Baru – baru ini Instagram merilis sebuah fitur yang memungkinkan para penggunanya mengembalikan postingan – postingan yang telah dihapus.
Fitur bernama “Recently Deleted” ini bukan hanya ditujukan untuk mereka yang sering berubah pikiran usai menghapus sebuah postingan, namun juga sebagai cara untuk mengembalikan konten – konten asli para korban peretasan.
“Kami paham bahwa peretas terkadang menghapus konten ketika mereka mendapatkan akses ke dalam sebuah akun. Dan hingga saat ini, orang tak memiliki cara mudah untuk mendapatkan kembali foto dan video mereka,” tulis Instagram dalam rilis blog mereka.
Pada dasarnya fitur ini sama dengan recycle bin pada Windows, dimana nantinya foto, video, reel , story serta video IGTV yang dihapus akan tersimpan di dalam sebuah folder bernama Recently Deleted. Jadi meski konten tersebut tak lagi terlihat dalam profil, namun Instagram akan menyimpannya kedalam server mereka.
Lama konten tersebut tersimpan di dalam folder begantung pada jenis konten itu sendiri. Story yang dihapus yang tak tersipan di dalam arsip hanya akan bertahan hingga 24 jam dalam folder Recently Deleted. Sementara konten jenis lain akan hilang secara otomatis dalam 30 hari jika Anda tak memulihkannya.
Namun, untuk mendapatkan fitur tersebut Instagram mewajibkan para penggunanya untuk membuktikan bahwa mereka adalah pemegang akun secara sah lewat proses verifikasi.
“Mulai hari ini kami akan meminta orang – orang untuk terlebih dahulu memverifikasi bahwa mereka adalah pemegang akun yang sah sebelum menghapus secara permanen atau memulihkan konten dari fitur Recently Deleted.”
Untuk membuka fitur ini anda perlu melakukan pembaharuan pada aplikasi. Setelahnya, Anda dapat menemukannya di Pengaturan > Akun > Recently Deleted. Di sana ada opsi untuk memulihkan konten atau menghapusnya secara permanen.
Meski begitu untuk urusan keamanan, Instagram memperingatkan bahwa tidak semua konten akan langsung dihapus dari server. Kemungkinan diperlukan waktu hingga 90 hari untuk menyelsaikan proses penghapusan. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi jika terjadi bencana, kesalahan pada software maupun peristiwa kehilangan data lainnya. Perusahaan dibawah naungan Facebook tersebut juga menyimpan informasi untuk berbagai masalah hukum yang mungkin terjadi.
Berbagai peningkatan telah dilakukan Instagram untuk meningkatkan kepuasan pengalaman para penggunanya. Sebelumnya mereka telah menjajaki rencana untuk menghentikan fitur berbagi postingan ke dalam Story. (via)
