Sobat, membahas tentang listrik memang nggak ada habisnya, ya. Salah satu komponen yang harus kita pahami adalah biaya abodemen atau biaya beban listrik PLN. Biaya ini adalah komponen tetap yang harus dibayar oleh pelanggan listrik pascabayar, meskipun tidak ada pemakaian listrik. Yuk, kita bahas lebih rinci biaya abodemen listrik PLN berdasarkan golongan daya terbaru di tahun 2024.
Pengertian Biaya Abodemen Listrik
Biaya abodemen, atau yang dikenal juga sebagai biaya beban listrik, merupakan biaya minimum yang harus dibayar oleh pelanggan listrik pascabayar setiap bulan. Biaya ini dihitung berdasarkan rumus Rekening Minimum (RM) yang menetapkan batas bawah jumlah kWh yang dihitung setiap bulan, terlepas dari pemakaian sebenarnya. Jadi, walaupun listrik di rumah tidak dipakai sama sekali, tetap ada biaya yang harus dibayar.
Biaya Abodemen Berdasarkan Golongan Daya
Berikut adalah rincian biaya abodemen listrik PLN untuk berbagai golongan daya di tahun 2024:
1. Golongan Rumah Tangga Kecil (R-1/TR)
- 900 VA: Rp 1.352 per kWh
- 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
2. Golongan Rumah Tangga Menengah (R-2/TR)
- 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
- Biaya abodemen untuk daya 5.500 VA adalah sekitar Rp 373.897 per bulan.
3. Golongan Rumah Tangga Besar (R-3/TR)
- 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh
4. Golongan Bisnis Menengah (B-2/TR)
- 6.600 VA hingga 200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
5. Golongan Kantor Pemerintah Sedang (P-1/TR)
- 6.600 VA hingga 200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
6. Golongan Penerangan Jalan Umum (P-3/TR)
- Di atas 200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Cara Menghitung Biaya Abodemen
Untuk menghitung biaya abodemen listrik, digunakan rumus Rekening Minimum (RM) sebagai berikut:
RM = 40 Jam Nyala x Daya Tersambung (kVA)
Contohnya, untuk daya tersambung 5.500 VA:
RM = 40 x 5500/1000 = 220 kWh
Biaya Abodemen = 220 kWh x Rp 1.699,53 per kWh = Rp 373.897
Penyesuaian Tarif
Perlu dicatat, tarif listrik dapat mengalami penyesuaian berdasarkan berbagai faktor ekonomi seperti kurs dolar, harga minyak mentah, dan inflasi. Namun, untuk triwulan kedua tahun 2024, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca juga: Daftar AC Polytron 1/2 PK: Pendinginan Efisien dan Hemat Energi
Kesimpulan
Biaya abodemen listrik PLN adalah komponen yang harus dipahami oleh semua pelanggan pascabayar. Dengan mengetahui rincian biaya ini, sobat bisa lebih bijak dalam mengelola penggunaan listrik di rumah atau tempat usaha. Jika merasa biaya abodemen ini cukup memberatkan, sobat bisa mempertimbangkan untuk beralih ke listrik prabayar yang hanya membayar sesuai pemakaian.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu sobat dalam memahami lebih jauh tentang biaya abodemen listrik PLN. Jangan lupa untuk selalu mengontrol pemakaian listrik agar tagihan bulanan tidak membengkak.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.