Telkom Indonesia telah mengluarkan pembukuan laba bersih perusahaan pada penutupan triwulan ketiga 2022. Perusahaan BUMN Indonesia mencatat pembukuan laba bersih operasi sebesar Rp19,42 triliun atau tumbuh sebesar 4,3% YoY.
Perseroan tersebut membukukan pendapatan konsolidasian Rp108,87 triliun dengan pertumbuhan positif sebesar 2,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain itu tercatat, laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan senilai Rp59,46 triliun atau tumbuh 2,6%.
Dikatakan dalam rilisnya yang kami terima pada (29/10), pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional perusahaan yang cukup bagus dengan tetap fokus pada langkah transformasi dan strategi utama Five Bold Moves.
“Di tengah tantangan disrupsi, Telkom mampu tumbuh cukup baik dan positif. Kami akan terus melanjutkan implementasi lima strategi Five Bold Moves demi pertumbuhan perseroan yang kompetitif dan berkelanjutan. Kami meyakini langkah ini akan memberikan value yang optimal tidak hanya bagi perseroan tapi bagi stakeholder,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di Jakarta (28/10).
Telkomsel salah satu anak usaha Telkom juga menghasilkan kinerja positif dan tercatat engan pendapatan sebesar Rp66,16 triliun atau tumbuh 1,6% YoY.
Telkomsel dikatakan telah melayani 159,8 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 20,7% YoY menjadi 12.128.796 TB dan konsumsi payload menyentuh 11.785 MB per pengguna layanan data atau tumbuh 17,2% YoY.
Telkomsel juga terus melakukan pengembangan bisnis dan menjamin kualitas jaringannya dengan secara kontinyu membangun Base Transceiver Station dengan total mencapai 260.815 unit (tumbuh 6,1% YoY) hingga September 2022, dengan 210.632 unit di antaranya merupakan BTS 3G/4G/5G.
Selain itu, IndiHome yang juga menjadi salah satu sumber pendapatan perusahaan juga memiliki kinerja positif dengan mencatat Rp20,9 triliun atau tumbuh 6,4% YoY, dengan kontribusi terhadap total pendapatan Perseroan meningkat menjadi 19,2% dari 18,5% pada periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, dalam rilis yang kami terima, Indihome mendapatkan penambahan 438 ribu pelanggan baru, hingga September 2022 IndiHome telah melayani 9 juta pelanggan atau tumbuh 6,8% YoY.
Tak hanya itu saja, Telkom Indonesia juga memiliki segmen Enterprise, yang mencatat kinerja sebesar Rp13,7 triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan.
Sedangkan di segmen Wholesale and International tumbuh 7,6% YoY menjadi Rp11,3 triliun dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional, serta bisnis digital termasuk layanan A2P domestik dan internasional.
Telkom Indonesia, juga memiliki anak usaha Mitratel yang merupakan perusahaan tower telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, tercatat perusahaan ini sudah memiliki sebanyak 35.051 unit tower dengan tenancy ratio 1,44x.
Hingga akhir triwulan ketiga 2022, Mitratel membukukan pendapatan sebesar Rp5,6 triliun atau tumbuh 11,5% YoY, dengan EBITDA dan laba bersih tumbuh 15,7% YoY dan 18,1% YoY.
Hingga September 2022, total belanja anggaran perseroan mencapai Rp21,7 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Anggaran belanja ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.
Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.