Nyatanya tidak semua aplikasi Android itu bermanfaat, ada juga yang berbahaya karena sengaja dibuat untuk melakukan hal yang mengerikan dan ini termasuk dalam kejahatan cyber, jadi tetaplah waspada.
Banyaknya aplikasi Android yang bisa diunduh gratis dari Google Play Store memberikan keuntungan yang besar bagi pengguna smartphone. Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, aktivitas sehari-hari pengguna jadi semakin mudah.
Di balik kemudahan tersebut, terkadang terkandung bahaya yang mengintai. Penyebabnya karena banyaknya aplikasi-aplikasi nakal yang justru memberikan bahaya bagi perangkat maupun data-data pribadi pengguna.
Di antara aplikasi-aplikasi tersebut terdapat empat aplikasi Android yang dianggap berbahaya. Semua -aplikasi tersebut bisa diunduh dari Google Play Store. Parahnya, empat aplikasi nakal ini bahkan sudah diunduh lebih dari satu juta kali.
Baca juga: Waspada ! 9 Aplikasi Ini Bisa Bobol Password Facebook Anda
Aplikasi Android Berbahaya Tidak Langsung Menunjukkan Perilaku Mencurigakan
Keberadaan empat aplikasi Android berbahaya tersebut pertama kali ditemukan oleh peneliti keamanan siber dari Malwarebytes.
Di awal Malwarebytes menerbitkan laporannya, aplikasi-aplikasi tersebut masih tersedia di Google Play Store. Namun, kini semua aplikasi tersebut sudah ditendang oleh Google.
“Aplikasi-aplikasi yang teridentifikasi dalam laporan tersebut tidak lagi tersedia di Google Play dan developer-nya telah dicekal,” Ujar juru bicara Google, seperti dikutip dari ZDNET, Sabtu (12/11/2022).
Semua aplikasi Android berbahaya tersebut didistribusikan di Google Play Store oleh developer bernama Mobile apps Group.
Berdasarkan laporan dari Malwarebytes, developer tersebut pernah diketahui menyebarkan Aplikasi Android berbahaya berjenis adware di Play Store sebelumnya. Hanya saja, kembali mendapatkan izin mendistribusikan aplikasi setelah mendaftarkan versi bersihnya.
Adapun daftar empat aplikasi berbahaya yang dimaksud dan sudah diunduh jutaan kali adalah sebagai berikut :
- Bluetooth App Sender, 50.000+ download.
- Bluetooth Auto Connect, 1.000.000+ download.
- Driver: Bluetooth, Wi-Fi, USB, 10.000+ download.
- Mobile transfer: smart switch, 1.000+ download.
Berdasarkan laporan dari Malwarebytes, empat aplikasi android tersebut sama sekali tidak menunjukkan perilaku berbahaya selama dua hari setelah diinstal. Nanti setelah itu, barulah aplikasi-aplikasi tersebut menampilkan iklan atau membuka link phising di browser. Setelah itu, tab baru berisi konten serupa akan terus bermunculan setiap dua jam.
Parahnya, malware ini tetap beroperasi dan membuka tab baru meskipun ponsel sedang terkunci. Tab-tab yang terbuka ini akan memberikan penghasilan lewat klik bagi pengembangnya.
Selain itu, ada juga aplikasi yang membuka tab untuk menampilkan situs download aplikasi atau update keamanan palsu. Tujuannya untuk mengelabui pengguna sehingga akhirnya menginstal aplikasi yang lebih berbahaya.
Meski saat ini semua aplikasi nakal tersebut sudah dihapus oleh Google dan tidak tersedia lagi di Google Play Store, namun sudah terlanjur banyak pengguna yang menginstal empat aplikasi ini. Oleh karena itu, sangat dianjurkan agar segera dihapus dari perangkat. Setelah itu, pengguna sebaiknya melakukan scan secara menyeluruh menggunakan Play Protect atau aplikasi antivirus yang terpercaya.
Aplikasi-aplikasi berbahaya ini juga memiliki review yang jelek di Google Play Store. Jika pengguna terbiasa membaca review dari pengguna lain sebelum menginstal sebuah aplikasi yang kurang familiar, tentu tidak akan mengunduh aplikasi-aplikasi tersebut.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.