Setelah Android 12 versi beta keempat diluncurkan ke ponsel Pixel pekan lalu, terungkap bahwa versi terbaru dari Google Android Accessibility Suite memiliki cara untuk berinteraksi dengan perangkat tanpa menggunakan layar sentuh. Sebagai gantinya, pengguna dapat memanfaatkan kamera depan untuk membaca ekspresi wajah.
Seperti yang dijelaskan oleh XDA Developers, fitur yang dinamakan Camera Switches ini merupakan salah satu opsi yang ada di Accessibility Suite yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan perangkat Android tanpa menggunakan layar sentuh. Switch Access sebelumnya tersedia untuk memungkinkan perangkat eksternal seperti keyboard atau mouse dapat terhubung baik melalui USB atau Bluetooth yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas.
Selanjutnya dengan penambahan Camera Switches akan ada lebih banyak opsi yang tersedia dengan memanfaatkan kamera yang menghadap ke depan. Fitur ini mampu mengontrol operasi tertentu pada perangkat hanya dengan gestur wajah pengguna.
Camera Switches saat ini mendukung beberapa gerakan, meski baru terbatas hanya pada beberapa ekspresi wajah yaitu membuka mulut, tersenyum, mengangkat alis, melihat ke kiri, melihat ke kanan, dan melihat ke atas. Gestur tersebut mampu diterjemahkan sebagai perintah untuk beberapa kontrol perangkat, meskipun XDA mencatat besar kemungkinan bahwa daftar opsi kontrol akan berkembang di masa depan.
Dalam beberapa gambar yang diposting dalam laporannya, XDA menunjukkan bagaimana senyum, alis terangkat, atau mulut terbuka yang terdeteksi oleh kamera depan dapat diterjemahkan ke berbagai tugas yang diberikan pada perangkat.
Saat fitur Camera Switches diaktifkan, sebuah ikon akan memberitahu bahwa kamera selfie akan aktif tetapi Engadget mencatat bahwa fitur ini mungkin tidak akan diperlukan di Android 12 karena akan menyertakan indikator status untuk kamera dan Mikrofon.
Meskipun bukan sebuah fitur yang diperuntukan bagi semua kalangan, Camera Switches merupakan bagian dari Suite Aksesibilitas, yang berarti fitur ini memiliki target untuk membantu mereka yang mungkin memiliki masalah dalam menavigasi ponsel dengan kontrol sentuhan.
Mengingat perintah wajah juga tidak membutuhkan suara, ini juga bisa berarti bahwa menggunakan fitur ini tidak akan terlalu mengganggu lingkungan sekitar dalam hal kebisingan dibandingkan metode lain seperti berbicara dengan keras ke perangkat yang mungkin bisa mengganggu orang di sekitar.
Penambahan fitur Camera Switches ke rilis Android 12 beta tampaknya menunjukkan bahwa ini akan menjadi bagian dari peluncuran resmi sistem operasi besutan Google yang bakal diluncurkan akhir tahun ini.
Android 12 versi beta keempat juga menghadirkan sejumlah kemampuan baru bagi pengembang untuk dimanfaatkan. Google mendesak para pengembangnya untuk fokus merilis pembaruan yang kompatibel dengan Android-12. Jika pengguna menemukan aplikasi mereka tidak berfungsi dengan baik saat mereka meningkatkan ke versi baru Android, mereka mungkin berhenti menggunakan aplikasi sepenuhnya atau bahkan mencopot pemasangannya.
Di antara fitur unggulan yang akan membantu pengguna di Android 12 adalah sistem desain baru dan lebih adaptif yang disebut “Material You”, yang memungkinkan pengguna menerapkan tema yang menjangkau seluruh OS untuk mempersonalisasi pengalaman Android mereka.
Android 12 juga menghadirkan alat privasi baru, seperti indikator mikrofon dan kamera yang menunjukkan apakah suatu aplikasi menggunakan fitur tersebut, serta pemberitahuan pembacaan clipboard, mirip dengan iOS, yang memperingatkan aplikasi yang membaca riwayat clipboard pengguna.
Selain itu, Android 12 juga memungkinkan pengguna bermain game segera setelah mereka mengunduhnya, melalui fitur Google Play Instan. Fitur dan alat Android utama lainnya, seperti Pengaturan Cepat, Google Pay, Kontrol Rumah, dan widget Android, antara lain, juga telah ditingkatkan.