Ada-ada saja julukan yang diberikan sebagian haters terhadap game tertentu akibat kekurangan yang terdapat pada game tersebut. Salah satu contohnya yaitu julukan game burik 8 bit sakit mata yang diberikan kepada game Free Fire.
Selain julukan di atas, Free Fire juga dijuluki oleh sebagian haters sebagai game burik 8 bit gak ada pintu. Alasannya karena bangunan dan rumah dalam game tersebut tidak memiliki pintu sehingga nilai reality berkurang.
Disebut ‘burik sakit mata’ karena kualitas grafis yang dimiliki oleh Free Fire tergolong pas-pasan. Berbeda dengan kualitas grafis yang terdapat pada game Free Fire.
Meskipun sudah mendapatkan julukan jelek seperti itu, kenyataan justru menunjukkan semakin banyak gamers yang bermain Free Fire. Di Play Store sendiri, Free Fire sudah diunduh/didownload lebih dari 500 juta kali. Jauh lebih tinggi dari PUBG Mobile yang hanya diunduh lebih dari 100 juta kali.
Keunggulan di Balik Kualitas Grafis yang Pas-Pasan
Tidak bisa dipungkiri kalau kualitas grafis yang terdapat pada Free Fire tergolong rendah dibandingkan kualitas grafis pada PUBG Mobile. Perbedaan grafis tersebut akan terlihat jelas saat sobat mulai memainkan game ini.
Tapi faktanya, banyak gamers lebih memilih untuk memainkan Free Fire karena tidak membutuhkan smartphone dengan spesifikasi yang tinggi. Sementara secara umum, masyarakat di Indonesia lebih banyak yang memiliki smartphone pas-pasan atau yang juga diistilahkan dengan HP Kentang.
Meskipun smartphone yang digunakan tergolong kentang, ternyata keseruan dan ketegangan saat bermain game Free Fire tidak berkurang sama sekali. Game berjalan dengan lancar tanpa lag sedikitpun.
Berbeda dengan PUBG Mobile, meskipun permainan serasa nyata disebabkan kualitas grafisnya yang tinggi, tapi tidak bisa diinstall di smartphone pas-pasan. Jika memaksakan diri untuk bermain game PUBG di HP Kentang tersebut, gamers hanya akan tersulut emosi sepanjang permainan karena game terus-menerus lag.
Baca Juga : Cara Membuat Nama FF Keren 62 dengan Mudah
Free Fire Game yang Merakyat
Tidak salah jika kita mengatakan kalau Free Fire merupakan game yang merakyat. Pasalnya, game tersebut lebih ‘ramah’ dengan kondisi masyarakat Indonesia yang umumnya menggunakan smartphone dengan spesifikasi pas-pasan.
Sebab smartphone mewah dengan spesifikasi tinggi umumnya hanya dimiliki oleh kalangan tertentu, yaitu orang-orang dengan kondisi ekonomi menengah ke atas.
Apa jadinya jika game Free Fire mengharuskan smartphone dengan spesifikasi yang tinggi? Tentu orang-orang yang memiliki ekonomi pas-pasan tidak akan bisa menikmati keseruan bermain game battle royale survival tersebut.
Dari sekian banyak game battle royale survival semisal PUBG Mobile, Fortnite, Rules of Survival, dan lain sebagainya, game Free Fire merupakan yang paling ringan dan tidak mengharuskan smartphone dengan spesifikasi tinggi. Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan kalau Free Fire merupakan game yang merakyat.
Oleh karena itu, julukan game burik 8 bit sakit mata hanya berasal dari para haters yang merasa tidak cocok dengan kualitas grafis yang dimiliki oleh Free Fire, yang pada kenyataannya tidak memberikan efek sedikitpun terhadap game yang dikembangkan oleh Garena tersebut.