Sobat! Kali ini kita akan membahas topik yang lagi hangat di dunia cybersecurity. Minggu ini, grup ransomware LockBit membuat heboh dengan klaim bahwa mereka telah mencuri database besar berisi informasi perbankan sensitif dari US Federal Reserve. Namun, klaim ini disambut dengan skeptisisme yang signifikan dari para peneliti keamanan. Yuk, kita kupas tuntas apa yang sebenarnya terjadi!
Siapa Itu LockBit?
LockBit adalah grup ransomware yang sudah terkenal dengan tuntutan tebusan yang sangat besar, seringkali mencapai tujuh digit. Baru-baru ini, mereka mengklaim di situs kebocoran data mereka bahwa mereka memiliki arsip berisi “33 terabyte informasi perbankan rahasia milik orang Amerika.” Mereka juga mengejek Federal Reserve dengan menyatakan bahwa ada tawaran sebesar $50,000 yang sudah di atas meja, namun mereka anggap itu tidak cukup.
Deadline dan Tanggapan Federal Reserve
LockBit memberi deadline hingga 25 Juni pukul 8:27 PM UTC (2:27 PM EDT) untuk respon dari Federal Reserve. Menariknya, sampai saat ini, Federal Reserve belum memberikan tanggapan apapun mengenai klaim tersebut. Ketika institusi sebesar ini memilih untuk diam, tentu saja menimbulkan banyak spekulasi.
Skeptisisme dari Peneliti Keamanan
Meskipun klaim ini terdengar mengejutkan, banyak peneliti keamanan yang meragukan kebenarannya. Ada beberapa alasan kuat untuk skeptisisme ini:
- Operasi Cronos: Baru-baru ini, LockBit menjadi target dari operasi polisi internasional besar-besaran yang dikenal sebagai Operasi Cronos. Operasi ini mengakibatkan penyitaan infrastruktur LockBit, pelepasan kunci dekripsi dan file yang dicuri, serta identifikasi beberapa operator mereka. Meskipun tidak ada penangkapan yang dilakukan, operasi ini jelas mengguncang fondasi LockBit.
- Motivasi Meningkatkan Reputasi: Setelah gempuran besar dari pihak berwenang, banyak yang percaya bahwa klaim ini adalah upaya LockBit untuk mendapatkan kembali reputasi mereka di komunitas hacker. Dengan membuat klaim besar seperti ini, mereka berharap dapat menunjukkan bahwa mereka masih merupakan ancaman yang serius.
- Teknis Feasibility: Beberapa peneliti keamanan mempertanyakan kelayakan teknis dari pelanggaran skala besar seperti itu. Mencuri 33 terabyte data dari institusi sebesar Federal Reserve bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan keterampilan serta sumber daya yang luar biasa.
Kesimpulan
Dengan situasi yang masih berkembang dan tanpa tanggapan resmi dari Federal Reserve, penting bagi kita untuk tetap waspada dan tidak mempercayai klaim yang tidak berdasar. Sering kali, kelompok seperti LockBit menggunakan taktik ini untuk menciptakan kepanikan dan menekan korban mereka untuk membayar tebusan.
Jadi, guys, selalu pastikan mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dan jangan mudah percaya dengan klaim yang belum terbukti kebenarannya. Kita tunggu perkembangan selanjutnya dan semoga pihak berwenang bisa segera memberikan klarifikasi mengenai situasi ini. Stay safe, Sobat!
Sumber : https://www.techradar.com/pro/security/lockbit-hackers-claim-to-have-cracked-the-us-federal-reserve
via : https://www.gizmochina.com/2024/06/25/lockbit-us-federal-reserve-hack/
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.