Berapa Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU? Simak Perhitungannya

Slamet

No comments
Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU
Ilustrasi (Canva)

Menggunakan mobil listrik bukan hanya tentang kenyamanan dan ramah lingkungan, tetapi juga efisiensi biaya dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa biaya charge mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)? Untuk mengetahui jawabannya, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung biaya pengisian daya serta faktor-faktor yang memengaruhi total biaya yang harus Anda siapkan.

Perhitungan Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU

1. Faktor yang Mempengaruhi Biaya Charge Mobil Listrik

Beberapa faktor utama yang menentukan biaya pengisian daya mobil listrik di SPKLU antara lain:

  • Tarif listrik yang berlaku di SPKLU

Tarif listrik untuk pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU umumnya berbeda dengan tarif listrik rumah tangga. Tarif ini biasanya tergantung pada jenis pengisian daya yang digunakan (AC atau DC).

  • Jenis pengisian daya 

SPKLU menyediakan dua jenis pengisian, yaitu AC Charging (pengisian daya normal) dan DC Fast Charging (pengisian daya cepat). Pengisian daya cepat menggunakan arus searah (DC) yang biasanya memiliki tarif lebih tinggi dibandingkan pengisian daya normal.

  • Kapasitas baterai mobil listrik

Kapasitas baterai setiap mobil listrik berbeda-beda, yang mempengaruhi jumlah daya listrik yang diperlukan untuk pengisian penuh. Semakin besar kapasitas baterai, semakin besar pula daya yang dibutuhkan.

  • Sisa daya dalam baterai saat pengisian

Jika Anda mengisi daya dari kondisi baterai hampir habis, tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dibandingkan hanya melakukan pengisian sebagian.

2. Cara Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU

Untuk mengetahui biaya charge mobil listrik, Anda bisa menggunakan rumus sederhana:

Biaya Pengisian = Kapasitas Baterai (kWh) × Tarif Listrik per kWh

Sebagai contoh, jika tarif listrik di SPKLU adalah Rp2.500 per kWh dan Anda mengisi daya mobil dengan kapasitas baterai 40 kWh, maka perhitungannya sebagai berikut:

40 kWh × Rp2.500 = Rp100.000

Itu berarti Anda perlu mengeluarkan sekitar Rp100.000 untuk mengisi daya mobil listrik dari kosong hingga penuh.

Jika mobil listrik Anda memiliki baterai lebih besar, misalnya 50 kWh, dengan tarif SPKLU yang sama, maka:

50 kWh × Rp2.500 = Rp125.000

Namun, jika Anda hanya mengisi daya setengah dari kapasitas baterai, maka biaya yang dikeluarkan tentu akan lebih kecil.

3. Perbandingan Biaya Pengisian di SPKLU dan di Rumah

Selain di SPKLU, Anda juga bisa mengisi daya mobil listrik di rumah. Berikut perbandingan biayanya:

  • Di SPKLU

Tarif rata-rata berkisar antara Rp2.500 hingga Rp3.000 per kWh, tergantung lokasi dan jenis pengisian.

  • Di rumah

Tarif listrik rumah tangga biasanya lebih murah, berkisar antara Rp1.400 hingga Rp1.700 per kWh, terutama jika Anda mengisi daya pada jam non-puncak.

Misalnya, jika Anda mengisi daya mobil listrik dengan baterai 40 kWh di rumah dengan tarif Rp1.500 per kWh, maka biayanya:

40 kWh × Rp1.500 = Rp60.000

Baca juga: Daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) Pulau Jawa: Teman Setia Perjalananmu!

Dari perhitungan ini, mengisi daya di rumah cenderung lebih hemat dibandingkan di SPKLU. Namun, SPKLU tetap menjadi solusi terbaik saat Anda melakukan perjalanan jarak jauh atau tidak memiliki fasilitas pengisian daya di rumah.

4. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengisi Daya?

Lama waktu pengisian daya di SPKLU tergantung pada jenis pengisian daya yang digunakan:

  • AC Charging (Level 2 Charging)

Biasanya membutuhkan waktu 4-6 jam untuk pengisian penuh.

  • DC Fast Charging

Dapat mengisi daya hingga 80% dalam waktu sekitar 30-60 menit.

Jika Anda mengisi daya di rumah menggunakan soket listrik standar, prosesnya bisa lebih lama, yaitu sekitar 6-10 jam tergantung kapasitas baterai mobil Anda.

5. Tips Menghemat Biaya Charge Mobil Listrik

Jika Anda ingin menghemat pengeluaran saat mengisi daya mobil listrik, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Gunakan home charging untuk pengisian rutin

Jika memungkinkan, isi daya mobil listrik di rumah, terutama pada malam hari saat tarif listrik lebih rendah.

  • Pilih waktu yang tepat untuk mengisi daya

Hindari pengisian daya di SPKLU pada jam-jam sibuk, karena beberapa stasiun mungkin mengenakan tarif lebih tinggi pada waktu tertentu.

  • Gunakan mode berkendara hemat energi

Fitur eco mode pada mobil listrik dapat membantu mengoptimalkan penggunaan daya dan mengurangi frekuensi pengisian ulang.

  • Manfaatkan regenerative braking

Teknologi ini memungkinkan mobil listrik mengubah energi pengereman menjadi daya tambahan untuk baterai, sehingga dapat memperpanjang jarak tempuh tanpa harus sering mengisi daya.

  • Gunakan aplikasi untuk menemukan SPKLU yang lebih murah

Beberapa aplikasi seperti PlugShare atau PLN Mobile menyediakan informasi tarif dan lokasi SPKLU terdekat, sehingga Anda bisa memilih tempat pengisian yang lebih ekonomis.

Menghitung biaya charge mobil listrik cukup sederhana jika Anda mengetahui kapasitas baterai kendaraan dan tarif listrik yang berlaku. Mengisi daya di SPKLU memang praktis, terutama untuk perjalanan jarak jauh, tetapi biaya pengisian di rumah lebih hemat jika Anda memiliki akses ke home charging. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menikmati perjalanan dengan mobil listrik tanpa perlu khawatir tentang biaya operasional yang tinggi.

Baca juga: 5 Cara Cek Tagihan Listrik Melalui HP Dengan Mudah

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Slamet

Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks