Aplikasi O2 Meter di Android – Pada saat sekarang aplikasi Android sudah banyak dibuat untuk membantu kepentingan kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan adanya aplikasi tersebut, kegiatan yang membutuhkan alat manual serta pemahaman, dapat dipermudah dengan sistem digital nan simpel dari aplikasi Android tersebut. Apalagi ketika terjadi sebuah wabah berskala besar seperti Covid-19 yang sedang melanda.
Kasus pandemi Covid-19 yang semakin meningkat membuat semua daerah di Indonesia menerapkan kebijakan untuk membatasi penyebaran virus tersebut. Alhasil banyak orang yang harus mengisolasi diri mereka secara mandiri dan menjauh dari kerumunan. Hal ini juga berdampak kepada akses layanan masyarakat, seperti rumah sakit dan sejenisnya. Sehingga membuat banyak orang kesusahan ketika ingin melakukan pelayanan kesehatan seperti pengecekan tubuh dan pemeriksaan lainnya.
Karena permasalahan tersebut, muncullah sebuah inovasi dalam mengatasi keterbatasan yang terjadi pada masyarakat yaitu dengan menyediakan alat pengukur O2 dalam tubuh yang dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh banyak orang. Alasan inilah yang mungkin menjadi inovasi terciptanya aplikasi O2 Meter di Android.
Mengenal Apa Itu Aplikasi O2 Meter Di Android
O2 Meter merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam tubuh, dengan kata lain aplikasi ini dapat digunakan sebagai pengganti alat yang bernama oksimeter. Hal ini tentu tepat guna dan sangat bermanfaat sekali mengingat keadaan yang sedang kritis dan krisis seperti sekarang ini.
Oksimeter sendiri sebenarnya bisa didapatkan dan dibeli pada e-commerce dengan harga yang beragam mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah. Mengingat harganya yang tidaklah murah tentu membuat aplikasi O2 Meter di Android menjadi salah satu solusi terbaik. Namun ada permasalahan yang muncul dari aplikasi ini yaitu apakah benar aplikasi ini dapat mengukur kadar oksigen dalam tubuh, serta bisakah hasilnya dijadikan sebagai patokan? Pemikiran seperti ini tentu terbilang wajar dipertanyakan mengingat fungsi dari alat tersebut tergantikan oleh aplikasi ini.
Apa Itu Oksimeter
Sebelum jauh membahas aplikasi O2 Meter , maka sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu mengenai alat oksimeter. Pulse Oximeter atau Oximetery yang biasa kita sebut dengan oksimeter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kadar dan saturasi oksigen (SpO2) dalam darah tanpa harus memasukkan alat ke dalam tubuh. Karena kegunaannya tersebut, membuat oksimeter ini menjadi salah satu alat yang dapat digunakan untuk memantau pasien yang terserang penyakit jantung, anemia, kanker paru, asma, pneumonia, penyakit paru obstruktif kroni (PPOK) serta Covid-19 yang sedang melanda.
Cara kerja dari alat ini ialah dengan memeriksa hemoglobin dan denyut alami aliran darah pembuluh ateri dengan menempelkannya pada ujung jari. Alasannya karena hemoglobin dapat menyerap cahaya dan oksimeter sendiri dilengkapi dengan mikrosensor yang dapat memantau hemoglobin tersebut.
Alat ini memberikan gambaran hasil pengukuran dalam bentuk persentase dengan sensor inframerah berupa penjepit yang dipakai pada ujung jari tangan, sehingga hasil yang diberikan sangatlah sensitif dan akurat.
Mengingat kegunaannya yang sangat penting pada saat pandemi, membuat alat ini menjadi langka untuk ditemukan dan harga dari oksimeter juga melambung tinggi. Sehingga, banyak orang mencari alternatif lain dengan fungsi yang sama namun dengan harga yang minim.
Hasil Uji Dan Perbandingan Aplikasi O2 Meter Dengan Oksimeter
Mengingat aplikasi O2 Meter ini merupakan alat alternatif, tentu perlu sekiranya dilakukan perbandingan antara kedua alat tersebut. Tujuannya, untuk memastikan kebenaran dari alat alternatif tersebut dan keakuratannya agar hasil dari alat alternatif ini benar-benar dapat diterima.
Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh dr. Andreas Prasadja, RPSGT turut menguji kebenaran dari hasil SpO2 dari aplikasi O2 Meter. Pada uji coba tersebut didapatkanlah hasil 99 persen dengan denyut nadi 44 bpm pada O2 Meter dan 98 persen dengan denyut nadi 87 bpm pada oksimeter. Berdasarkan hasil tersebut dr. Andreas berpendapat bahwasanya hasil 99 persen pada orang awam merupakan hal yang normal, namun pengukuran detak jantung pada O2 Meter terkesan mengada-ngada. (sumber:IDM Times)
Uji coba lainnya juga pernah dilakukan seseorang yang ditayangkan pada sebuah channel youtube dan mendapatkan hasil yang berbeda-beda dari beberapa kali pencobaan. Terkadang hasil yang dia dapatkan mendekati hasil oksimeter namun terkadang juga sangat jauh berbeda.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasanya aplikasi O2 Meter di Android tersebut tidak bisa dijadikan sebuah patokan karena tidak menampilkan hasil yang akurat. Hal tersebut sangatlah wajar karena Android sendiri tidak dibekali dengan sensor untuk mendeteksi hemoglobin dalam darah layaknya oksimeter. Selain itu jika kamu teliti, maka kamu akan menemukan sebuah disclaimer pada aplikasi O2 Meter tersebut yang berbunyi :
- O2 Meter tidak bisa digunakan sebagai perangkat atau produk medis.
- O2 Meter tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam tujuan mendiagnosa penyakit.
- O2 Meter belum diuji dan diverifikasi secara lanjut.
Dari disclaimer tersebut sebenarnya pihak pengembang sudah menyadari bahwasanya aplikasi yang mereka buat tidak bisa menyamai alat aslinya. Namun dengan tujuan pembuatan sebagai aplikasi alternatif, pihak pengembang menyertakan disclaimer agar para penggunannya nanti tidak salah mengartikan dan mendapatkan resiko buruk dari penggunaan aplikasi ini.
Baca Juga : Touch Scale Android, Aplikasi Kesehatan Berguna Untuk Kalian
Cara Download O2 Meter
Jika kamu sudah mengetahui fakta aplikasi ini dan tetap ingin mencoba menggunakannya, maka kamu dapat mendownload aplikasi O2 Meter ini di Play Store. Sebenarnya, banyak terdapat aplikasi sejenis dengan nama yang beragam di Play Store, namun aplikasi O2 Meter lebih banyak digemari oleh pengguna. Berikut cara mendownload aplikasi O2 Meter :
Melalui Play Store
- Bukalah play store pada Android kamu
- Buatlah dikolom pencarian O2 Meter dan downloadlah aplikasi O2 Maternya
- Tunggu hingga pengunduhan selesai
Bagi sebagian pengguna mungkin tidak akan menemukan aplikasi ini, karena dalam penggunaannya aplikasi O2 Meter di Android membutuhkan spesifikasi tertentu.
Menggunakan Browser
- Bukalah browser yang ada di Android kamu.
- Ketikkan pada kolom pencarian “O2 Meter apk”
- Pilihlah salah satu website penyedia dan lakukan pengunduhan.
- Jika sudah lakukan penginstalan aplikasi dengan mengizinkan perangkat tidak dikenal.
- Tunggu hingga proses install selesai.
Cara Penggunaan O2 Meter
Jika kamu sudah selesai melakukan pendownloadan, dalam penggunaan aplikasi O2 Meter ini kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
- Bukalah aplikasi O2 Meter pada Android kamu.
- Pilihlah salah satu menu yang ingin kamu gunakan seperti heart rate atau yang lainnya.
- Selanjutnya tempelkan jarimu pada kamera Android dan tunggu hingga proses scan selesai.
- Jika sudah kamu akan melihat hasilnya pada layar Android kamu.
Terdapat sedikit perbedaan dalam penggunaan aplikasi O2 Meter dengan oksimeter. Jika pada oksimeter alatnya dijepitkan ke jari, berbeda dengan O2 meter yang hanya menempelkan jari pada kamera. Namun berdasarkan informasi yang beredar, ada yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat lagi, maka dapat melakukan scan dengan menempelkan kamera pada bagian pergelangan tangan.
Itulah penjelasan serta cara penggunaan dari aplikasi O2 Meter di Android tersebut. Sudi kiranya sebagai pengguna agar kamu bijak dalam menggunakan aplikasi ini dan tidak mempercayainya seratus persen. Kerugian dan resiko dari penggunaan aplikasi ini tetap ditanggung oleh pengguna.
FAQ
Ada banyak pilihan aplikasi O2 Meter untuk Android di Google PlayStore dan rata-rata bisa sobat gunakan secara gratis, tapi tidak semua aplikasi dapat dengan tepat mengukur kadar oksigen dalam tubuh.
Belum ada yang menjamin tingkat keakuratannya, karena untuk mengukur kadar oksigen dalam tubuh memerlukan alat yang bernama Oksimeter.