Dalam perangkat Android, tentu sudah mengenal apa itu kernel, bukan? Ya, kernel merupakan bagian dari operasi sistem atau OS yang berguna untuk melayani berbagai macam aplikasi agar dapat mengakses perangkat keras secara aman.
Pada kebanyakan sistem, kernel termasuk salah satu program yang dijalankan dalam urutan pertama saat suatu perangkat dinyalakan. Nah, untuk mengetahui lebih lengkap mengenai perangkat lunak satu ini, yuk simak ulasannya berikut.
Bagaimana Sejarah Mengenai Kernel?
Perlu diketahui, kernel Linux pertama, yakni versi 0.01 dirilis pada 14 Maret 1991. Perangkat lunak satu ini didasarkan pada kerangka kerja Minix, yakni sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum.
Untuk versi 1.0, dirilis pada 14 Maret 1994 di mana merupakan tonggak sejarah bagi Linux karena menawarkan fitur baru terbesar, yaitu jaringan. Versi 1.0 dapat mendukung protokol jaringan TCP/IP standar dan mencakup beberapa dukungan perangkat keras tambahan.
Dukungan perangkat keras yang diperluas, di antara floppy disk, CD-ROM, kartu suara, mouse, dan keyboard internasional. Setahun kemudian, kernel versi 1.2 dirilis dengan mendukung perangkat keras yang lebih luas.
Pada Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis di mana sudah menawarkan kinerja TCP/IP yang lebih baik dan banyak protokol jaringan baru. Tak hanya itu, versi terbaru juga menambahkan kemampuan untuk menggunakan Netware jarak jauh dan titik berbagi SMB atau Microsoft Lan Manager.
Apa Saja Kategori dari Kernel?
Kernel dapat difungsikan sebagai perantara antara software dan hardware suatu perangkat. Berdasarkan desainnya, perangkat lunak pada Android ini dibagi menjadi 4 kategori atau bagian yang berbeda-beda, antara lain:
Kernel monolitik
Jenis kernel yang pertama adalah monolitik di mana mengintegrasikan banyak fungsi di dalamnya. Selain itu, perangkat lunak jenis ini juga menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi atau OS.
Kernel microkernel
Kernel microkernel merupakan perangkat yang menyediakan hanya sekumpulan kecil dari abstraksi perangkat keras sederhana. Untuk jenis ini, perangkat menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut dengan server untuk menyediakan fungsi lainnya.
Kernel hybrid
Kernel hybrid merupakan modifikasi dari microkernel sehingga bisa dibilang hampir mirip. Akan tetapi, jenis hybrid memasukkan beberapa kode atau tambahan kode di dalam ruangan kernel agar menjadi lebih cepat dan dapat meningkatkan performanya.
Kernel exokernel
Kategori kernel selanjutnya adalah exokernel yang tidak menyediakan abstraksi perangkat keras sama sekali. Namun, jenis exokernel menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi akses ke perangkat keras atau hardware secara langsung.
Kegunaan Kernel Pada Perangkat Android
Pada Android, kegunaan kernel sangat penting karena berfungsi sebagai jembatan penerjemah antara bahasa program dengan bahasa mesin. Misalnya, menangani kinerja suatu sistem yang bertugas mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian dari perangkat keras, yakni multiplexing.
Karena peranannya inilah, para pengembang Android membuat kernel yang telah dimodifikasi dari stock kernel dengan optimasi. Tak hanya itu, kernel pada Android juga ditambahkan beberapa fitur yang keren atau biasa disebut dengan custom kernel.
Contoh pengguna kernel pada Android, yaitu saat ingin mendengarkan musik dengan menyentuh icon Music Player di smartphone. Tugas kernel adalah mendeteksi di mana koordinat titik layar dan menerjemahkan dalam kode program aplikasi tersebut.
Demikian informasi terkait apa itu kernel, sejarah, hingga kegunaannya pada perangkat Android. Dengan keberadaan kernel ini, tentu penggunaan smartphone akan lebih mudah dan lancar tanpa hambatan.
Teknologi Enthusiast – Senang memberikan informasi di dunia Teknologi. Dulu suka main gitar, sekarang lupa cara mainnya. Mencoba menjadi penulis baik dan memberikan informasi secara tepat