Hosting adalah salah satu istilah dalam dunia IT, di mana Hosting merupakan salah satu poin penting untuk membangun sebuah website. Bagi Sobat, istilah satu ini tidak asing, bukan? Nah, supaya lebih tahu tentang apa itu hosting, fungsi hosting, jenis-jenis, dan manfaatnya, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengetian dan Fungsi Hosting Adalah
Sempat kami bahas beberapa waktu lalu terkait pengertian Domain, dan Hosting. Namun di artikel tersebut kami hanya membahasnya secara sekilas saja. Untuk Sobat yang ingin tahu lebih lengkap terkait fungsi hosting, pastikan Sobat menyimak artikel ini hingga tuntas.
Bagi Sobat yang belum tahu, Hosting dan Domain merupakan satu kesatuan namun memiliki fungsi yang berbeda.
Hosting atau web hosting mengacu pada sebuah tempat untuk menyimpan semua file dan data website yang akan dibangun dan dikembangkan, sehingga dapat diakses oleh banyak orang melalui internet.
Di web hosting berisi berbagai file dan data website tersebut, seperti data script, image, email, video, aplikasi, bahkan database sekalipun.
Sementara domain sendiri merupakan sebuah alamat dari suatu website. Domain pada dasarnya berisi IP Address yang meliputi angka-angka yang cukup sulit diingat seperti 104.18.108.8. Namun berkat kemajuan teknologi, IP Address tersebut telah diefisiensikan menjadi nama domain.
Siapapun bisa menentukan sendiri untuk nama domain website mereka. Sehingga hal ini akan memudahkan orang-orang untuk mencari, mengingat, dan menemukan website yang ada.
Jika dianalogikan, hosting adalah sebuah rumah atau bangunan, di mana Sobat akan menyimpan berbagai properti yang dibutuhkan guna menjadi rumah yang selayaknya.
Sementara domain merupakan alamat dari rumah itu sendiri. Orang akan bisa mendatangi website Sobat jika mereka mengetahui alamatnya.
Oleh karena itu, domain dan hosting sangat erat kaitannya sehingga tidak dapat dipisahkan jika ingin membangun dan mengembangkan sebuah website.
Beragam Jenis Hosting yang Ada
Kembali lagi ke analogi dari hosting, hosting sendiri merupakan rumah atau hunian, bukan? Nah, hunian sendiri juga memiliki beberapa jenis dan tipe, seperti hunian kost-kostan, kontrakan, villa, dan apartemen.
Sama halnya dengan hosting, ia juga memiliki beberapa tipe atau jenis hosting yang tentunya memiliki spesifikasi masing-masing. Spesifikasi tersebut meliputi harga, fitur, keamanan, performa, hak akses, dan lain sebagainya.
Nah, semakin kalian memilih jenis hosting tingkat atas, maka semakin banyak pula fitur yang didapatkan, serta biaya langganannya pun tidak murah. Jenis hosting dapat disesuaikan dengan kebutuhan kalian, bukan serta-merta memilih hosting yang mahal seperti Cloud Hosting, namun hanya digunakan untuk kebutuhan website yang sedikit (meski hal ini sah-sah saja).
Karena Sobat sudah mengerti fungsi hosting, maka Sobat juga perlu mengetahui beberapa jenis hosting. Adapun jenis-jenis hosting, sebagai berikut:
Shared Hosting
Jenis hosting yang pertama ada Shared Hosting. Jenis hosting satu ini ini umumnya diperuntukkan bagi website yang resource-nya tidak terlalu besar, serta urgensi yang tidak terlalu tinggi.
Shared Hosting ini merupakan jenis hosting yang servernya hanya satu, namun server tersebut dibagi-bagi agar bisa dipakai secara bersama oleh banyak user.
Jenis ini memang umumnya digunakan oleh pemula, karena harganya cenderung murah, dan konfigurasinya yang tidak terlalu sulit.
Sesuai dengan namanya, para user atau pengguna akan menggunakan fasilitas hosting secara bersama, seperti disk space, kecepatan / web speed , dan lain sebagainya.
Yang menjadi kekurangan dari shared hosting adalah pada saat satu user memakai sumber daya / resource yang terlalu banyak, maka website lain termasuk milik Sobat akan terkena imbasnya seperti kecepatan loading web yang lambat atau disk yang tidak lagi mampu menampung file tambahan.
Meski begitu, shared hosting juga memiliki kelebihan seperti harganya yang cenderung murah, server hosting yang akan dikelola dan dirawat (full managed) oleh penyedia hosting, penyetelan yang mudah, sampau adanya fasilitas lengkap seperti disk space, unlimited bandwidth, database, sampai SSL untuk keamanan website.
WordPress Hosting
Selanjutnya ada jenis WordPress hosting. Sesuai dengan namanya, WordPress hosting sendiri memang diperuntukkan khusus untuk pengguna WordPress. Bisa dibilang WordPress hosting cukup mirip dengan shared hosting.
Namun bagi WordPress hosting sendiri, membangun dan mengembangkan website-nya cenderung lebih mudah karena pengguna tidak perlu repot-repot ngoding untuk membuat satu per satu file untuk sumber daya website, karena resources sudah tersedia di WordPress secara lengkap, sehingga pengguna hanya tinggal menentukannya saja sesuai kebutuhan.
