Instagram secara resmi telah meluncurkan versi Lite pada aplikasinya. Instagram Lite akan megurangi secara signifikan beban untuk ponsel maupun untuk paket data. Versi yang lebih ringan ini telah mulai diluncurkan di lebih dari 170 negara.
Sebelumnya pada bulan Desember tahun lalu Instagram Lite telah diuji cobakan di India setelah dikerjakan selama satu tahun oleh para pengembang Facebook yang berada di Tel Aviv dan New York.
Aplikasi versi Lite hanya tersedia pada perangkat Android, Instagram mengklaim meskipun mengurangi beberapa fitur namun versi ini tak akan berkurang dari sisi kualitas jika dibandingkan dengan versi asli. Instagram Lite merupakan sebuah solusi bagi para pengguna yang berada di wilayah yang belum terjangkau dengan jaringan cepat, maupun pengguna yang masih menggunakan smartphone jadul.
Awalnya mereka juga akan merilisnya pada perangkat berbasiskan iOS namun menyerah karena adopsi yang terbatas.
Dalam Instagram Lite, pengembang mengurangi beberapa animasi, transisi, filter serta ikon agar aplikasi dapat berjalan secara cepat dan gesit. Dampaknya aplikasi ini hanya berukuran 2 MB, bukan 30 MB yang merupakan ukuran dari apliakasi aslinya.
Sebagian besar fitur utama masih dipertahankan dalam versi ini termasuk, video, perpesanan, GIF dan sticker. Dalam rilisan resminya, mereka juga akan menambahkan tampilan mode gelap pada versi ini.
Versi Lite juga mendukung Reel, yang meskipun berat dalam ukuran namun tak mengherankan karena fitur tersebut merupakan salah satu andalan mereka untuk bersaing dalam segmentasi video pendek yang hingga kini masih didominasi oleh TikTok. Reels memiliki banyak interaksi di wilayah – wilayah dimana TikTok dilarang seperti India misalnya.
Untuk banyak pengguna dengan ponsel mutakhir dan mendapatkan jaringan cepat, versi standar mungkin lebih baik. Namun, seperti dijelaskan Facebook, jutaan orang tak memiliki kemewahan itu.
“Di mana pun mereka berada, orang menginginkan hiburan dan inspirrasi oleh orang yang mereka cintai. Sulit melakukannya di Instagram dengan ponsel level awal yang memiliki batasan penyimpanan,” tutur Michelle Lourie yang memimpin tim pengembang di Tel Aviv.
Para pengembang yang mengerjakan aplikasi ini menggambarkan proses pembuatan Instagram Lite sebagai upaya bersama dari dua tim dari jarak yang sangat jauh. Dengan segala pembatasan yang timbul akibat pandemi, para insinyur – insinyur tersebut harus menggunakan emulator untuk memperlambat jaringan seluler mereka dalam upaya mendekatkan mereka ke sesuatu yang mungkin dialami pengguna yang tinggal di daerah pelosok.
Instagram Lite sendiri mengikuti jejak Facebook Lite yang juga dibuat oleh tim Facebook yang berada di Tel Aviv beberapa tahun lalu. Aplikasi itu dengan cepat meraih popularitas hingga saat ini memiliki lebih dari 1 miliar instalasi.
Instagram juga baru saja memperbarui fitur Live Room dimana saat ini pengguna yang melakukan Live dapat mengundang hingga tiga orang lain untuk ambil bagian dalam siaran. Fitur ini juga akan memberikan lebih banyak cara untuk berinteraksi misalnya mengadakan talkshow, nge-jam, atau berkreasi dengan artis lain, tanya jawab dengan penggemar dan mendukung lebih banyak variasi untuk membangun bisnis dan meningkatkan interaksi.
Pemirsa pada siaran Live dapat membeli sebuah lencana untuk menunjukan loyalitas pada konten kreator, hal yang sama juga berlaku di dalam Live Room dimana para pengikut dapat membeli lencana untuk sang pembawa acara atau menggunakan fitur seperti Belanja serta Live Fundraisers.