan panorama dengan lebih mudah. Nantinya Anda hanya perlu bergerak 180 derajat untuk mendapatkan foto 360 derajat.
Baca juga: OPPO A15s Bawa Baterai 4230 Mah dan MediaTek Helio P35
Pertanyaannya adalah bagaimana ponsel ini beralih dari kamera depan ke kamera belakang atau sebaliknya ? karena para pengguna tak akan mengambil foto dari kedua arah sepanjang waktu. Jawaabannya adalah kemungkinan Oppo akan memberikan tombol khusus yang dapat ditekan sekali untuk memotret dari depan dan dua kali untuk memotret dari belakang.
Jadi tujuannya adalah agar kamera memotret satu arah pada satu waktu, meskipun tak mengabaikan opsi untuk memotret dari depan dan belakang secara bersamaan. Dengan asumsi bahwa lensa dapat bekerja untuk menangkap kedua sisi secara bersamaan maka tak ada alasan untuk mewujudkannya.
Akan tetapi mematenkan sebuah sistem teknoligi maupun fitur bukan berarti fitur tersebut akan dipasang pada ponsel generasi selanjutnya, atau mungkin saja kamera multi arah ini tak akan pernah diproduksi masal. Jikapun diproduksi masih ada kemungkinan lensa kamera belakang yang terlihat, karena saat ini sebuah ponsel memiliki tiga bahkan empat lensa dan desain ini hanya menyembunyikan dua lensa.
Namun tetap saja kemunculan fitur ini akan sangat dinanti, terutama untuk pengguna yang terganggu akan tampilan modul kamera yang semakin hari semakin membesar.
Oppo sendiri akan segera merilis Find X3 Pro pada paruh pertama tahun ini, namun kemungkinan sistem kamera pop-up bakal disematkan pada seri tersebut sangatlah kecil. Sebaliknya Oppo Find X3 dipercayai sebagian besar pengamat akan dirilis sebagai penyempurna Oppo Find X2 Pro.
Sebagi ponsel High End Oppo Find X2 Pro dinilai masih memiliki beberapa kekurangan yang harus ditambal. Misal pada kapasitas baterai yang hanya 4.260 mAh yang dinilai terlalu kecil untuk menjalankan berbagai aplikasi berat.
Ponsel tersebut juga tak memiliki fitur wireless charging yang sejatinya merupakan fitur wajib pada segmentasi pasar High-end. Kealpaan Oppo pada dua hal tersebut diyakini akan segera dibayar lunas pada Oppo Find X3 Pro. (via)