Selain itu, para user juga bisa install berbagai plugin dan memodifikasi konten untuk mengembangkan website WordPress.
Kelebihan WordPress hosting lainnya juga terletak pada harganya yang cukup ekonomis, mudah dioperasikan (user friendly) untuk pemula, security yang baik karena WordPress akan full managed server, serta tersedianya disk space, SSL, dan lain sebagainya.
VPS Hosting
Berbeda dari kedua jenis hosting di atas, VPS atau Virtual Private Server sendiri merupakan jenis hosting yang tidak diperuntukkan untuk banyak user.
Sesuai dengan namanya, VPS hosting hanya melibatkan satu user saja, sehingga resource yang tersedia hanya dimiliki oleh satu hak ases. Dengan hak akses resources yang sepenuhnya di pegang, maka server tidak akan terpengaruh oleh user lain.
Pengguna yang menggunakan jenis VPS Hosting harus memiliki kemampuan dalam hal teknis, sebab VPS Hosting secara penuh akan di-manage oleh user itu sendiri.
Tentunya VPS hosting memiliki kelebihan lain, seperti resources yang tidak terpengaruh oleh pengguna lain, dapat mengelola berbagai akun hosting, memungkinkan untuk memilih beragam OS (operating system), dan lain sebagainya.
Meski begitu, VPS juga memiliki kekurangan seperti harganya yang jauh lebih mahal, dan harus mengerti teknis pengelolaan server sebab konfigurasi harus dilakukan sendiri. Karena fungsi hosting VPS yang powerful, maka jenis hosting satu ini kerap digunakan oleh perusahaan.
Cloud Hosting
Mendengar kata Cloud, nampaknya sudah identik dengan teknologi yang lebih efisien. Itu memang benar, jenis Cloud hosting bisa dikatakan gabungan antara VPS dengan shared hosting.
Pengguna cloud hosting akan memiliki resource sendiri alias tidak terpengaruh dengan user lain, sama seperti VPS, bukan?.
Nah, cloud hosting juga menawarkan kemudahan manajemen seperti halnya shared hosting, alias pengguna yang tidak mengerti hal teknis seputar pengelolaan server tidak akan menjadi masalah.
Sesuai dengan namanya “Cloud” yang sudah identik dengan teknologi saat ini, cloud server akan membagi-bagikan beban ke beberapa server yang terintegrasi sekaligus. Dengan kata lain, jika salah satu server sedang mengalami kendala, maka beban website akan dialihkan ke server lain, sehingga website tidak akan terpengaruh pada server yang bermasalah tersebut.
Karena kelebihannya yang cukup banyak seperti banyaknya resources yang tersedia, bisa menampung traffic yang tinggi, serta full managed dari penyedia hosting, layanan cloud server rata-rata memiliki harga yang mahal dibandingkan dengan jenis server sebelumnya. Tentu fungsi hosting satu ini cukup powerful.
Dedicated Hosting
Selain keempat jenis hosting diatas, ada juga lho jenis hosting lainnya yaitu dedicated hosting. Jenis hosting ini merupakan server yang hanya dapat digunakan oleh satu user saja, sama seperti VPS dan Cloud server.
Karena server hanya diperuntukkan bagi satu user dan bersifat private, maka pengguna tidak akan terganggu perihal performa website karena tidak terpengaruh oleh pengguna lain.
Selain itu, dedicated hosting juga memiliki keunggulan server, di mana tingkat server untuk down sangat rendah. Pengguna dedicated hosting akan memiliki kebebasan dalam hal pengelolaa server, alias bisa diatur sesuai kebutuhan.
Sama seperti VPS, pengguna hosting ini perlu memiliki pemahaman mengelola server baik dalam teknis maupun teoritis.
Fungsi Dedicated Hosting Server
Biar lebih mudah dipahami, dedicated hosting ibarat sebuah rumah pribadi yang telah Sobat beli dari pengembang rumah. Dengan hak kepemilikan yang dipegang secara penuh, maka Sobat akan bebas mengatur dan mengelola rumah sesuai dengan keinginan.
Beberapa kelebihan dari jenis hosting ini seperti, menyediakan resource yang sangat besar, dapat menampung trafik website yang tinggi, memungkinkan untuk dapat menyimpan data yang dalam jumlah besar, dan lain sebagainya.
Di balik kelebihannya, ada juga kekurangan dari dedicated hosting seperti harga yang ditawarkan terlampau mahal untuk perseorangan, dan user harus mampu melakukan maintenance server sendiri. Hosting ini kerap digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: cPanel Adalah Pondasi Penting Dalam Dunia Web, Begini Fungsi cPanel!
Akhir Kata
Demikian pembahasan tentang fungsi hosting, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebenarnya ada beberapa jenis hosting lainnya, namun yang kami bahas adalah jenis yang umum digunakan. Sekian, semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan!.
Spesialisasinya pada Android dan aplikasi mobile telah membantu banyak pengguna dalam memahami dan memaksimalkan penggunaan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penulisan yang informatif dan mudah dimengerti, Indra telah menjadi referensi bagi banyak orang yang mencari informasi tentang Android dan aplikasi mobile.