Usai menjalani kolaborasi yang cukup lama dengan Huawei, dan yang teranyar bersama Sharp dalam Aquos R6, Leica akhirnya dengan percaya diri meluncurkan ponsel –nya sendiri. Diumumkan dalam sebuah konfresnsi pers di kota Tokyo, Leica akan mulai memasarkan ponsel yang mereka beri nama Leitz Phone 1 pada bulan Juli mendatang.
Salah satu nama besar dibidang pembuat kamera ini tak menampik bahwa Leitz Phone 1 merupakan Aquos R6 yang diperbarui. Pembaruan tentu menekankan pada apa yang mereka sebut sebagai pengalaman Leica sejati hingga ke tingkat desain dan antarmuka.
Ponsel dengan ketebalan 9,5 mm dan berat 212 gram ini akan menampilkan penutup belakang yang dilengkapi dengan kaca matte yang berpadu dengan bodi logam “Leica silver”. Ada pula sensor 20 MP 1 inci dengan lensa f/1.9 di bagian belakang, ini merupakan spesifikasi yang juga telah digunakan di Aquos R6. Sementara guna mendukung kebutuhan selfie, Leica menyematkan kamera depan 12,6 MP.
Pada bagian layar pengguna akan menemukan panel IGZO OLED berukuran 6,6 inci yang membawa resolusi 2730×1260, dan kecepatan refresh 240Hz. Dukungan keamanan dengan sensor sidik jari “3D ultrasonik” turut disematkan bawah layar, sensor ini memiliki kelebihan untuk membaca dua sidik jari secara bersamaan yang akan menambah efektivitas penggunaan.
Di dalam ruang dapur pacu ada chipset Qualcomm Snapdragon 888 yang bekerja bersama RAM 12GB dan penyimpanan internal sebesar 256GB, ini dua kali lipat yang dimiliki Aquos R6. Pengguna masih dapat memperluas penyimpanan hingga 1 TB melalui slot MicroSD yang disiapkan.Untuk menopang kesemuanya itu, ada baterai besar dengan kapasitas 5.000mAh.
Leitz Phone 1 sendiri memakai sistem operasi Android 11, namun secara elegan menampilkan antarmuka yang disesuaikan oleh Leica dengan tampilan yang didominasi warna mokokrom. Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP68 yang menjadi jaminan tahan air pada kedalaman tertentu,
Untuk harga Leitz Phone 1 baru akan dipasarkan secara eksklusif di Softbank Jepang, dengan banderol yang tak murah yakni seharga 187.920 yen atau sekitar Rp 24,7 juta. Pra pemesanan untuk ponsel ini akan dibuka pada 18 Juni sebelum akhirnya benar – benar diluncurkan pada akhir bulan depan. Hingga saat ini masih belum ada informasi apakan Leica akan memproduksi ponsel ini untuk skala internasional.
Keputusan Leica merilis ponsel sendiri ini bisa jadi merupakan jawaban atas rumor berakhirnya kerja sama mereka dengan Huawei. Beberapa laporan bulan lalu menyebut bahwa tidak akan ada lagi teknologi Leica di ponsel seri Huawei P50 yang akan datang, kecuali hanya tag line “Co-Engineered With Leica”.
Pengamat menilai jika perpisahan Huawei dan Leica bukan merupakan hal yang aneh. Bisnis ponsel Huawei sedang terombang – ambing sebagai akibat dari larangan yang dilakukan pemerintah AS. Hal itu mengakibatkan Huawei mengalami kekurangan chip yang biasanya mereka dapatkan dari suplier – suplier yang bermarkas di AS. Ini merupakan akhir hubungan yang dimulai sejak Huawei merilis P9 pada tahun 2016.
