Jakarta – Laporan terbaru dari AwanPintar® mengungkapkan peningkatan signifikan dalam serangan siber yang menargetkan Indonesia selama Semester I 2024. Data menunjukkan bahwa serangan siber di tanah air melonjak hingga enam kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total lebih dari 2,4 miliar serangan tercatat. Laporan ini memberikan wawasan penting bagi pemerintah, perusahaan, dan individu untuk lebih waspada dan siap menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks.
Sepanjang Semester I 2024, Indonesia mengalami lonjakan serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut laporan AwanPintar, jumlah serangan siber meningkat dari 347 juta pada Semester I 2023 menjadi lebih dari 2,4 miliar pada periode yang sama di tahun 2024. Yudhi Kukuh, Founder AwanPintar.id®, menyatakan bahwa “serangan siber yang merusak dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk melumpuhkan infrastruktur digital dalam organisasi.”
Selain serangan dari luar negeri, laporan AwanPintar juga menyoroti meningkatnya ancaman siber yang berasal dari dalam negeri. Lebih dari 1,4 miliar serangan siber tercatat menargetkan berbagai kota di Indonesia. Banyak kota di tanah air yang belum siap menghadapi serangan ini karena keterbatasan sumber daya dan kurangnya talenta di bidang keamanan siber. Ketergantungan yang tinggi pada teknologi dalam layanan publik juga menambah kerentanan ini.
Untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks, AwanPintar telah menjalin kerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan peta keamanan siber di 15 kota interkoneksi anggota APJII, serta meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap ancaman siber di seluruh jaringan internet Indonesia.
Menurut APJII, “kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan, deteksi cepat, dan berbagi informasi, sehingga bisa menjadi acuan dalam menangani kejahatan siber di Indonesia.”
Peningkatan serangan siber yang signifikan ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu memperkuat infrastruktur keamanannya untuk menghadapi ancaman digital di masa depan. Laporan dari AwanPintar diharapkan bisa menjadi rujukan bagi berbagai pihak untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi diri dan aset digital mereka. Kolaborasi antara AwanPintar dan APJII merupakan langkah awal yang penting dalam membangun pertahanan siber yang lebih tangguh di Indonesia.
Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.