Facebook Tambahkan Fitur Soundbites, Podcast, dan Live Audio Yang Bisa Dimonetisasi

Facebook Soundbites
Credit : Facebook

Facebook telah mengkonfirmasikan bahwa mereka akan segera menambahkan serangkaian fitur – fitur audio terbaru kedalam platform perusahaan tersebut. Dalam sebuah pengumuman, perusahaan mengatakan akan meluncurkan tiga fitur audio sekaligus yaitu Soundbites, Podcast dan Live Audio.

Soundbites merupakan sebuah aplikasi baru besutan Facebook yang memungkinkan para penggunanya merekam sebuah klip audio pendek dan membagikannya. Kemungkinan aplikasi ini pernah dirilis dengan nama ‘Hotline’ dan sebagai gambaran ini seperti versi audio dari Reels milik Instagram.

Sementara seperti namanya, fitur Podcast akan memungkinkan Anda berbagi dan melakukan sebuah siaran podcast di Facebook. Yang terakhir ada Live Audio yang mana adalah versi audio untuk Facebook Messenger. Perusahaan juga membangun seperangkat alat pembuatan audio sehingga pengguna dapat mengedit file audio langsung di perangkat seluler mereka. Saat ini, semua produk audio yang baru tersebut sedang berada dalam tahap pengujian.

Satu hal yang mungkin menjadi daya tarik, dari laporan yang beredar Facebook kemungkinan akan memasukkan peluang monetisasi dari serangkaian fitur – fitur baru tersebut. Misalnya, penyelenggara Live Audio dapat mengenakan biaya untuk akses ke ruang Live Audio atau fitur ini dapat menjadi cara sebagai penggalangan dana untuk berbagai tujuan.

Dalam sebuah pernyataan, Fidji Simo dari Facebook mengatakan bahwa fitur audio akan sangat cocok dengan kehidupan para pengguna yang sibuk, fitur – fitur audio memungkinkan kita untuk mendapatkan inspirasi oleh ide-ide baru, dan berbicara dengan orang-orang yang berpikiran sama tanpa tekanan.

Di lain sisi, Facebook juga dikabarkan bakal menjalin kerja sama dengan Spotify. Dengan kerja sama ini nantinya para pengguna Facebook dapat mendengarkan lagu yang distream dari Spotify sambil menjelajah aplikasi facebook sebagai bagian dari sesuatu yang mereka sebut Project Boombox.

Facebook diketahui sedang berupaya untuk membuat pemutar audio in-line yang memungkinkan pengguna mendengarkan lagu atau playlist yang dibagikan di platform tanpa ditautkan secara eksternal ke aplikasi atau situs Spotify. Zuckerberg menyoroti fitur tersebut sebagai sebuah produk yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pembuat konten di platformnya, khususnya kemampuan musisi untuk berbagi karya mereka.

Kedua perusahaan tersebut nampak akur sejak Spotify merilis Canvas di Instagram setahun silam. Canvas diluncurkan pertama kali dalam versi beta musim gugur tahun lalu, fitur ini memungkinkan artis untuk mengganti artwork album yang muncul saat lagu diputar dengan pengalaman visual bergerak yang diputar secara looping. Video Canvas memiliki tinjauan yang beragam, karena beberapa pengguna menganggap  mengganggu sementara yang lain tampaknya lebih menyukainya.

Fitur itu sendiri dimaksudkan untuk membantu artis memamerkan lagu baru mereka kepada penggemar di Instagram, serta untuk menyoroti pembaruan serta menyertakan potongan teaser klip dari video klip terbaru si artis. Salah satu artis populer yang memanfaatkan Canvas adalah Billie Eilish – artis yang tahun lalu menyapu Grammy Awards ini telah menggunakan Canvas untuk membagikan versi animasi artwork custom dari penggemar, yang membantunya untuk lebih terlibat dengan basis penggemarnya.

Spotify sendiri mengklaim bahwa menambahkan Canvas berkualitas tinggi telah meningkatkan share lagu hingga 200%, yang tentu akan berakibat positif bagi artis itu sendiri dimana streaming, download, dan kunjungan profil artis akan meningkat sejalan dengan banyaknya share. (via)

Info tech paling update! Ikuti kami di WhatsApp Channel & Google News, Jadilah bagian komunitas kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks