Saham menjadi perbicangan yang cukup hangat saat ini, Bagaimana tidak? dengan banyaknya aplikasi pendukung investasi, mempermudah masyarakat untuk mulai berinvestasi di saham, maka tak heran Saham Blue Chip menjadi incara para investor yang baru masuk guna meminimalisir kerugian.
Jika dahulu untuk investasi saham cukup sulit, sekarang kita hanya perlu menginstall aplikasi lalu mendaftarkan diri, serta mengikuti proses verifikasi dan dengan mudah dapat membeli saham. Untuk mendalami bagaimana berinvestasi saham dengan baik, Sobat bisa mencarinya di Youtube Channel yang sudah banyak beredar.
Apa Itu Saham Blue Chip
Pasti sobat pernah atau sering mendengar istilah saham Blue Chip, baik dari media maupun ketika berdiskusi dengan teman. Nah istilah ini sendiri merupakan istilah umum yang sering disematkan di pasar modal, dimana Saham blue chip adalah saham lapis satu atau saham dari perusahaan besar yang labanya stabil. Dengan demikian, saham kategori ini sendiri biasanya ada di dalam daftar Indeks LQ45 atau IDX30 dengan kapitalisasi besar.
Dengan kata lain, saham jenis ini ialah saham perusahaan yang sudah matang dan mumpuni maupun stabil baik dari segi finansial maupun fundamental. Selain itu, pelaporan tentang penurunan maupun kenaikan grafik selalu diinformasikan kepada publik.
Uniknya, sebagai informasi saja, bahwa Istilah blue chip sendiri diklaim lahir dari game poker. Dalam game poker, terdapat 3 keping chip (jika sobat sering main poker online pasti mengetahuinya) yang masing-masing berwarna merah, putih, dan biru. Nah chip warna biru lah yang memiliki nilai paling besar atau tinggi daripada chip yang lainnya. Itu mengapa, saham ‘keping biru’ berarti saham terbaik dan tertinggi diantara lainnya.
Daftar Perusahaan Saham Blue Chip Di BEI
Jika sudah mengerti dan dapat sedikit gambaran mengenai saham Blue Chip, sobat bisa ketahui kira-kira perusahaan mana saja yang disebut blue chip. Berikut ini 20 nama emiten yang sering dibahas oleh media di Indonesia terkait kategori saham “Blue Chipnya”:
- Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI): Konstruksi
- Adaro Energy Tbk (ADRO): Tambang
- Barito Pacific Tbk (BRPT): Kimia
- Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE): Properti
- Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI): Perbankan
- Global Mediacom Tbk (BMTR): Media
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP): Makanan
- Bumi Resource Tbk (BUMI): Tambang
- Gudang Garam Tbk (GGRM): Rokok
- HM Sampoerna Tbk (HMSP): Rokok
- AKR Corporindo Tbk (AKRA): Logistik
- Aneka Tambang Tbk (ANTM): Tambang
- Astra International Tbk (ASII): Otomotif
- Bank Central Asia Tbk (BBCA): Perbankan
- Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Perbankan
- Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Perbankan
- Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BBTN): Perbankan
- BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR): Perbankan
- Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (TLKM): Telekomunikasi
- United Tractors Tbk (UNTR): Alat berat.
Ciri-ciri Dari Saham Blue Chip
Kapitalisasi yang Besar
Maksud dari kapitalisasi yang besar yaitu harga pasar perusahaan yang mana Kapitalisasi tersebut dapat dihitung dengan cara mengalikan harga saham dengan jumlah lembar saham yang beredar di pasaran.
Sebagai informasi, untuk saham blue chip sendiri berarti memiliki kapitalisasi besar dimana nilainya sebesar Rp. 40 triliun. Untuk penggolongannya, biasanya kapitalisasi yang sudah mencapai Rp10 triliun ke atas maka dapat disebut besar.
Di lain sisi, jika besaran kapitalisasinya diantara nilai Rp. 500 miliar hingga Rp. 10 triliun, dengan beigut saham saham tersebut masuk dalam kategori saham lapis dua. Lainnya, untuk besaran harga antara Rp. 500 miliar kebawah, saham twrsebut masuk ke dalam saham lapis tiga.
Ramai Diperdagangkan
Nah saham blue chip juga memiliki banyak investor, baik investor perorangan ataupun sebuah lembaha yang membeli dan mengatur saham Blue Chip. Adapun saham yang termasuk ke dalam jenis blue chip pastinya selau menduduki dalam daftar saham teraktif di bursa serta masuk indeks LQ45.
LQ45 sendiri merupakan suatu yang di dalamnya terdapat berbagai saham likuid maupun saham-saham yang banyak diperdagangkan. Hampir keseluruhan saham blue chip termasuk ke dalam indeks tersebut.
Rutin Membagikan Dividen
Secara umum, perusahaan yang sahamnya masuk dalam kategopri sebagai blue chip, akan selalu rutin membagikan dividen. Dividen merupakan sebuah keuntungan atau biasa disebut laba yang dihasilkan dari perusahaan, lalu hasil atau laba tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham atau investor secara konsisten setiiap tahun. Adapun alasan perusahaan memberi dividen adalah sebagai bentuk apresiasi atas dukungan para pemegang saham tersebut.
