Demi meningkatkan perlindungan kepada para penggunanya, Apple mengeluarkan sebuah fitur teknologi baru yang diberi nama pendeteksi kecelakaan kendaraan. Fitur tersebut disematkan pada iPhone dan Apple Watch.
Cara kerjanya yaitu memberikan sinyal kepada pengguna ketika mendeteksi terjadinya kecelakaan. Nantinya sistem akan langsung memberitahukan kepada departemen darurat agar korban segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Memberikan Sensor Palsu yang Meresahkan
Meski telah disematkan pada produk dari Apple, namun fitur pendeteksi tabrakan ini belum sepenuhnya sempurna. Masih perlu adanya pengembangan lebih lanjut agar sensor yang diberikan mendekati valid.
Dilansir dari gizchina.com, baru-baru ini Dwight Yochim, manajer senior dari Asosiasi Pencarian dan Penyelamatan Columbia, Kanada mengungkapkan jika dirinya sudah tiga kali mendapatkan alarm palsu. Kejadian ini tentu memunculkan keresahan dari pihak penyelamat.
Sebab ketika mereka sampai ke lokasi yang ditunjukkan oleh sistem, tidak ada kejadian tabrakan sama sekali. Karena hal itu, mereka menghubungi pihak Apple untuk menyampaikan komplain atas adanya masalah tersebut.
Setelah dilakukan penelitian, Apple mengungkapkan jika pihaknya telah memperbaiki fungsi deteksi tabrakan mobil yang disematkan pada sistem. Hanya saja belum ada uji coba nyata setelah dilakukan pembaharuan.
Fitur Terbaru dari Pendeteksi Tabrakan di iPhone dan Apple Watch
Keluhan-keluhan dari kesalahan sistem yang ditimbulkan oleh pendeteksi tabrakan dari Apple mulai bermunculan. Selain Yochim, warga di Kanda mengakui bahwa mereka juga sering mendapatkan alarm palsu.
Kejadian seperti ini sering dialami oleh para pengguna iPhone seri 14. Sistem di ponselnya kerap kali memberikan pemberitahuan mengenai tabrakan mobil. Alhasil hal tersebut menimbulkan kepanikan utamanya untuk pengendara yang berada di sekitar lokasi.
Menanggapi keluhan-keluhan yang muncul, Apple mengeluarkan paket pembaruan perangkat lunak. Tujuannya agar sensor pendeteksi terjadinya kecelakaan dapat memberikan informasi valid sesuai dengan kondisi lapangan.
Pada program baru yang ditanamkan, Apple menyebutkan jika fitur pendeteksi tabrakannya mengandalkan algoritma gerakan canggih. Sistemnya telah diuji di jalanan langsung dan data direkam oleh sistem khusus.
Sensor untuk mendeteksi adanya tabrakan memanfaatkan sensor yang mirip seperti akselerometer dan giroskop. Diharapkan adanya fitur pendeteksi ini bisa mengurangi kasus kematian pada korban kecelakaan.
Selain itu diberikan juga sebuah program yang ketika mendeteksi tabrakan maka akan langsung mengirim sinyal ke layanan darurat. Pengujiannya menggunakan sampel gerakan lebih dari 3000 kali per detik.
Diklaim bahwa program baru ini mampu memberikan informasi yang cukup akurat. Di samping penyematan sensor, di dalamnya diberikan juga mikrofon yang digunakan untuk mengetahui tingkat benturan dari tabrakan.
Ada pula barometer yang bertugas menerima sensor tekanan udara dari airbag pada mobil. Di sisi lain, ditanamkan GPS untuk mendeteksi kecepatan sebelum tabrakan terjadi serta setiap gerakan sampai benar-benar terhenti.
Ahmad, seorang ikonik yang sangat menyukai industri Game dan Kendaraan Listrik, bercita-cita ingin menjadi pakar teknologi untuk platform Android, iOS, dan Windows. Bermula dari ketertarikannya pada game sejak kecil, ia mendedikasikan dirinya untuk memahami dan mengembangkan teknologi game. Kecintaannya pada game bukan hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam mengulas gameplay, yang ia lakukan dengan penuh gairah dan ketelitian.