Sejak lepas dari kepemilikan Huawei pada November tahun lalu, Honor baru meluncurkan sebuah produk yakni Honor V40. Meski ponsel tersebut menghasilkan tingkat penjualan yang lebih tinggi jika dibandingkan Honor V30, namun beberapa pengamat menyesalkan tak disematkannya chipset Kiin 9000 pada perangkat tersebut.
Hari ini Honor secara resmi mengumumkan bahwa produk baru mereka Honor V40 Light Luxury Edition akan dilepas ke pasaran mulai 23 Maret mendatang. Sekilas jika melihat penampakannya, Honor V40 Light Luxury memiliki desain yang hampir mirip dengan Huawei Nova 8.
Dari desain kamera atau panel sisi depan yang memiliki desain single-hole-centered maka akan mudah mengatakan bahwa ponsel ini sangat mirip dengan Huawei Nova 8. Jika dilihat dari produk sebelumnya yakni Honor V30 yang juga mirip dengan Nova 6 maka kondisi ini bisa jadi adalah hal yang lumrah.
Menurut laporan dari My Fix Guide, Honor V40 Light Luxury Edition akan ditenagai oleh chipset MidiaTek Dimensity 800U dan mendukung pengisian cepat 65 W pada baterai berkapasitas 3.800 mAh. Layar OLED yang disematkan memiliki kecepatan refresh 90Hz dan jika mengacu pada kealpaan pemindai sidik jari eksternal yang ada dalam penampakan perangkat, sangat mungkin fitur tesebut akan disematkan pada layarnya.
Selain itu sebuah laporan juga mengungkap bahwa beberapa smartphone Honor sedang berada dalam proses pengerjaan dan diyakini akan segera diluncurkan, yang meliputi Honor 40S, Honor 10C, Honor X20, dan Honor 40.
Meski begitu, masih belum diketahui ponsel mana di antara kesemuanya itu yang akan dirilis ke pasar global. Sementara itu, perusahaan juga sedang mengerjakan sebuah smartphone flagship baru yang diharapkan bisa diluncurkan pada Juni tahun ini. Perangkat yang kemungkinan akan menjadi bagian dari jajaran Honor Magic ini akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 888.
Honor sendiri merupakan salah satu merek smartphone asal China yang tersohor di dunia. Pada awalnya, Honor yang didirikan pada 2013 ini merupakan anak perusahaan Huawei yang memiliki fokus untuk menghadapi para pesaing online, merek ini menjual produk yang ditargetkan untuk generasi muda yang mana harganya lebih murah daripada produk dari perusahaan induknya.
Tahun lalu, Huawei tepaksa harus melepaskan anak perusahaannya tersebut untuk mencegah Honor tenggelam besama mereka karena sangsi yang diberikan Amerika Serikat. Honor lalu dibeli oleh Zhixin New Information Technology Co. Ltd yang merupakan konsorsium yang membawahi 30 agen dan dealer merek Honor bersama dengan Shenzhen Smart City Development Group Co Ltd. Sejak saat itu Honor menjadi sebuah bisnis terpisah yang tidak lagi memiliki hubungan dengan Huawei.
Keuntungan yang diperolah Honor atas langkah tesebut adalah mereka dapat memperoleh akses ke rantai pasokan dan layanan perangkat lunak yang telah sebelumnya terputus ketika masih dibawah naungan Huawei. Honor telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Google untuk mendapatkan Layanan Seluler Google, serta pemasok chip baik Intel, Qualcomm, serta MediaTek. (via)