Dashboard “Ramping Keren” di Kudus: Langkah Menuju Indonesia Bebas Stunting 2030?

Ahmad

No comments
Ramping Keren
Perwakilan dari Cazbox White Label by Metranet saat melakukan kunjungan ke kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kudus, beberapa waktu yang lalu. (foto: Siaran Pers Telkom)

Stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama bagi anak-anak di usia dini yang membutuhkan asupan gizi optimal untuk tumbuh dan berkembang. Kabupaten Kudus kini mengambil langkah serius dalam menangani masalah ini dengan mengandalkan Dashboard Management Stunting (DMS) “Ramping Keren” yang dikembangkan melalui platform Cazbox by Metranet.

Teknologi Digital dalam Percepatan Penanganan Stunting

DMS “Ramping Keren” hadir sebagai solusi digital yang memungkinkan pemantauan real-time, pendataan akurat, serta evaluasi program yang lebih efektif dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Kudus. Dengan dukungan teknologi ini, sebanyak 1.962 tenaga pendamping keluarga (TPK) dapat bekerja lebih efisien dalam mengidentifikasi dan membantu keluarga berisiko stunting, sehingga intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Head of Sales Cazbox, Fajar Arifin, menegaskan pentingnya solusi ini dalam memberikan dampak nyata bagi penanganan stunting di Indonesia. “Kerja sama lanjutan ini menjadi bukti bahwa solusi yang kami hadirkan memberikan kontribusi nyata dalam penanganan stunting di Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal, didukung oleh data yang valid dan intervensi yang tepat,” ujarnya.

Validasi Data: Kunci Intervensi yang Tepat Sasaran

Keakuratan data menjadi faktor kunci dalam upaya penanganan stunting. Sistem DMS “Ramping Keren” memungkinkan informasi berbasis geolokasi, dokumentasi foto, serta pemantauan perkembangan anak secara langsung dan transparan. Hal ini tidak hanya memastikan penggunaan anggaran yang lebih efektif, tetapi juga mencegah ketidaktepatan data yang dapat memperlambat upaya pencegahan stunting.

Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, Putut Winarno, menggarisbawahi bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan juga permasalahan sosial dan moral. “Stunting bukan hanya permasalahan kesehatan, tetapi juga isu moral dan sosial. Jika kita abai, maka kita membiarkan generasi mendatang kehilangan potensi terbaiknya. Kami percaya bahwa dengan teknologi yang tepat, setiap anak berhak tumbuh sehat dan cerdas. Dashboard ‘Ramping Keren’ merupakan langkah konkret untuk memastikan intervensi yang lebih tepat sasaran.”

Menuju Indonesia Bebas Stunting 2030

Kolaborasi antara Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus dan Cazbox by Metranet menjadi contoh bagaimana inovasi digital dapat memberikan solusi nyata dalam permasalahan stunting di Indonesia. Dengan data yang valid, tenaga pendamping keluarga yang semakin efisien, serta intervensi berbasis teknologi, diharapkan upaya pencegahan stunting semakin optimal.

Sinergi antara teknologi dan kebijakan strategis seperti ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung program nasional menuju Indonesia bebas stunting 2030. Langkah konkret yang diambil Kabupaten Kudus bisa menjadi inspirasi bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, masa depan generasi mendatang bisa lebih cerah dan sehat.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks