LG Electronic dilaporkan memiliki kemungkinan untuk menutup lini bisnis komunikasi seluler mereka. Kabar tersebut merebak setelah negosiasi dalam rangka penjualan lini bisnis tersebut mengalami kebuntuan.
Menurut laporan dari DongA Ilbo yang mengacu pada Bloomberg, salah satu raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut gagal mencapai kesepakatan usai negosiasi yang panjang dan alot dengan sebuah perusahaan asal Jerman, Volkswagen AG, dan Vingrup JSC asal Vietnam. Kebuntuan negosiasi tersebut membuat mereka kemungkinan terpaksa akan menutup unit penjualan ponsel.
Sebelumnya pada awal tahun ini CEO mereka mengumumkan akan menempuh segala cara untuk menyelamatkan lini bisnis mereka yang mengalami kerugian. Sejak saat itu, LG dikabarkan melakukan pendekatan dengan beberapa calon pembeli.
Sejak Februari lalu, perusahaan telah menghentikan pengembangan smartphone yang akan datang dengan dimana mereka sebelumnya telah beencana merilis ponsel dengan layar rollable. Saat ini mereka juga dikabarkan akan menunda sejumlah rencana lain untuk merilis beberapa produk pada paruh pertama tahun ini.
Dengan kata lain, langkah – langkah tersebut membuat mereka tak akan melakukan peluncuran produk apapun dalam waktu dekat. LG selanjutnya akan membuat sebuah keputusan resmi yang akan disampaikan secara langsung kepada semua karyawannya.
Seprti dilaporkan YNA, bisnis seluler LG telah mengalami kerugian sejak kuartal kedua tahun 2015. Akumulasi kerugian operasional lini bisnis terbut mencapai hampir 5 triliun won atau sekitar 4,4 milliar dollar AS.
Beberapa analis telah memperkirakan bahwa LG akan menutup atau menjual lini bisnis ini, atau setidaknya menurunkannya.
“LG dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan pihak lain mengenai penjualan unit tersebut namun nampaknya tak banyak kemajuan dalam negosiasi mereka. Menjual seluruh bisnis seluler menjadi sesuatu yang sulit untuk saat ini, begitupun jika mereka ingin menjualnya sebagian,” kata seorang pejabat di industi seluler tanpa menyebutkan nama.
Dengan proyek pengembangan ponsel – ponsel terbau seperti “Rainbow” dan “Rollable,” yang dilaporkan mengalami hiatus, para pengamat memperkirakan LG mungkin mencari cara untuk memanfaatkan tenaga kerja yang ada dibisnis seluler yang. LG sebelumnya mengatakan bahwa seluruh karyawan yang berada di unit seluler akan tetap mereka pekerjakan.
Pengamat industri mengatakan bahwa kemungkinan para pekerja di lini bisnis seluler akan dipindahkan ke unit lain di perusahaan, seperti divisi solusi komponen kendaraan, di mana LG mencoba meningkatkan volume bisnisnya untuk pertumbuhan di masa depan.
Menurut peneliti pasar Counterpoint Research, LG adalah vendor smartphone terbesar kesembilan di dunia dengan pangsa pasar 2 persen setelah berhasil menjual 24,7 juta smartphone pada tahun lalu, turun 13 persen dari tahun sebelumnya.
Fakta – fakta tersebut patut disayangkan mengingat beberapa hari sebelumnya terdapat sebuah angin segar ketika LG dilaporkan bakal memperkenalkan LG Rollable Phone, LG Q83 serta LG Rainbow.
LG Rollable Phone malah dikabarkan telah mendapatkan sertifikasi Bluetooth dari SIG, yang berarti perangkat tersebut hampir siap untuk dipasarkan. Ponsel tersebut memiliki kemampuan dapat memanjang hingga 7,4 inci. Meski spesfikasinya belum banyak terungkap, namun kedatangan ponsel ini menjadi bukti inovasi lini bisnis smartphone LG yang masih terus berjalan. (via)