PUBG Mobile dilaporkan telah menghasilkan pendapatan lebih dari 5 Miliar dollar AS atau sekitar Rp 72 triliun sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2018.
Hal itu diungkapkan oleh sebuah perusahaan analisis bernama Sensor Tower dalam sebuah posting blog mereka. Berdasarkan laporannya, Sensor Tower mengklaim bahwa salah satu game battle royal terpopuler itu telah mendapatkan lebih dari Rp72 triliun hasil dari pembelian item atau hal lain yang dikeluarkan para penggunanya.
Berdasarkan data yang dibagikan perusahaan tersebut, PUBG Mobile bersama versi Chinanya yakni Game For Peace menghasilkan rata – rata 7,4 juta dollar AS per hari atau sekitar Rp 106 miliar yang hanya didapat dari pengeluaran para pemainnya pada tahun lalu, dengan total pendapatan tahun 2020 yakni 2,7 miliar dolar AS.
Sedangkan pada kuartal pertama tahun 2021 ini, Sensor Tower memprediksi masih akan menjadi periode yang menguntungkan bagi PUBG Mobile dengan tren pendapatan yang terus naik. Sejauh ini mereka telah meraup 709 juta dollar AS, dimana 259 juta dollar AS diantaranya dihasilkan pada bulan Januari 2021.
Seperti banyak game lainnya, PUBG Mobile mengalami peningkatan signifikan pada tahun lalu akibat pandemi. Masih menurut laporan tersebut, pada masa – masa awal pendemi yaitu bulan Maret 2020 game tersebut berhasil mencatatkan rekor pendapatan yakni sekitar 300 juta dollar AS.
Sementara Game For Peace telah menghasilkan 2,8 milliar dollar AS hanya untuk perangkat – peangkat dengan sistem operasi iOS atau dengan kata lain menyumbang 55,4 persen dari total pendapatan game tersebut sebesar 5 milliar dolar AS seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Berita ini datang setelah sebelumnya PUBG Mobile mengumumkan bahwa game tersebut telah diunduh lebih dari 1 milliar kali baik di perangkat Android maupun iOS. Sepanjang sejarah hanya ada segelintir game yang berhasil meraih prestasi tersebut seperti Subway Surfer dan Candy Crush. Meski hanya menjelaskan jumlah unduhan dan bukan junlah pemain yang aktif, namun bagaimanapun ini adalah pencapaian luar biasa dari sebuah game seluler yang masih tergolong baru.
Sebagai catatan, angka 1 miliar unduhan tersebut belum termasuk jumlah unduhan di wilayah China, di mana PUBG Mobile didistribusikan melalui sebuah toko aplikasi lokal, dan bukan dengan Google yang hingga kini masih dilarang di negara tirai bambu itu.
Bebeberapa pihak menyebut bahwa kesusksesan ini sebagian dipengaruhi oleh kesuksesan game PC konsol aslinya. Meski begitu, Tencent dapat dibilang telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mempromosikan game dan membuatnya tetap relevan untuk dimainkan pada ponsel.
Baca : Penghasilan PUBG Pertahun Terhitung Terus Meningkat Hingga Triliunan
Catatan lain, afiliasi game ini dengan Tencent telah membuat PUBG Mobile dilarang di India, salah satu pasar smatphone terbesar di dunia. Dapat dibayangkan jika saja Tencent tak memiliki masalah dengan negara tersebut, maka pendapatan mereka tentu akan berlipat ganda.
Menarik untuk ditunggu apa yang telah disiapkan Krafton untuk para penggemarnya dengan penerus game ini, PUBG: New State, yang telah diumumkan beberapa waktu lalu. (via)