Kinerja Perusahaan yang Solid
Ciri-ciri terakhir yaitu karakteristik saham blue chip yang terakhir adalah memiliki trek kinerja perusahaan yang solid. Seperti, laba yang dihasilkan konsisten, memiliki produk berkualitas dan dicintai masyarakat, track record perusahaan terus tumbuh tiap tahunnya.
Dengan kata lain, perusahaan blue chip termasuk kategori tidak mudah goyah dan bangkrut meskipun keadaan ekonomi sedang dalam krisis sekalipun.
Cara Membeli Saham Blue Chip
Untuk membeli saham blue chip tentu sama saja dengan membeli saham lainnya, namun jika masih penasaran berikut ini cara membeli saham :
- Pertama, sobat bisa membuka rekening saham di broker atau perusahaan sekuritas yang merupakan Anggota Bursa di BEI, atau juga bisa mendaftarkannya melalui berbagai aplikasi investasi
- Selanjutnya sobat bisa juga membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) di bank bersama dengan pembukaan Rekening Saham di broker.
- Kemudian sobat bisa menyetorkan dana ke RDN untuk dapat memulai proses transaksi pembelian saham Terakhir, silahkan sobat order beli atau order jual saham sesuai dengan pilihan sobat di aplikasi investasi atau perdagangan saham di broker dimana Sobat membuka rekening saham.
Itulah 4 langkah untuk membeli saham Blue Chip, tidak berbeda bukan dengan membeli saham biasa? nah tips dari kami sebelum sobat menentukan saham mana yang ingin dibeli, sebaiknya sobat ketahui lebih jelas tentang perusahaan saham yang akan sobat beli.
Resiko Investasi Saham
Tentunya walaupun saham dibicarakan selalu positif dan bakal mendapat cuan, ternyata berinvestasi saham juga memiliki resiko seperti hal lainnya. Nah berikut rangkuman resiko yang terjadi jika sobat melakukan investasi saham :
Capital Loss
Resiko jika sobat melakukan investasi yang pertama yaitu adanya kemungkinan terjadi Capital Losee. Nah kerugian dikatakan terjadi saat harga saham turun yang menyebabkan nilai saham dibawah nilai pembelian, dengan demikian terjadilah capital loss.
Capital loss sendiri baru terjadi jika adanya saham yang dijual, sedangkan jika saham masih belum dijual, maka kerugian tersebut hanya diatas kertas (unrealized loss), bukan termasuk capital loss.
Likuiditas
Resiko selanjutnya yang dapat terjadi yaitu tentang likuiditas. Adapun kerugian bisa terjadi karena saham yang dimiliki tidak dapat dijual dengan cepat pada harga yang diinginkan. Mengapa begitu? adapun hal tersebut dapat terjadi karena dalam pasar saham harus terjadi transaksi jual dan beli saham. Nah ibarat sebuah produk, jika tidak ada saham yang dibeli, maka penjual tidak bisa menjual sahamnya karena tidak adanya modal dan terjadilah kerugian.
Kondisi ini dapat terjadi dikarenakan pada saham-saham yang tidak likuid di pasar, saham yang tidak banyak diperdagangkan.
Delisting
Resiko lainnya yaitu adanya Delisting. Istilah ini sendiri merupakan penghapusan perusahaan dari bursa. Maka dari itu perusahaan tersebut akan berubah statusnya dari perusahaan publik menjadi perusahaan privat. Akibatnya, saham tersebut akan dihapus dari pencatatan di bursa saham.
Adapun jika hal tersebut terjadi, investor tidak akan dapat melakukan transaksi jual beli saham melalui bursa. Dengan kata lain, untuk sahamnya tetap ada, nmun tidak bisa diperdagangkan.
Rekomendasi Artikel Terkait Saham dan Trading
Jika sobat sudah mengetahui daftar saham bluechip, atau sobat punya data lain sobat bisa menambahkannya di kolom komentar di bawah ini.
Jika sobat membutuhkan artikel lain terkait saham atau trading, sobat bisa memilih salah satu dari daftar artikel di bawah ini.
Akhir Kata
Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan saham blue chip dan apa saja daftar perusahaan yang memiliki saham blue chip. Bagaimana? sudah cukup jelas bukan? dengan begini, sobat bisa lebih efektif dalam membeli saham untuk mendapat cuan yang banyak. Sekian, semoga bermanfaat!
FAQ
Saham blue chip adalah saham emiten dengan kinerja terbaik di pasar modal.
Cara termudah adalah menggunakan beberapa aplikasi yang sudah terdaftar di OJK, salah satunya adalah Ajaib.
Saham blue chip pada umumnya memberikan tingkat resiko lebih terkendali jadi lebih aman untuk pemula.
Spesialisasinya pada Android dan aplikasi mobile telah membantu banyak pengguna dalam memahami dan memaksimalkan penggunaan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penulisan yang informatif dan mudah dimengerti, Indra telah menjadi referensi bagi banyak orang yang mencari informasi tentang Android dan aplikasi mobile.