Battlefield, salah satu franchise game perang terpopuler, akan kembali dengan sentuhan klasik yang sangat dinantikan oleh para penggemarnya. Electronic Arts (EA) secara resmi mengonfirmasi bahwa game Battlefield terbaru akan dirilis pada tahun 2025. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan IGN, Vince Zampella, pendiri Rebirth dan Infinity Ward Studios sekaligus General Manager EA, membahas masa depan Battlefield dan fokus tim dalam membawa kembali elemen-elemen ikonik dari seri sebelumnya.
Kembali ke Akar: Perang Modern dan Sistem Klasik
Zampella menyatakan bahwa game Battlefield yang akan datang akan menggunakan latar belakang perang modern, mengingatkan kita pada era Battlefield 3 dan Battlefield 4 yang sangat digemari para pemain. Menurut Zampella, seri Battlefield mencapai puncak popularitasnya selama masa tersebut, dan mereka berkomitmen untuk menghadirkan kembali esensi inti dari gameplay Battlefield yang klasik dan berfokus pada pengalaman bermain yang mendalam.
Game ini akan mengusung peta besar yang mampu menampung 64 pemain seperti versi sebelumnya, menghilangkan sistem spesialis yang diperkenalkan di Battlefield 2042, dan kembali ke sistem profesi klasik yang lebih familiar dan disukai pemain. Dengan perubahan ini, Battlefield 2025 diharapkan bisa memenuhi harapan komunitas yang menginginkan pengalaman bermain yang lebih nostalgia namun tetap modern.
Inspirasi dari Battlefield 3 dan 4
Dalam wawancara tersebut, Zampella dengan jelas menyebutkan bahwa inspirasi utama untuk Battlefield 2025 datang dari era Battlefield 3 dan Battlefield 4. Kedua game tersebut dikenal karena fokus pada perang modern dengan peta yang didesain dengan cermat dan pengalaman pertempuran darat, laut, dan udara yang mendalam.
Menurut Zampella, “Kalau kamu melihat kembali masa kejayaan Battlefield, itu terjadi saat Battlefield 3 dan Battlefield 4. Semuanya sangat modern. Kami harus kembali ke inti dari apa itu Battlefield dan membuatnya sesempurna mungkin.”
Ini menjadi langkah yang sangat dinantikan oleh para penggemar lama yang menganggap periode tersebut sebagai masa keemasan Battlefield. Kembalinya perang modern ini tidak hanya menjadi angin segar, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengembang untuk menyempurnakan formula yang telah terbukti sukses di masa lalu.
Battlefield 2042: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
Meski banyak yang menyebut Battlefield 2042 sebagai kegagalan, Zampella menegaskan bahwa game tersebut bukanlah kegagalan total. Menurutnya, Battlefield 2042 lebih sebagai pengalaman pembelajaran yang besar bagi tim pengembang. Meskipun Battlefield 2042 tidak mencapai ekspektasi, Zampella menjelaskan bahwa tim telah menghabiskan banyak waktu untuk memahami dan menyesuaikan gameplay-nya.
“Kami telah mempelajari banyak hal dari Battlefield 2042 dan ingin memastikan bahwa kami tidak mengulangi kesalahan yang sama di game berikutnya,” kata Zampella. Ia menekankan pentingnya menghadirkan produk yang kokoh sejak awal dan memastikan game berjalan dengan baik sejak rilis.
Fitur Utama Battlefield 2025
Berdasarkan wawancara yang dikutip oleh IT之家, berikut adalah beberapa fitur utama yang akan dihadirkan dalam Battlefield 2025:
- Perang Modern: Mengikuti jejak Battlefield 3 dan Battlefield 4, game ini akan kembali menggunakan latar perang modern yang populer di kalangan pemain.
- Pertempuran Darat, Laut, dan Udara: Battlefield 2025 akan tetap mengusung elemen perang skala penuh, dengan pertempuran melibatkan darat, laut, dan udara, memberikan sensasi peperangan yang lebih mendalam.
- Peta Besar untuk 64 Pemain: Game ini akan mempertahankan peta besar yang mampu menampung hingga 64 pemain, menghadirkan sensasi pertempuran besar yang khas dari seri Battlefield.
- Kembalinya Sistem Profesi: Sistem spesialis dari Battlefield 2042 akan dihapus, dan Battlefield 2025 akan kembali menggunakan sistem profesi yang lebih tradisional, di mana pemain bisa memilih peran seperti medic, engineer, dan assault.
- Bencana Alam: Seperti pada Battlefield 2042, bencana alam atau peristiwa dinamis akan kembali hadir, menambah unsur tak terduga dalam pertempuran.
- Kerja Sama Tim Pengembang: Battlefield 2025 dikembangkan oleh beberapa studio EA terkemuka seperti DICE, Motive, Ripple Effect, dan Criterion, menunjukkan besarnya skala proyek ini.
Perkembangan Battlefield Universe
Zampella juga mengungkapkan bahwa EA berencana untuk memperluas semesta Battlefield, yang berarti mungkin akan ada lebih banyak konten dan pengembangan di luar game utama. EA sudah mulai menguji fitur baru dan memperbaiki elemen gameplay setiap minggu untuk memastikan bahwa game ini siap saat diluncurkan pada tahun 2025.
Rencana peluncuran tersebut juga akan mencakup program uji komunitas, di mana para pemain bisa memberikan masukan langsung kepada pengembang untuk menyempurnakan game sebelum rilis resmi. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa pengalaman bermain memenuhi ekspektasi para pemain sejak awal.
Antisipasi Penggemar dan Masa Depan Battlefield
Dengan kembali ke formula yang sudah terbukti sukses, Battlefield 2025 diharapkan akan menjadi favorit penggemar lama dan menarik minat pemain baru yang mencari pengalaman perang modern yang lebih otentik.
Zampella dan tim pengembang sangat berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada Battlefield 2042, sambil tetap menghadirkan inovasi yang segar. Kembalinya elemen klasik seperti peta besar, sistem profesi, dan latar modern akan menjadi salah satu daya tarik utama.
Bagi komunitas Battlefield di Indonesia, ini tentu menjadi kabar baik. Permainan yang lebih berfokus pada kolaborasi tim, strategi, dan perang skala penuh dapat menjadi salah satu pilihan utama dalam kancah gaming kompetitif lokal. Dengan peluncuran pada tahun 2025, para penggemar game perang bisa mulai mempersiapkan diri untuk terlibat dalam peperangan yang lebih epik.
Battlefield selalu menjadi franchise yang mendefinisikan ulang standar game perang, dan edisi terbaru ini diprediksi akan mengembalikan kejayaan franchise serta membawa Battlefield ke arah yang lebih solid di masa depan.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.